Masyarakat Indonesia mana sih yang saat ini tidak tertarik dengan jalannya Pilkada di Ibu Kota? Meskipun notabenenya tinggal di daerah lain, tapi gaung pilkada yang selama ini digembar-gemborkan sudah berhasil merebut perhatian semua warga Indonesia. Dari penjaga warteg sampai artis ibu kota pun seakan tak pernah berhenti berkoar tentang calon pemimpin baru Jakarta. Namun euforia pilkada DKI tak lama lagi akan berakhir seiring dengan menjelang ketok palu yang akan dilakukan KPU di akhir hari nanti.
Jika melihat gelaran pilkada putaran kedua ini nampaknya kita sangat berbahagia karena di satu sisi penyelenggaraan kali ini jauh lebih tenang dibanding sebelumnya. Dan setelah semua warga selesai mencoblos dapat kita lihat bahwa proses penghitungan cepat juga kembali merebut perhatian banyak orang. Terutama mengenai jumlah suara yang diperoleh masing-masing paslon. Kalau dilihat sekilas dari beberapa lembaga survey memang nama Anis-Sandy memimpin telak. Dan jika hal ini terus berlangsung lalu apakah yang akan terjadi pada Jakarta bila nantinya ditinggalkan oleh gubernur Basuki Tjahja Purnama?
Reklamasi diurungkan
Salah satu program Ahok yang paling banyak mendapat tanggapan dari masyarakat luas adalah tentang proyek reklamasi teluk Jakarta. Banyak yang menyayangkan keputusan ini karena menurut mereka reklamasi semacam ini hanya akan menguntungkan kaum elit dan merugikan masyarakat kecil. Maka dari itu ketika berbicara tentang gubernur baru Jakarta, salah satu poin yang diharapkan masyarakat adalah pembatalan proyek tersebut. Siapapun gubernur barunya nanti, banyak yang menunggu keputusan penghentian rencana reklamasi. Jadi sangat mungkin bila kursi kepemimpinan Jakarta ditinggalkan oleh Ahok, maka proyek reklamasi ini akan urung dikerjakan.