Jika kebanyakan jembatan gantung di Indonesia dibangun untuk menghubungkan dua tempat yang dipisahkan oleh sungai, jembatan gantung berikut ini pun memiliki fungsi yang sama. Namun bukan hanya sungai saja yang memisahkan kedua tempat tersebut, melainkan jurang yang amat dalam. Sebab jembatan-jembatan gantung ini di bangun mulai dari di atas tebing hingga puncak gunung.
Bagi traveler pecinta tantangan yang menguji adrenalin, menyambangi jembatan gantung ini bisa menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Dengan menyeberangi jembatan gantung yang super ekstrim ini traveler pecinta ketinggian bisa mendapatkan sensasi berjalan di atas awan sekaligus menikmati keindahan alam yang ada disekitar jembatan. Tapi ingat untuk tetap berhati-hati saat melintasinya karena jurang di kanan dan kiri Anda menganga lebar membuat orang yang melihat kebawah bergidik ngeri.
1. Capilano Suspension Bridge, Kanada – Jembatan Gantung Tertua di Kanada
Dibangun pertama kali pada tahun 1889 oleh seorang insinyur berkebangsaan Skotlandia, George Grant Mackay, menjadikan Capilano Suspension Bridge sebuah jembatan gantung tertua di Kanada. Letaknya berada di 3735 Capilano Road, Vancouver Utara, British Columbia, Kanada. Jembatan gantung ini dibangun di atas sungai Capilano dengan ketinggian 70 meter dan membentang sejauh 137 meter.
Pada awal pembangunannya jembatan gantung ini hanya terbuat dari tali jerami dengan setumpuk papan kayu sebagai alasnya. Kemudian barulah pada tahun 1903 tali jerami tersebut digantikan dengan kabel kawat agar lebih kokoh. Setelah itu jembatan kembali tidak terawat hingga akhirnya pada tahun 1956 pemerintah setempat membangun kembali jembatan yang tersohor itu.
Dalam perjalanannya jembatan ini sudah beberapa kali memakan korban, setidaknya ada 4 kasus tercatat sejak tahun 1999. Kasus terakhir terjadi pada bulan Juni 2012, insiden ini menimpa seorang turis dari Ontario berusia 30 tahun yang meninggal setelah jatuh di dekat jembatan.