Masih ingat dengan kasus travel bodong paling menggemparkan di Indonesia? Yup, First Travel. Kasus travel yang menjanjikan para korban untuk berangkat berhaji dan umrah tersebut setidaknya memakan 3000 korban. First Travel memang banyak dijadikan pilihan untuk pergi ke tanah suci, tak heran jika Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman selaku bos First Travel auto jadi kaya raya. Gaya hidup super mewah, bahkan saking banyaknya duit yang dihasilkan, Anniesa sampai pernah menghiasi bibirnya dengan Kristal Swarovski.
Sayangnya, uang tersebut ternyata bukan sebatas keuntungan yang diperoleh dari bisnis travel mereka, melainkan uang para calon jemaah haji dan umrah. Hidup mewah pasangan tersebut akhirnya mulai berubah ketika kasus penipuan mereka mulai terkuak. Dari kehidupan mewah, suami istri ini harus rela tinggal di balik jeruji. Seperti apa kehidupan kedua bos First Travel saat ini?
Harta hilang bagai siluman
Jika dihitung banyaknya calon jemaah yang menyetorkan uangnya untuk biaya haji dan umrah, tercatat dari tahun 2017 hingga 2018, seharusnya uang yang dikumpulkan sekitar mencapai satu triliun rupiah. Namun yang jadi misteri, harta yang tersisa justru tinggal Rp25 miliar saja. Lantas, ke mana sisanya? Uang tersebut seolah hilang bagai siluman. Ada yang menyimpulkan jika uang tersebut sudah dihabiskan untuk jalan jalan dan gaya hidup mewah. Benarkan demikian? Apakah mungkin sanggup menghabiskan uang sebanyak itu dalam jangka waktu setahun?
Dihukum penjara puluhan tahun
Setelah dinyatakan bersalah, pengadilan akhirnya menghukum Andika Surachman dengan 20 tahun penjara. Sedangkan sang istri Anniesa Hasibuan dijatuhi hukuman dua tahun lebih ringan, yaitu 18 tahun kurungan penjara. Saat pertama kali dipenjara, Anniesa harus rela meninggalkan buah hati yang belum lama dilahirkannya. Anniesa sendiri sudah dibui sejak tahun 2017, jika dihitung-hitung sudah empat tahun lamanya pasutri ini tidak bisa merawat anak mereka.
Hartanya dirampas negara
Anniesa Hasibuan dan suami memang sudah sepakat untuk berdamai dengan para korban. Bos travel tersebut berjanji untuk mengembalikan uang atau memberangkatkan para korban ke tanah suci. Namun, berjalannya waktu, negara juga turun masuk dalam hal ini. Kepolisian juga melakukan penyitaan. Kementerian Agama juga mencabut izin sehingga perdamaian dengan para korban pun tidak bisa terlaksana.
Ajukan PK, minta hartanya dikembalikan pada jemaah
Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman rupanya tak puas dengan penyitaan yang dilakukan oleh negara. Alhasil, sekitar pertengahan tahun 2020 lalu, mereka mengajukan permohonan pengajuan kembali (PK) atas harta mereka yang disita negara. Pasangan direktur First Travel tersebut meminta agar aset mereka tidak dirampas, melainkan dikembalikan kepada jemaah yang gagal diberangkatkan ke tanah suci.
BACA JUGA: Perjalanan First Travel, Menipu Jamaah Hingga Tumbang dengan Barang Lelang Disita Negara
Begitulah nasib pasutri bos First Travel yang kini sangat kontras dengan kehidupan mewah yang dulu. Semoga dari kisah mereka bisa menjadi pelajaran bagi kita, bahwa kehidupan mewah yang menyilaukan jika diperoleh dengan cara yang tidak baik, hanya akan menjerumuskan dalam kesengsaraan.