Inspirasi

Jennifer Haller, Orang Pertama yang Uji Coba Vaksin Corona demi Keselamatan Manusia

Adanya sebuah vaksin sebagai obat, tentu menjadi hal utama yang dibutuhkan di tengah wabah virus corona (Covid-19) yang telah menjadi pandemi global pada saat ini. Tak heran jika banyak negara mencoba untuk menemukannya lewat serangkaian penelitian. Salah satunya bahkan diuji cobakan pada manusia.

Seorang wanita bernama Jennifer Haller, menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan dalam uji klinis pertama di Amerika Serikat untuk vaksin corona. Dilansir dari Geekwire.com (20/03/2020), menerima vaksin pada hari Senin di Kaiser Permanente Washington Research Institute. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.

Menjadi orang pertama yang menguji coba vaksin corona

Jennifer Haller menjadi orang pertama yang secara sukarela menjalani uji coba vaksin corona, saat para peneliti tengah mencari relawan yang bersedia. Vaksin eksperimen yang bernama mRNA-1273, kemudian disuntikkan lewat tangannya oleh seorang petugas yang berseragam medis lengkap. Vaksin yang diuji cobakan kepada Haller dikembangkan oleh Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) dan perusahaan obat Moderna.

Tak hanya itu, pengembangannya sendiri tergolong sangat singkat untuk ukuran sebuah vaksin. “Kami sudah bisa melakukan itu berdasarkan fakta bahwa teknologi kami dimulai dengan informasi digital. Jadi kami tidak perlu memiliki virus fisik, hanya informasinya.” ucap kepala petugas medis untuk Moderna, Dr. Tal Zaks yang dikutip dari npr.org (21/03/2020).

Lewati hari-hari dengan penuh harapan yang positif

Hari demi hari dilalui oleh Haller dengan penuh harapan yang positif. Saat uji coba vaksin, dirinya tak sendiri. Ada 45 pasien lainnya secara keseluruhan akan berpartisipasi dalam percobaan, masing-masing pada tiga tingkat dosis yang berbeda. Sementara Haller dan tiga peserta studi lainnya adalah yang pertama kali divaksinasi.

Saat proses suntik vaksin mRNA-1273 [sumber gambar]
Nantinya, Semua peserta akan dipantau selama 14 bulan. Di mana akan ada serangkaian tes darah yang dilakukan secara rutin, dan hasilnya akan menunjukkan apakah vaksin tela berhasil mengaktifkan sistem kekebalan pada tubuh selama uji coba. Haller sendiri menyimpan catatan suhu tubuhnya dan gejala apa pun yang mungkin dialaminya.

Bersemangat ikut uji coba demi keselamatan umat manusia lainnya

Bukan tanpa tujuan, Haller bersedia menjadi sukarelawan karena dirinya merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang. Terlebih, wabah corona yang menyebar dengan cepat di seluruh negara, membuat dirinya semakin bersemangat dalam uji coba vaksin tersebut.

Jen bersama anjing kesayangannya, Ringo [sumber gambar]
“Saya ingin melakukan sesuatu karena ada begitu banyak jutaan orang Amerika yang tidak memiliki hak yang sama seperti yang telah saya dapatkan. Saya berharap kita bisa menemukan vaksin yang benar-benar ampuh secepatnya, sehingga kita bisa menyelamatkan banyak nyawa,” ucap Haller.

Bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan rintisan

Haller merupakan seorang manajer yang bekerja di sebuah start up teknologi bernama Attunely, sebuah perusahaan pembelajaran mesin yang berfokus pada industri jasa keuangan, selama setahun. Wanita berambut pendek itu juga ikut terdampak wabah corona sehingga mengharuskan dirinya bekerja secara jarak jauh.

Jen merupakan seorang manajer yang berprestasi [sumber gambar]
Sebelum bekerja di Attunely, Haller juga pernah menjadi manajer kantor di Axon, perusahaan pembuat kamera khusus untuk badan penegakan hukum. Selama berkarir, ia membantu perusahaan tersebut memenangkan GeekWire Award 2016 untuk Geekiest Office Space.

BACA JUGA: Inovasi Hebat Israel Cegah Virus Corona di Negaranya, Sadap Telepon hingga Bikin Vaksin

Vaksin mRNA-1273 masih akan terus diteliti, seiring uji cobanya pada manusia. Moderna yang menjadi salah satu dari 20 produsen obat di seluruh dunia, tengah fokus untuk menemukan vaksin corona. Bahkan, Presiden Donald Trump dilaporkan ingin agar vaksin tersebut dikembangkan di AS dan memastikan agar pihaknya bisa mengendalikan pasokan jika memang berhasil.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago