Tahun 2017 lalu, media sosial dihebohkan dengan berita seorang hacker yang masih berumur 19 tahun. Meski masih sangat muda, bocah bernama Sultan Haikal ini sudah meretas ribuan situs berkat kecerdasannya. Bahkan ahli IT paling jago sekalipun dibikin melongo oleh anak yang hanya lulus SMP tersebut.
Awalnya Haikal hanya uji kemampuan, namun ternyata hobby-nya tersebut bisa menghasilkan uang sampai miliaran. Tapi, sepandai apapun tupai melompat akhirnya pasti jatuh juga, hal itu pula yang dialami oleh Haikal. Awal Maret 2017 lalu, ia ditangkap oleh petugas Siber Bareskrim Polri di rumah orangtuanya di Banten. Sekarang bagaimana kabar Haikal ya? Simak beritanya dalam uraian berikut!
Belajar secara otodidak
Ala bisa karena biasa, begitupun yang dilakukan oleh Haikal. Ia belajar berseluncur di website dengan cara otodidak alias belajar sendiri sejak usianya 14 tahun. Selain itu, Haikal memang sudah sangat mencintai komputer. Seperti dilansir dari IDNTimes.com, seorang penjaga sekitar perumahannya menuturkan bahwa Haikal rela tidak pulang dan begadang sampai malam. Kadang ia tidak tidur selama tiga hari dan diantar pulang oleh sang petugas tersebut.
Dihukum penjara karena meretas ribuan situs
Dalam melakukan aksinya Haikal tidak sendirian, ia kerap kali ditemani oleh teman-temannya yang punya profesi sama. Dalam penangkapan oleh Tim Siber Bareskrim Polri, ada tiga sosok lain yang juga diringkus oleh polisi. Ketika tertangkap sudah banyak sekali situs yang diretas oleh Haikal dan teman-temannya, sebut saja Tiket.com (kerugian 4,1 M), Citilink (kerugian 2 M), ojek online, situs milik pemerintah pusat dan daerah, situs luar negeri, bahkan situs milik polri juga ada. Membayangkan bukan berapa banyak uang yang mereka raup?
Direkrut polisi untuk dijadikan petugas keamanan siber
Sebelum ditangkap, Haikal sudah menjadi buron selama berbulan-bulan. Pihak kepolisian kesusahan mencari sosoknya karena ia selalu berpindah-pindah tempat. Setelah dibekuk, ia dijerat hukuman 8 tahun penjara atau denda paling banyak Rp800 juta. Hal tersebut merujuk pada UU ITE. Ia juga melanggar pasal tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta Informasi dan Transaksi Elektronik. Namun, sosoknya ternyata banyak dibela oleh netizen. Mereka menganggap Haikal sebagai aset negara yang harus diselamatkan. Dilansir dari detik.com, Polri memang berencana merekrut sosok ini sebagai tim siber dan partner Polri setelah masalahnya dengan hukum berakhir.
Keluar dari penjara dan disambut baik oleh netizen
Pada akhir September lalu, kakak perempuan Haikal mengunggah sebuah video yang menampakkan sosok hacker tampan tersebut yang baru keluar dari penjara. Setelah 1 tahun 6 bulan di ranah hukum, akhirnya sosok ini kembali lagi dan disambut oleh keluarga besarnya. Tak hanya sang kakak saja, Haikal juga mengunggah beberapa potret dalam instagram pribadinya. Sontak saja, ia mendapat banyak sambutan hangat dari netizen yang mengucapkan ‘welcome back Sultan Haikal!’. Menurut pengakuan sang kakak, Shabrina Jasmine, dulu adiknya ini memang bekerja untuk melakukan perlindungan kepada beberapa situs website yang memungkinkan diretas.
Semoga setelah bebas ini Haikal bisa lebih baik lagi ya Sahabat. Bukan meretas dan membobol website dan merugikan pihak tertentu, tetapi menjadi aset yang kelak bisa mengamankan situs tersebut dari peretas dengan tujuan jahat. Welcome back Sultan Haikal!