Beberapa tahun terakhir ini di Indonesia banyak banget kampung-kampung yang mulai bermunculan. Ini disebabkan karena perubahan keadaan tempat dan orang-orangnya yang punya kebiasaan unik. Jadi, jangan heran jika di setiap kota di Indonesia mempunyai daerah dengan sebutan yang tak biasa.
Nah, seperti di Kota Banjarbaru nih ada daerah unik yang dinamakan Kampung Janda. Pasti kalian sudah tau kenapa kampungnya diberi nama itu. Tapi ada beberapa hal menarik loh tentang Kampung Janda ini
1. Awalnya sama dengan kampung yang lain
Kampung ini awalnya biasa-biasa aja karena kehidupannya hampir sama dengan yang lain. Tempat yang dihuni oleh kurang lebih 35 kepala keluarga ini memiliki aktivitas yang tak jauh berbeda dengan kampung lain. Para lelaki mencari kerja dan yang wanita melakukan pekerjaan rumah. Tapi anehnya kampung yang sebenarnya bernama Batuah ini selama 10 tahun terakhir dipenuhi oleh janda dari berbagai umur.
2. Sempat gerah dengan sebutan Kampung Janda
Emang ya kalau janda itu kadang dipandang negatif oleh sebagian orang. Padahal ya sebenarnya itu bukan keinginan mereka sendiri. Tapi entah kenapa masyarakat banyak yang mencemooh status tersebut. Seperti yang terjadi pada kampung ini. Berawal dari bencana banjir yang pernah terjadi dan salah satu warga diwawancara oleh wartawan.
3. Hampir semua rumah terisi oleh janda
Memang tak ada yang menyangka jika sebutan itu seperti menjadi doa bagi kampung yang ada di Banjarbaru ini. Bagaimana tidak? Dari hari ke hari semakin banyak janda yang tersebar di setiap sudut kampung. Sampai-sampai bisa dihitung rumah yang tak ada jandanya.
4. Usia janda yang beragam dari yang muda sampai banyak anak
Di zaman sekarang, janda memang tak mengenal usia. Karena banyak pernikahan yang terjadi di antara umur 20 sampai 24 tahun. Entah karena apa wanita tersebut menjadi janda di usia yang sangat belia, mungkin saja disebabkan perceraian atau sang suami meninggal.
5. Terdapat oleh-oleh buatan tangan dari para janda
Karena di sini banyak yang telah ditinggal suami, entah meninggal atau cerai sehingga membuat para wanita-wanita tangguh ini bekerja menjadi tulang punggung. Lantaran mereka memiliki banyak anak, jadi ibu-ibu ini tidak bisa bekerja jauh dari rumah. Oleh karena itulah, para janda ini memutar otak agar bisa mencari uang di rumah saja.
Perubahan yang ada pada Kampung Janda ini awalnya memang tak enak untuk didengar. Kata janda yang disandang memang menunjukkan kesan negatif pada daerah tersebut. Tetapi semuanya berubah semenjak para ibu yang ditinggal suaminya ini membuktikan bahwa kampungnya tak seburuk yang dikira orang-orang pada umumnya. Cocok banget nih untuk para lelaki yang cari wanita mandiri.