Mendengar nama Doni Tata disebut, yang akan terbayangkan adalah pagelaran Moto GP. Pria asal Sleman tersebut pernah bermain pada kejuaraan balap kuda besi. Meskipun tidak berhasil menjadi juara atau naik podium. Namun, tetap saja kiprahnya membanggakan untuk Indonesia. Karena tidak banyak orang mampu untuk bermain pada kejuaraan tersebut.
Kiprahnya dimulai pada tahun 2013 dengan diusung oleh tim satelit asal luar negeri. Beberapa kendala terus menghantuinya saat berada pada ajang balap paling populer itu. Hingga akhirnya membuat karirnya tidak bertahan lama. Keputusan hengkang akhirnya menjadi pilihan, karena tanpa dukungan dari semu elemen sangat sulit untuk bertahan. Lalu bagaimana kabar Doni Tata saat ini? simak ulasannya berikut.
Sibuk menggeluti dunia motorcross dan mampu berprestasi
Mengelola bisnis properti keluarganya untuk menyambung hidup

Kisah jatuh bangun pernah dialami pembalap asal Yogyakarta ini, sampai akhirnya menyudahi karir balap internasional. Terlahir dari keluarga pebisnis membuat kehidupannya setelah balap diarahkan kepada hal tersebut. Seperti yang diungkapkannya “setelah meninggalkan Moto2, saya mencoba bisnis dibidang property”. Doni Tata sendiri merupakan salah satu pembalap Indonesia yang mampu menembus pagelaran balap dunia. Kiprahnya terekam pada kelas Moto 2 tahun 2013, dirinya merupakan salah satu pelopor pemuda Indonesia di ajang tersebut. Perjalanan pada ajang GP akhirnya disudahi setelah kekurangan dana dan dukungan.
Ingin kembali membalap di ajang dunia tapi kesulitan dana
Diam-diam mengibarkan merah putih di Jepang
Cerita sukses Doni Tata setelah keluar dari balap internasional ini merupakan hasil kerja keras. Tanpa usaha seorang atlet akan kesulitan menikmati masa pensiunnya. Ditambah lagi dalam dunia olahraga usia dan dukungan adalah hal utama apabila tidak benar-benar dipersiapkan akan datang bencana untuk dirinya. Selain berasal dari seorang atlet sendiri pemerintah juga wajib untuk tetap mambantu mereka yang pernah mengharumkan nama negara.