Maraknya kasus ledakan bom yang terjadi belakangan ini, membuat siapa saja merasa ketakutan. Terlebih jika mendengar kata-kata tentang jihad, komentar negatif dan miring pun akan terlintas dalam benak mereka. Pendek kata, semua yang berhubungan dengan salah satu kegiatan ibadah umat islam itu menjadi sesuatu yang sangat menakutkan.
Namun, jihad ternyata mempunyai makna yang luas dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehar-hari. Tak hanya dalam makna sempit seperti perang, bom dan pembunuhan yang selama ini dianut oleh para teroris. Jihad juga bisa berlaku dalam keseluruhan aspek dalam kehidupan manusia, terutama bagi umat Islam. Seperti apa jihad yang dapat dikerjakan di era modern seperti saat ini? Simak ulasan berikut
Bekerja mencari nafkah untuk keluarga dan dirinya
Pada pagi hari yang cerah, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam berjalan bersama para sahabat. Waktu itu, mereka menyaksikan seorang pemuda membelah kayu penuh semangat. Kemudian seorang sahabat berkata, “Seandainya semangat itu digunakan untuk berjihad di jalan Allah…”
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang mendengar perkataan sahabat, lantas bersabda, “Apabila keluarnya dia dalam rangka mencari nafkah untuk anaknya yang masih kecil, itu juga termasuk jihad fi sabilillah. Jika keluarnya dalam rangka mencari nafkah untuk orangtuanya yang tua, maka itu juga jihad fi sabilillah. Kalau pun keluarnya dia dalam rangka mencari nafkah untuk diri sendiri demi menjaga harga diri, maka itu juga termasuk jihad fi sabilillah. Tetapi, bila keluarnya dia disertai riya dan hura-hura, maka itu merupakan usaha di jalan setan.” (HR Thabrani).
Tuh, bener kan Saahabat Boombastis. Jihad ternyata bisa dalam bentuk lainnya yaitu bekerja keras dengan cerdas dan halal. Buktinya bisa dilihat pada hadist Nabi di atas. Yuk, jangan males-malesan kerja ya Saboom.
Belajar dan menuntut ilmu
Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut ini
“Siapa yang mendatangi masjidku (masjid Nabawi), lantas ia mendatanginya hanya untuk niatan baik yaitu untuk belajar atau mengajarkan ilmu di sana, maka kedudukannya seperti mujahid di jalan Allah. Jika tujuannya tidak seperti itu, maka ia hanyalah seperti orang yang mentilik-tilik barang lainnya.” (HR. Ibnu Majah no. 227 dan Ahmad 2: 418, shahih kata Syaikh Al Albani).
Enggak melulu bikin bom dan perang secara brutal, hal kecil seperti menutut ilmu juga dicatat sebagai bentuk jihad lho Sahabat Boombastis. Maka benralah sebuah pepatah yang mengatakan “menuntut ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat”. Sambil belajar, dihitung sebagai pahala jihad. Keren nih Saboom
Berusaha menaklukan hawa nafsu
Melawan bujuk rayu setan juga termasuk bentuk jihad
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.”
Tak semua makna jihad diartikan secara sempit dan terkait dengan aksi terorisme. Bahkan bisa dibilang, kegiatan di atas mempunyai manfaat positif dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jihad enggak harus bikin bom bunuh diri kok Sahabat Boombastis.