Slogan “RCTI oke”, pasti akrab di telinga pemirsa televisi Indonesia. Apalagi bagi generasi 90-an, slogan tersebut pasti mengingatkan pada iklan legendaris televisi swasta yang menampilkan sesosok ibu di tengah pasar terapung Kalimantan. Senyum ceria si ibu sebagai penutup indahnya suasana pasar terapung tentu menimbulkan sesuatu yang berkesan dan nggak mudah terlupakan ya.
Nah, puluhan tahun berlalu sosok ibu yang familiar dilihat hampir seluruh warga Indonesia itu tak lagi pernah muncul di layar kaca. Sayangnya, ada kabar yang bilang kalau sang ibu legendaris ini sekarang hidupnya cukup memprihatinkan. Lalu seperti apa kabarnya sekarang? Simak ulasan berikut.
Identitas ibu di iklan RCTI versi Pasar Terapung Kalimantan
Meski nggak asing di layar kaca, banyak orang yang tidak tahu persis identitas sosok ibu di iklan tersebut. Dan ternyata, perempuan dengan penampilan bersahaja itu bernama asli Farida. Sehari-hari, wanita asli Kalimantan itu akrab disapa Wan Sidin. Tinggal di Kabupaten Tanah Laut, Banjarmasin, Wan Sidin mengaku bangga sempat menjadi ikon salah satu televisi swasta nasional yang populer di Indonesia.
Sehari-hari berjualan di pasar sayur, Farida berhasil menunaikan ibadah haji
Sejak penayangan iklan ini pada 24 Agustus 1996 hingga 24 Agustus 1998, Farida pun kental dengan sebutan ikon RCTI. Hingga saat ini pun, kabar terkini Farida masih membuat khalayak penasaran. Dulu pada masa penayangan iklan ini, Farida memang sehari-hari berjualan di pasar apung. Dan kini, beliau sudah menunaikan ibadah haji lho guys dengan uang hasil jerih payahnya. Humm, bikin iri yah.
Hanya mampu berjualan gorengan di rumah dengan fisik yang makin renta
Kalau dulu Farida masih tampil prima dengan senyum mengembang dan tangan mengacung dalam iklan, kini waktu telah mengikis kemampuan fisiknya. Wajahnya semakin banyak kerutan, tubuhnya mulai tidak lagi fit hingga mudah sakit, serta tak bisa lagi kesana-kemari seperti dulu. Hal yang wajar sih untuk orang berusia sekitar 60 hingga 65. Karena itu, Farida memilih berhenti berjualan di pasar apung dan membuka warung gorengan sederhana di dalam rumahnya.
Honor iklan yang diterima Farida kala itu
Walaupun hanya muncul sekali di layar televisi, Farida mengaku bangga diberi kesempatan turut andil dalam iklan fenomenal itu. Tidak hanya bisa dikenal banyak orang, Farida juga mendapat honor Rp 40.000, 1 unit TV 14 inch, uang tunai Rp1,5 juta, serta beasiswa untuk putrinya hingga tamat belajar.
Meski kondisi fisiknya mulai menurun, Farida tetap berusaha produktif dengan menjual gorengan dan melakukan aktivitas ringan. Semoga sehat selalu ya Bu Farida dan keluarga. Bagaimana pun juga, beliau sudah pernah menceriakan hari-hari kita dengan senyum tulusnya yang legendaris itu.