Perang bisa terjadi di mana pun. Tak hanya di darat saja, lautan juga bisa jadi ajang di mana negara-negara berjibaku untuk jadi pemenang. Maka dari konsep dasar itulah kemudian tercipta alutsista-alutsista laut yang sebenarnya sudah dimulai sejak masa pra sejarah. Berbicara tentang alat perang laut, kapal induk di era sekarang ini begitu penting keberadaannya.
Berbeda dengan Frigate atau Destroyer, kapal induk memiliki kekuatan yang luar biasa. Wajar saja, selain ukurannya sangat besar dan dilengkapi dengan lusinan torpedo, kapal ini juga merupakan markas mengambang yang bagian atasnya bisa dihuni begitu banyak jet tempur. Alhasil tak heran kalau negara yang memiliki kapal macam begini kemudian begitu disegani. Dan masih soal kapal induk, berikut ini beberapa yang paling edan.
Kelas Nimitz, Amerika Serikat
Kapal induk yang satu ini tidak main-main besarnya. Dengan luas dek sebesar 4,5 hektar, kapal ini dapat menampung 60 unit pesawat terbang. Kapal ini juga memiliki bobot 97,000 ton dan menampung hingga 4000 kru. Sangat luas untuk dikatakan sebuah kapal. Kapal ini telah berumur lebih dari 50 tahun, namun hanya dibutuhkan satu kali perawatan. Bahkan sampai sekarang masih bisa digunakan. Bila terjadi perang, pastinya kapal ini akan sangat berguna, selain itu ukurannya yang fantastis, membuat pihak lawan tidak akan berani untuk mendekat ke perairan yang ia jaga. Kelas Nimitz juga dilengkapi reaktor nuklir sebagai bahan bakarnya, jadi semakin lengkap mimpi buruk bagi lawan kapal ini.
Admiral Kuznetsov
Tidak mau kalah dengan rivalnya, Rusia juga memiliki kapal induknya sendiri. Admiral Kuznetsov memiliki luas dek sebesar 3,6 hektar dan mampu menampung 6 pesawat terbang besar. Bobotnya juga fantastis hingga 67,000 ton, Andiral Kuznetsov bisa menjadi mimpi buruk di lautan. Kapal ini juga dapat menampung sekitar 2500 kru di dalamnya. Selain itu juga dilengkapi banyak senjata perlindungan anti kapal selam dan pesawat tempur pada setiap sisi dari momok di samudera ini. Admiral Kuznetsov memastikan kalau tidak akan ada yang melanggar kedaulatan di perairan Rusia.
Liaoning, China
Kapal induk yang satu ini sebenarnya satu era dengan Admiral Kuznetsov. Setelah Uni Soviet pecah, akhirnya kapal yang tidak rampung pembuatannya ini di akusisi oleh China. Selanjutnya dikembangkan agar menjadi bentuk yang sempurna. Liaoning akhirnya menjadi kapal induk dari China, dengan bobot mencapai 59,000 ton, negara ini bisa merasa aman atas perlindungannya. Kapal ini bahkan dapat menampung 50 pesawat tempur termasuk jet dan helikopter serta ribuan kru di dalamnya.
Charles de Gaulle (R91), Perancis
Selain Amerika ternyata ada lagi kapal induk yang memiliki reaktor nuklir sebagai bahan bakarnya. Kapal ini adalah buatan Perancis dengan bobot mencapai 42,000 ton, kapal ini dapat mengangkut hingga 1350 kru. Belum lagi ditambah 40 pesawat tempur yang dapat mendarat di Pesawat tempur ini membuatnya semakin gagah perkasa.
São Paulo (A12), Brasil
Kapal ini dulunya dijual oleh Perancis pada Brasil. Dengan bobot 32,000 ton, kapal ini mampu mengangkut 1,920 kru serta 39 pesawat tempur. Kapal ini memiliki banyak senjata perlindungan baik dari serangan udara maupun dalam air. Selain itu kapal ini juga dinobatkan sebagai kapal bertenaga konvensional yang paling cepat di dunia. Hal ini membuat musuh-musuhnya tidak dapat lagi dari kejaran kapal ini.
Indonesia juga bakal punya, Markas KKP
Saking maraknya pencurian ikan yang terjadi di perairan Indonesia, Menteri Susi Pujiastuti mengalangkan dana APBN sebesar 600 milyar untuk membangun kapal induk. Kapal itu nantinya diberi nama Markas KKP. Beliau bekerja sama dengan PT PAL dan perusahaan-perusahaan pembuat kapal lokal untuk segera merealisasikan kapal induk ini. Diharapkan dengan adanya kapal Induk, maka kedaulatan di perairan Indonesia tetap terjaga.
Dari semua kapal induk yang ada, KKP tentu yang paling menyita perhatian. Seperti mimpi sih kalau Indonesia bisa memiliki kapal induk, tapi kita tunggu dan berharap saja semoga rencana pembangunan sang kapal tempur terbesar se NKRI itu bisa segera terealisasi. Dengan adanya KKP tentu posisi militer Indonesia bakal semakin dipertimbangkan.