Kontroversi Kafe Berlambang Mata Satu Milik Putra Jokowi

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran, memang selalu membuat kita penasaran. Setelah aksi “pasang wajah angkuh” dalam konferensi pers pernikahannya, kini Gibran kembali dengan kontroversi baru. Pengusaha katering itu sedang ramai dibicarakan karena usaha kafe yang dimilikinya.

Kafe yang ditujukan untuk tempat nongkrong anak muda itu ramai diberitakan karena salah satu mural atau lukisan dindingnya bergambar “illuminati“. Tampak gambar sesosok pria bermata satu dan diberi frame segitiga di sekitar mata tersebut. Lambang itulah yang kini menjadi kontroversi.

Baca Juga : 4 Fakta Selvi Ananda, Puteri Solo Penakluk Hati Anak Presiden Jokowi

1. Berpose dengan Pemilik Markobar Lainnya

Markobar adalah usaha baru yang dirintis Gibran dan sahabatnya, Arief Setyabudi. Setelah merintis usaha kateringnya selama bertahun-tahun, Gibran tampaknya ingin mencoba peruntungan baru di dunia bisnis. Pria yang kerap pasang tampang dingin ini memang jebolan sekolah bisnis.

Markobar mengusung tema “nyentrik” khas anak muda. Mereka memenuhi dinding kafe itu dengan mural-mural yang dekat dengan kebudayaan anak muda jaman sekarang. Kafe ini terletak di salah satu mall di Solo.

2. Berawal dari Status Jonru

Jonru adalah seorang penulis dan penggiat sosial media. Nama pria asal Sumatera Utara itu “melejit” sepanjang musim Pilpres karena kritik-kritiknya terhadap Jokowi. Setelah pilpres dan setelah Jokowi dinyatakan menangpun, Jonru masih konsisten untuk mengkritik sang presiden.

Kali ini, Jonru mengkritik anak dari sang Presiden. “Anak Jokowi Membuka “Kafe Dajjal”. Hiyy… Sereemmm!!! (Memang sih, namanya bukan kafe dajjal. Tapi ada logo dan tanda2 dajjal di dekorasi ruangannya). Hm… kok sampai segitunya ya? Pertanda apakah ini?” tulis Jonru pada tanggal 5 Mei 2015 di Fan Page-nya.

3.Lambang yang Dipermasalahkan

Dalam kitab suci, “dajjal” digambarkan sebagai makhluk jahat bermata satu yang akan datang di akhir jaman sebagai penanda kiamat. Simbol mata satu juga diduga sebagai milik kelompok Iluminati yang berusaha menguasai dunia dengan menyisip di berbagai bidang dan kesempatan.

Di tembok kafe milik Gibran, terdapat sebuah mural yang menggambarkan sesosok pria dengan mata satu. Ditambah dengan gambar segitiga, mural ini memang mirip sekali dengan lambang iluminati atau freemanson. Selain mural tersebut, masih banyak mural nyentrik lainnya yang dipajang di kafe dengan menu utama berupa martabak tersebut.

4. Klarifikasi Gibran

Gibran mengatakan bahwa mural yang menjadi bahan perbincangan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan dajjal. Menurut pria yang akan segera menikah ini, mural itu memiliki arti tersendiri baginya. Satu mata menyatakan visi atau pandangan yang sama antara dia dan teman-teman pendiri lainnya.

Sementara segitiga adalah lambang dari kaki penopang bisnis mereka, sebelum diluncurkan di kota-kota lain di Indonesia. Gibran merasa pemberitaan soal kafenya terlalu dilebih-lebihkan. Dalam sebuah konferensi pers, Gibran tak lupa mengucapkan terima kasih pada Jonru yang membuat kafenya ramai dibicarakan tanpa harus mengeluarkan biaya untuk promosi.

5. Interior Khas Anak Muda yang Nyentrik

Kafe ini memang sangat nyentrik dan khas anak muda. Tidak hanya desain interior, demikian pula dengan menu makanan yang disajikan.Menu unggulan di tempat itu adalah martabak manis delapan rasa, sesuai dengan jenis cokelat yang digunakan sebagai topping-nya. “Ada delapan rasa di setiap loyangnya,” kata Satrio. Sedangkan minuman spesial dari kafe tersebut adalah es kelapa muda yang dinamakan Kapling Cinta.

Gibran tampaknya memang berusaha menggunakan kata-kata dan gambar yang “catchy” agar tempat usahanya ini gampang diingat. Sang adik, Kaesang Pangarep-pun ikut mempromosikan tempat ini lewat akun Twitternya. Tentu saja mereka tidak menduga reaksi orang-orang di internet akan sekeras ini.

Bagaimana pendapat anda? Apakah mural ini hanyalah bagian dari ineterior belaka? Atau anda justru percaya bahwa ini adalah lambang dajjal?

Baca Juga : 4 Fakta Heboh Anak Sulung Jokowi Akan Menikahi Putri Solo

Satu hal yang perlu kita ingat, Dajjal adalah makhluk yang pasti datang karena sudah dijanjikan dalam kitab suci. Dan dia hanya akan datang dengan izin Yang Maha Kuasa. Jika datang dan perginya sang Dajjal adalah kuasa dari Yang Maha Kuasa, mengapa kita ribut soal gambar dan simbol? (HLH)