Sampai sekarang, wabah virus corona masih saja bercokol di Indonesia. Dari hari ke hari, semakin banyak pasien yang terinfeksi dan harus mendapatkan perawatan. Saat ini sudah lebih dari 8800 orang yang menjadi pasien, dengan jumlah 743 meninggal dunia dan lebih dari 1000 orang sembuh. Namun, demi mengantisipasi dan memperlambat laju corona ini, pemerintah masih memberlakukan physical dan social distancing dengan tetap bekerja dan beraktivitas dari rumah.
Sekarang bahkan pemerintah memperpanjang larangan sampai lebaran tiba. Masyarakat tak hanya diimbau untuk tetap di rumah saja, perjalanan seperti mudik pun tidak dibolehkan. Beberapa pelabuhan dan juga bandara ditutup untuk sementara. Lalu, apa yang terjadi kalau corona ini masih terus berlangsung sampai lebaran?
Derita para anak rantau yang tak bisa pulang
Selama corona ini masih terus mewabah maka pulang ke kampung halaman bukanlah pilihan yang bagus. Pemerintah juga sudah melarang tegas agar tidak melakukan perjalanan pulang kampung alias mudik. Operasional pesawat dan kapal laut juga terhenti, semua maskapai dilarang melakukan penerbangan hingga 21 Mei mendatang.
Jelas dong, para anak rantau yang tadinya ingin merayakan lebaran bareng keluarga harus bertahan di tanah rantauan dulu. Karena, kalaupun nekat mudik, maka ada pihak berwajib yang melakukan razia penumpang di beberapa titik.
Tak akan ada salat idul fitri di lapangan atau masjid
Di beberapa wilayah yang memang massive penyebaran corona, salat tarawih ini tidak dilaksanakan di masjid, melainkan ibadah mandiri di rumah. Hal ini masih berkaitan dengan larangan untuk berkumpul dengan puluhan orang di ruang publik.
Bahkan, kalau corona masih terus menelan korban, salat raya idulfitri juga tidak bisa dilaksanakan secara besar-besaran seperti biasanya. Selama ini, jumlah orang-orang yang melakukan ibadah salat hari raya lebih banyak dari salat tarawih di masjid. Salat hari raya juga di rumah masing-masing~
Lebaran tak akan terasa hangat dan ramai seperti biasanya
Kalau kamu biasanya ngapain sih di momen lebaran ini? Yap, sudah pasti pulang dan melepas rindu dengan keluarga kan? Selain itu, juga bisa bersilaturahmi dengan para tetangga, sahabat, dan saudara-saudara yang selama ini jarang bertemu.
Namun, dalam kondisi seperti sekarang, lebaran akan terasa sepi sekali. Bukan hanya karena banyak yang enggak mudik saja, tetapi juga takut berinteraksi dengan para tetangga. Acara open house, halal bihalal, jabat tangan dan berpelukan pun bisa menjadi ancaman.
BACA JUGA: Melihat Bahaya Mudik Lebaran di Tengah Wabah Corona yang Kini Dikhawatirkan Pemerintah
Namun, tidak apa-apa ya Sahabat Boom, semua upaya yang sudah dilakukan saat ini adalah cara untuk memutus rantai corona virus. Semakin banyak yang patuh dan taat terhadap aturan yang diterapkan, maka semakin cepat pula Indonesia pulih dari wabah ini.