Setiap manusia pasti akan meninggal dunia suatu saat nanti. Kematian adalah sebuah siklus alami yang kadang membuat orang ketakutan. Namun, beberapa orang ingin tahu kapan dia akan meninggal. Pada umur berapa dia akan meninggal, hingga bisa bersiap-siap dan membuat banyak kenangan indah.
Kerap kita melihat di media sosial tentang kuis memprediksi kematian. Biasanya kita hanya akan memasukkan nama dan voila.. muncullah prediksi panjang usia hingga penyebab kematian kita. Tapi berbeda dengan alat yang diciptakan oleh Thomas Perls ini. Kita dituntut untuk meng-input-kan beberapa parameter seperti diet, kehidupan sosial, hingga olahraga. Penasaran seperti apa alat ini bekerja? Yuk, kita simak bersama-sama.
Thomas Perls adalah seorang yang bekerja di New England Centenarian Study. Pria ini membuat alat yang dapat memprediksi umur manusia. Umur yang nantinya muncul di kalkulator adalah prediksi kita akan meninggal dunia.
Memprediksi dengan kalkulator ini tentu menggunakan perhitungan dan analisa. Salah satu parameter utama dalam kalkulator ini adalah kehidupan sosial. Seseorang yang memiliki kehidupan sosial baik, cenderung memiliki kehidupan yang baik pula. Selain itu dengan hidup di lingkungan sosial, kita akan terhindar dari kebiasaan mengurung diri dan serta individualis.
Kalkulator ini juga membutuhkan parameter yang berhubungan dengan stres pada tubuh kita. Stres adalah hal yang paling dihindari oleh manusia. Karena jika orang sudah stres apa saja yang dilakukan akan kacau. Terlebih jika orang itu adalah pekerja kantoran. Stres bisa saja membuatnya dipecat dari pekerjaan.
Kebiasaan buruk seperti merokok sudah pasti akan membuat tubuh kita teracuni. Terlebih jika kita juga mengkonsumsi alkohol hingga obat-obatan terlarang. Tubuh akan menyerap semua racun dan membuat kita lemah perlahan-lahan dan tidak mampu hidup lebih lama.
Diet bukan melulu masalah menyiksa perut karena terus kelaparan. Diet sebenarnya adalah pengaturan pola makan. Menyesuaikan kebutuhan tubuh dengan apa yang masuk ke dalam mulut kita. Komponen penting itu berupa kebutuhan makronutrien dan mikronutrien. Semuanya dapat kita peroleh dari makanan.
Berolahraga adalah hal paling utama dalam hidup. Dengan berolahraga kita akan mendapatkan tubuh yang sehat. Selalu nampak segar dan jarang sakit. Tubuh yang selalu bergerak memiliki ketahanan tinggi akan penyakit.
Benar, anda tidak salah membaca sub-judul di atas. Salah satu faktor yang membuat tubuh kita bertahan hingga mendekati 100 tahun adalah mengetahui keadaannya. Dengan mengetahui keadaan tubuh, kita bisa tahu bagian mana saja yang bermasalah. Penanganan lebih dini akan membuat kita jauh bertahan.
Living to 100 akan memberikan masukan perihal data yang kita inputkan. Data ini akan digunakan sebagai petunjuk agar kita mau berubah untuk lebih baik. Biasanya kita disarankan untuk mengubah gaya hidup yang buruk seperti merokok dan minum alkohol.
Hidup dan mati semuanya ada di tangan Tuhan. Tua atau pun muda bisa mati sewaktu-waktu tanpa ada perlu sakit. Yang paling mengerti tubuh kita hanyalah kita sendiri. Mari kita mulai hidup dengan baik agar memiliki kesempatan besar hidup lebih lama.
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…
Belakangan ini, dunia perfilman Indonesia dihebohkan oleh pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi…
Lagu ‘Garam dan Madu’ yang dibawakan oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi fenomena musik yang…
“Ubur-ubur ikan lele. Kasus korupsi Pertamina nyembur, se-Indonesia heboh, le!” Heran melihat tiba-tiba banyak SPBU…
Kurma jadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Setiap bulan suci ini datang,…
Komedian Nunung kembali menjadi sorotan setelah mengungkap perjuangannya melawan penyakit yang mengharuskannya menjalani pengobatan tanpa…