Siapa sih yang nggak kenal dengan nama Susi Susanti? Tentu bagi kalian para angkatan 90-an, pasti kenal dengan pebulutangkis paling hits pada masanya itu. Meski saat ini Susi sudah gantung raket alias nggak jadi atlet lagi, namanya tetap dianggap sebagai malaikat bulutangkis yang mengharumkan nama bangsa di dunia olahraga Internasional.
Meski dunia bulutangkis Indonesia masih berkembang hingga saat ini, nyatanya belum ada atlet yang namanya sebeken Susi Susanti. Lama tak terdengar kabarnya, kira-kira seperti apa sih kehidupan atlet satu ini? Yuk, kita intip dunia baru mantan pebulu tangkis Indonesia ini.
Manjadi Istri dari Alan Budikusuma
Fakta satu ini mungkin bukan hal mengejutkan ya. Sebab, keduanya merupakan atlet bulutangkis yang terlibat cinta lokasi dan akhirnya berpacaran selama Sembilan tahun. Keduanya tercatat sebagai atlet yang berprestasi dan sama-sama pernah menyumbangkan medali emas di Olimpiade Barcelona di tahun 1992. Mereka akhirnya memutuskan menikah di tahun 1997. Pada tahun 1998, Susi memutuskan untuk gantung raket. Meski sebenarnya, di tahun itu Susi masih bisa melanjutkan karirnya sebagai atlet Internasional, namun saat itu Susi dinyatakan hamil dan ia memilih untuk tidak melanjutkan karirnya sebagai atlet.
Jatuh bangun mengembangkan bisnis setelah pensiun jadi atlet
Setelah memutuskan gantung raket, Susi mengakui bahwa ia harus berjuang mulai dari nol untuk memenuhi kebutuhan harian. Lebih dari satu decade setelah pensiun, Alan dan Susi mulai mengembangkan bisnis bersama, yaitu perusahaan apparel bulu tangkis dengan nama Astec dan sport massage center bernama Fontana. Meski mengaku memulai dari nol, namun Susi sangat menikmati proses jatuh bangun bersama suaminya.
Menikmati peran sebagai ibu
Selain berusaha mengembangkan bisnis yang nggak jauh-jauh dari dunia bulutangkis, Susi juga sedang menikmati perannya sebagai ibu. Saat ini, Susi telah dikaruniai tiga orang buah hati, yaitu: Laurencia Averina (1999), Albertus Edward (2000), dan Sebastianus Frederick (2003). Menurut Susi, mengantar anak ke sekolah, menyiapkan segala keperluan dan menghabiskan waktu bersama merupakan momen yang tidak akan ia lepaskan. Sebab, masa perkembangan anak merupakan masa yang tidak akan kembali, dan Susi tidak ingin melewatkan hal itu.
Tidak mendorong anak mengikuti jejaknya
Meski di masa lampau ia dan suami merupakan bintang bulutangis yang namanya bersinar, namun ia sama sekali tidak mendorong anak-anaknya untuk terjun di dunia yang sama. Menurut Susi, akan begitu banyak halangan jika anak-anaknya terjun di dunia bulutangkis. Sebab, pastinya akan ada bayang-bayang nama orangtua atau akan ada yang membanding-bandingkan perjalanan karir mereka nantinya. Terlebih, negara juga belum menyiapkan formula yang jelas bagi mereka para atlet yang berhasil mengharumkan nama bangsa. Menurutnya, profesi lain tingkat suksesnya lebih tinggi dibanding atlet.
Masih membagi waktu untuk dunia bulutangkis
Sebagai mantan altet nomor wahid di Indonesia, Susi juga masih dipercaya untuk menjadi staf ahli di bidang Pembinaan dan Prestasi di PB PBSI (Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia). Ia juga menjadi pelatih, hingga menjadi komentator pertandingan bulutangkis. Hal itu juga berlaku bagi suaminya. Aktivitas pasangan atlet ini kurang lebih sama, hingga keduanya bisa menjalani pekerjaan berdua.
Meski tak lagi aktif sebagai atlet, nyatanya nama Susi Susanti masih bersinar dan belum tergantikan oleh atlet lain. Semoga ke depannya akan ada bibit atlet yang bisa menyamai atau melampaui prestasi istri Alan Budikusuma ini. Dan tentu saja, semoga Negara kita bisa lebih memakmurkan kehidupan atlet, setidaknya agar para calon bintang olahraga lebih semangat.