Ketika seseorang dikenal sebagai sosok yang jenius, kadang cuma hal itu saja yang diperhatikan publik. Kebanyakan orang tidak akan percaya bahwa orang-orang hebat dengan kecerdasan luar biasa ternyata bisa juga bersifat menyebalkan dan bahkan kejam.
Kenyataannya, beberapa orang jenius dalam berbagai bidangnya masing-masing ternyata juga bukanlah orang yang baik. Kadang ada juga yang jelas-jelas menyebalkan, tapi ternyata sifat-sifat buruk tersebut tidak terlalu diperhatikan.
1. Dibanggakan, Tapi Malah Benci Negaranya
Bobby Fischer adalah sosok pemain catur legendaris. Kejeniusannya dalam bermain catur membuat banyak orang kagum, apalagi ia berhasil mengalahkan setiap grandmaster Russia seolah mereka tidak ada apa-apanya. Pengaruhnya dalam dunia catur sangat besar sehingga catur dan Bobby Fischer sempat menjadi perhatian media.
Meski diidolakan banyak orang di Amerika, Fischer sendiri sebenarnya adalah sosok anti-Amerika. Ia mengaku benci dengan Amerika dan bahkan mengeluarkan komentar yang mengerikan soal tragedi 9/11, “aku memuji kejadian tersebut. Aku ingin melihat Amerika tersapu habis.” Ia juga sangat anti-Semite sampai-sampai penggemar terbesarnya pun menganggapnya Bobby Fischer keterlaluan.
2. Wanita Paling Sombong yang Suka Merendahkan Kelas Bawah
Virginia Woolf adalah nama yang akan selalu diingat karena kontribusi besarnya di bidang sastra. Bukunya kini telah banya dipelajari dan dibaca oleh jutaan anak-anak. Tapi sayangnya, pribadi Virginia ternyata tidak seindah kejeniusan dan kecerdasannya. Woolf merasa bahwa belajar dan membaca adalah berkah spesial khusus untuk orang kaya.
Ia adalah seorang pendukung setia kelas sosial. Ia bahkan pernah berkata bahwa membaca dan belajar harusnya eksklusif untuk orang kaya saja. Dalam diary pribadinya, ia merasa jijik dan kasihan melihat para pembantunya dan merasa mereka berhak sesuatu yang lebih tapi di saat yang sama juga percaya bahwa mereka tidak akan pernah bisa menikmati hidup seperti dirinya karena mereka adalah orang-orang bodoh.
3. Membunuhi Binatang Karena Tidak Mau Dianggap Salah
Thomas Edison dikenal sebagai penemu bola lampu dan salah satu sosok yang jenius. Ia menemukan arus listrik DC, sementara Tesla menemukan arus listrik AC. Keduanya kemudian terlibat perseteruan karena masing-masing merasa arus listrik temuan merekalah yang paling hebat.
Arus AC milik Tesla dianggap lebih baik karena lebih efisien. Tapi karena tidak mau dianggap salah, Edison berusaha menunjukkan pada Amerika bahwa arus listrik AC berbahaya. Cara yang ia lakukan sangat kejam, yaitu dengan membunuh anak-anak anjing dengan menggunakan arus listrik AC.
4. Membenci Orang-orang dengan Kekurangan
Nikola Tesla juga termasuk salah satu penemu hebat. Meskipun sebelumnya kontribusinya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sempat diabaikan, kini telah banyak orang yang mulai menyadari kejeniusan dan jasanya. Meski begitu, ternyata ia juga memiliki sisi yang keji.
Ia adalah pendukung eugenics, yaitu pemilihan pengembangbiakan dalam skala besar. Caranya adalah melarang orang-orang dengan ciri yang tidak dinginkan (seperti kelemahan mental atau bodoh) untuk bereproduksi dengan tujuan memperbaiki ras manusia. Tentu saja ini adalah ide yang sangat buruk, tapi ternyata Tesla sangat menyukai ide ini meskipun ia sendiri akhirnya tidak pernah menikah atau punya anak.
5. Pria yang Menjadi Inspirasi Hitler
Henry Ford dikenal sebagai pembuat mobil dan sosok yang merevolusi sistem pembuatan mobil. Tapi di balik kejeniusan dan kesuksesannya, ternyata ia adalah seorang anti-Semite besar.
Sifatnya yang sangat anti-Semit dikenal sangat luas sampai-sampai Hitler sendiri kagum dengannya dan secara terang-terangan mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh Ford. Hitler bahkan menggantung foto Ford di kantornya dan ia adalah satu-satunya orang Amerika yang disebut dalam buku Mein Kampf.
Sepertinya jenius memang belum tentu membuat seseorang menjadi rendah hati dan baik. Beberapa orang malah berubah menyebalkan dan kejam. Mereka memang hebat, tapi jangan sampai kesombongan mereka yang menjadi inspirasi untuk merendahkan orang lain.