Olahraga jalan, lari dan loncat memang menyehatkan. Namun bagaimanapun juga, tubuh kita ada batasnya. Melakukan aktivitas berlebihan juga bisa berbahaya bagi tubuh kita. Seperti kisah wanita yang hampir kehilangan kakinya, setelah berjalan sejauh 10 kilometer.
Suatu pagi, Melissa King merasakan sakit yang tak tertahankan di kakinya. Ia benar-benar tidak tahan karena mendadak kakinya seperti terus mengembang dan tak bisa dikendalikan lagi. Akhirnya ia segera menghubungi suaminya agar dibawa ke rumah sakit dan segera mendapatkan perawatan yang sesuai.
Sampai di rumah sakit, kaki dari Melissa menjadi besar dua kali lipat. Warnanya menjadi merah darah dan siap meledak dengan kuat. Tekanan yang ada di kaki Melissa, membuat ibu dua anak ini serasa tidak punya kaki. Dan membayangkan jika dalam beberapa saat kakinya akan meledak dengan hebat seperti bom.
Dokter yang memeriksa Melissa mengatakan jika wanita ini mengalami compartmen syndrom. Keadaan yang tidak normal pada kaki Melissa terjadi setelah ia melakukan perjalanan jauh dengan menempuh jarak 10 kilometer. Awalnya ia tak merasa apa-apa, namun mendadak kakinya seperti balon yang ditiup.
Dokter mengatakan jika sebentar saja tak tertolong, maka kaki Melissa harus diamputasi. Tekanan yang sangat tinggi pada kakinya membuat otot jadi mati dan tidak bisa bekerja lagi. Cairan yang menekan dan bersifat racun juga bisa menyebar ke pembuluh darah. Akibatnya bisa kian fatal.
Dokter yang menangani Melissa akhirnya membuat sayatan pada kaki dan menurunkan tekanan. Selain itu cairan juga dihisap menggunakan alat hingga kaki kembali seperti semula. Melissa adalah orang beruntung yang bisa selamat dari sindrom yang sangat langka ini.
Compartmen syndrom adalah kejadian tidak normal pada bagian tubuh akibat naiknya tekanan pada sel. Tekanan ini menyebabkan adanya penggumpalan cairan pada otot sehingga membuatnya membesar. Selain itu darah juga ikut tercampur cairan dan menyebabkan penderitanya keracunan.
Kisah dari Melissa King ini bisa jadi tambahan pengetahuan buat kita. Selain tubuh juga ada batasnya, segeralah ambil tindakan bila merasa ada yang tidak beres dengan tubuh, pasca beraktivitas berat atau olahraga.