Nama dari KH. Syam’un mungkin terdengar asing bagi banyak orang di Indonesia. Namun, bagi penduduk yang ada di kawasan Banten, nama beliau dikenal dengan sangat baik. KH. Syam’un adalah seorang pejuang asli Banten yang mengabdikan dirinya untuk Indonesia. Beliau tumbuh dengan semangat juang tinggi untuk tidak mau terus menerima penindasan.
Selain dikenal sebagai pejuang yang sangat hebat, KH. Syam’un juga dikenal hebat dalam ilmu agama sehingga mampu mendirikan pondok pesantren. Terakhir, beliau juga aktif di dalam dunia militer hingga pangkat jenderal bisa didapatkan. Berikut kisah KH. Syam’un selengkapnya.
KH. Syam’un lahir di Banten pada tanggal 5 April 1894. Saat berusia 11 tahun, dirinya dikirim untuk belajar di Mekah selama kurang lebih lima tahun. Setelah belajar di Mekah, beliau meneruskan sekolah lagi ke Al-Azhar di Kairo, mesir selama kurang lebih lima tahun juga sebelum akhirnya tiba lagi ke tanah air yang masih menjadi daerah jajahan dari Belanda.
Dalam keluarga KH. Syam’un, agama adalah hal wajib yang harus diajarkan kepada semua keturunannya. KH. Syam’un yang merupakan keturunan pria juga berhak belajar banyak hal agar bisa menjadi pemimpin yang baik baik keluarganya dan juga bagi umat yang kelak membuat namanya menjadi besar.
Setelah menyelesaikan semua studi yang dilakukan di Timur Tengah, KH Syam’un mulai mengumpulkan cukup banyak massa. Beliau berusaha membangkit semangat juang dari warga di Banten untuk tidak mau tunduk dengan kekuatan dari Belanda yang membuat warga di Banten menjadi seorang budak yang menderita.
Setelah mengumpulkan cukup banyak massa, beliau mulai membangun sebuah pondok pesantren. Berbekal dari apa yang telah dipelajari selama di Timur Tengah, sebuah pondok pesantren bernama Perguruan Tinggi Islam Al-Khairiyah Citangkil. Dari perguruan tinggi inilah beliau mulai mencetak pejuang-pejuang hebat yang tidak hanya ahli bertempur tapi juga ahli agama.
Selain berjuang di jalur agama, KH. Syam’un juga berjuang di dunia militer. Beliau pernah masuk menjadi anggota dari PETA yang dibentuk oleh Jepang. Seperti halnya Supriyadi yang ada di Blitar, beliau juga ahli dalam hal memengaruhi rekannya. Dia mengajak tentara PETA di kawasan Serang, Banten untuk melakukan pemberontakan besar-besaran kepada Jepang.
Setelah Jepang kalah, KH. Syam’un mulai masuk menjadi anggota TKR yang akhirnya berubah menjadi TNI. Kariernya terus menanjak hingga akhirnya mendapatkan pangkalan Jenderal Bintang Satu atau Brigjen. Semasa sekutu masuk ke NKRI, KH. Syam’un ikut bertempur langsung ke medan perang hingga maut akhirnya menjemput dengan sangat cepat. Beliau meninggal pada tahun 1949, sebelum Indonesia diakui kedaulatannya oleh dunia.
KH. Syam’un memiliki andil yang cukup besar dalam usahanya membela Indonesia. Bahkan, beliau mengorbankan nyawanya agar negeri ini bebas dari Belanda dan sekutunya. Apa yang dilakukan oleh KH. Syam’un ini menjadi inspirasi warga Banten untuk terus mau berjuang apa pun keadaannya. Jiwa-jiwa berjuang dari KH. Syam’un terus mengakar terutama di pondok pesantren yang telah beliau buat.
Apa yang dilakukan oleh KH. Syam’un sudah sepantasnya mendapatkan anugerah Pahlawan Nasional. Sayangnya, setelah beberapa kali mengajukan, Pemerintah Banten belum juga mampu meloloskan nama beliau. Semoga tahun depan, atau tahun depannya lagi, nama beliau bisa dicatat sebagai Pahlawan Nasional agar perjuangannya tidak dilupakan oleh banyak orang.
Inilah kisah tentang KH. Syam’un yang merupakan pejuang hebat dari golongan jenderal dan kiai. Semoga perjuangan beliau di masa lalu bisa terus menginspirasi semua generasi muda Indonesia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…