Usai sudah tugas Jose Mourinho menukangi Manchester United di penghujung tahun ini. Dilansir dari sport.detik.com, pria berjuluk The Special One itu, harus kehilangan pekerjaannya sebagai manajer tim Setan Merah, menyusul performa buruk klub tersebut belakangan ini.
Meski tak lagi melatih di klub yang identik dengan warna merah itu, performa pelatih yang akrab disapa Mou tersebut banyak menorehkan cerita sukses. Namun, keberhasilannya juga diiringi dengan beragam cerita unik dan kontroversial. Tak ada salah bila kita melihat ke belakang sejenak. Menilik kisah Mourinho dalam karirnya sebagai pelatih yang pantas menyandang julukan “The Special One”.
Putra seorang kiper yang memilih menjadi pelatih ketimbang pemain
Pria berkebangsaan Portugal itu, datang dari keluarga yang juga menyukai olahraga si kulit bundar. Dilansir dari bola.net, sosok bernama lengkap Jose Mario dos Santos Felix Mourinho tersebut merupakan putra dari kiper Felix Mourinho. Mou muda sempat mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi pemain bola. Sayang, ia merasa tak puas dan kemudian beralih pada sisi manajerial pada olahraga populer itu. Dari sinilah, awal karir kepelatihannya dimulai.
Menjadi pelatih bertangan dingin berkat belajar dari ahlinya
Mourinho mengawali karir sebagai asisten manajer dan pelatih tim muda di awal tahun 90-an. Tak lama, ia kemudian menjadi penerjemah bagi Sir Bobby Robson. Sumber dari bola.net menyebutkan, pada fase inilah pria kelahiran 26 Januari 1963 itu banyak belajar dan menyerap ilmu kepelatihan. Secara kebetulan, Mourinho yang ikut bekerja sama dalam satu tim dengan pelatih veteran tersebut, banyak dilibatkan untuk menangani klub besar Portugal seperti Sporting Clube de Portugal, FC Porto, dan klub raksasa Spanyol Barcelona.
Banyak menukangi klub-klub elite di tanah Eropa dan persembahkan juara
Berdasarkan rekam jejak pengalamannya di masa lalu, Mourinho tercatat banyak melatih klub-klub ternama di daratan Eropa. Sumber dari goal.com menuliskan, ia menangani FC Porto (2002 – 2004), Chelsea (2004 – 2007), Inter Milan (2008 – 2010), Real Madrid (2010 – 2013), Chelsea (2013-2015) hingga Manchester United (2016-2018). Dari keseluruhan klub yang pernah dilatihnya, Mourinho berhasil mempersembahkan trofi Primeira Liga, aca de Portugal, Piala Liga Champions, Piala Primer League Inggris, Piala FA, Piala Liga, Seria A, Copa Italia, La Liga, Copa del Rey, dan Piala UEFA.
Sosok berprestasi yang dikelilingi kontroversi
Di balik kegemilangan prestasinya, Mourinho juga tak luput dari aksi kontroversial selama karir kepelatihannya. Sumber dari bola.net menyebutkan, ia pernah bertikai dengan suporter Liverpool, dikenai beberapa kali larangan bertanding, dan kerap bermasalah dengan pelatih maupun pemain yang menjadi lawannya di lapangan. Salah satu kejadian yang akhirnya melekat menjadi julukan Mourinho adalah, saat momen di mana ia menganggap dirinya sebagai ‘The Special One’, pada saat pertama kali didatangkan oleh Chelsea sebagai manajer anyar mereka di musim 2004.
Terpental dari kursi kepelatihan Manchester United
Sayang, karir Mou akhirnya terbentur di tangan salah satu klub raksasa Premier League Inggris, Manchester United. Dilansir dari sport.detik.com, ia dipecat selang dua hari setelah kekalahan 1-3 dari Liverpool yang membuat MU tercecer di posisi keenam klasemen Liga Inggris. Performa buruk itu juga sempat diperkeruh dengan isu hubungannya yang kurang harmonis dengan salah satu punggawa tim Setan Merah, Paul Pogba, belakangan ini.
BACA JUGA: 6 Pelatih Liga Inggris Dengan Pesangon Terbesar Setelah Dipecat
Meski tak lagi menangani MU, pesona Jose Mourinho tetap harum sebagai pelatih berprestasi yang memiliki kelebihan tersendiri. Terlebih, pengalamannya menangani tim-tim besar juga menjadi penilaian tersendiri bagi klub lain yang mengincar jasanya. Semoga sukses di tempat lain ya coach!