Ingin menjadi orang pintar dan memiliki nilai sempurna boleh saja, tapi kadang tahu batas kemampuan diri akan lebih baik. Gadis cantik ini adalah mahasiswi yang cerdas dan berambisi untuk jadi ilmuwan. Namun sayang, tekanan dan stres akibat terlalu banyak belajar membuatnya memutuskan untuk bunuh diri.
Gadis cantik ini adalah Lisa Wilks (17 tahun). Di usia yang sangat muda, Lisa sudah menjadi seorang mahasiswi. Dalam periode akademiknya, dia mengambil 15 mata pelajaran yang sangat berat, mulai dari kimia, biologi, matematika statistik, psikologis dan sebagainya. Dengan ambisi mendapatkan nilai A atau A+ dan tekanan dari kampus bahwa para mahasiswa tidak boleh gagal ujian, maka Lisa mendapat tekanan luar biasa menjelang ujian.
Lisa berkali-kali mengatakan pada ibunya, bahwa dia sangat stres dan tertekan sehingga lebih baik bunuh diri agar tidak perlu ikut ujian. Siapa sangka, apa yang dikatakan Lisa benar-benar dilakukan. Ayah Lisa menemukan putrinya gantung diri di dalam kamar bulan Mei lalu.
“Anak-anak memberi tahu bahwa mereka tidak boleh gagal. Mereka ditargetkan nilah tinggi, nilai B tidak cukup. Orang-orang dewasa mengatur mereka dan melupakan bahwa setiap anak pada dasarnya pintar tanpa didorong lebih jauh,” ujar Chiristine, ibu Lisa.
Christine mengatakan bahwa putrinya mengalami tekanan besar, karena dia harus bekerja keras di luar kemampuan dirinya. Nilai-nilai Lisa sangat bagus sejak sekolah dan selalu peringkat atas. Namun ketika nilai kimianya hanya B, dia menganggapnya sebagai sebuah kegagalan. Menurut sang ibu, Lisa selalu memberikan yang terbaik untuk nilai akademisnya, sayang semua itu justru mengantar Lisa pada keputusan bunuh diri di usia yang sangat muda.