Mudik adalah hal yang wajib banget dilakukan oleh orang yang hidup di perantauan. Mudik adalah momen yang paling ditunggu-tunggu setelah setahun penuh bekerja dan meninggalkan kampung halaman. Namun terkadang, mudik juga bisa jadi musibah jika kita nggak hati-hati di jalan. Bukannya mudik ke kampung halaman tapi malah mudik ke alam kubur.
Baca Juga : 4 Alasan Motor Matic Rawan Dipakai Mudik
Ada beberapa hal yang tidak boleh kita lakukan saat mudik. Salah satu yang sangat umum adalah dengan jangan membawa barang bawaan yang banyak, jangan pakai batu akik (perhiasan) yang banyak pula. Untuk tahu apa saja yang nggak boleh dilakukan saat mudik, yuk simak ulasannya di bawah ini!
Peraturan pertama jika akan mudik: jangan bawa barang yang banyak! Serius, man! Cuma penuh-penuhin jalan. Bawa barang seperlunya saja, mungkin baju ganti atau oleh-oleh satu kardus cukup. Nggak perlu bawa tumpukan kardus kayak orang lagi pindahan rumah. Atau malah mau perang?
Iya sih oleh-oleh, biar orang rumah ngerasain juga. Tapi kalau gara-gara itu kardus kita malah kesusahan mudik. Kita malah ribet dan akhirnya kardus jatuh dan berantakan. Kalau bawa barang yang banyak, mending dikirim via jasa antar barang deh. Mending keluar ongkir daripada kita babak belur di jalan cuma gara-gara ngurusin kardus.
Orang Indonesia dikenal paling konsumtif banget. Serumah aja bisa ada lebih dari satu kendaraan. Kadang motor ada 3, belum ditambah mobil. Nah, coba bayangin ada berapa juta kendaraan pribadi yang bakal memenuhin pantura atau pantusel? Bisa bayangin gimana macet dan panasnya suasana jalanan?
Buat hindarin hal semacam itu, mending kita mudiknya pakai kendaraan umum. Paling nyaman sih kereta karena bakal nganter ke daerah-daerah. Kalau saja separuh orang Jakarta dan sekitarnya pakai kendaraan umum, dijamin kemacetan akan minggat. Jalanan aman, nyaman, tentram tanpa ada kecelakaan.
Isi dompet uang secukupnya saja. Nggak usah banyak-banyak, yang penting bisa buat beli minuman, makan, dan uang toilet. Selebihnya biarkan di dalam tabungan. Bawa duit banyak tuh bikin mudik nggak aman. Kita bakalan was-was. Terlebih duit tuh dapetnya susah. Kita udah kerja banting kepala sama kaki, eh malah dikasih ke copet.
Bukannya mudik dengan penuh sukacita, malah penuh duka lara. Sepanjang jalan merana meratapi kepergian uang yang begitu cepat pindah ke lain tangan. Pikirkan hal ini sebelum mudah. Jangan sampai nyesel lo ya! Nggak usah pamer-pamer dompet tebel kalau akhirnya bikin hati jadi sengsara.
Risiko orang mudik itu besar banget. Kalau kita nggak hati-hati bakalan kehilangan duit akibat ulah para abang-abang copet yang terhormat. Usahakan kalau mau mudik ngajak temen yang seperjuangan, misal yang merantau dari daerah yang sama. Dengan gitu kita bisa saling tolong-menolong, bahu-membahau dalam banyak hal.
Mudik bareng-bareng juga bikin kita jadi lebih nikmatin perjalanan. Nggak krik-krik-krik karena nggak ada temen ngontrol. Sudah, kalau nggak punya temen mudik mending tunda saja. Ikhlaskan hati anda, dari pada anda kenapa-napa di jalan. Atau kalau emang sudah nekat banget, mending ditunda. Pokoknya tunda.
Mudik bukanlah perkara pindah dari satu kota ke kota lainnya dalam hitungan jam atau hari. Kalau cuma kayak gitu ya bisa kita lakukan kapan saja. Situasi mudik tuh beda banget dengan situasi hari biasanya. Jalanan saat mudik itu sudah kayak ada si komo lewat. Macetnya nggak ketulungan. Belum lagi situasi keamanan yang berbeda.
Saat mudik kita harus ekstra hati-hati. Bakalan banyak copet dan teman-temannya yang mengintai. Selain itu kita juga harus mempersiapkan tiket, mempersiapkan kesehatan, mempersipakan finansial, mempersiapkan mental kalau nanti ditanyai “Kapan nikah?” Pokoknya kalau nggak siap mudik, ya diam saja. Maksain diri nggak baik buat kesehatan, percaya deh!
Tiket kereta habis, padahal kita udah bela-belain begadang H-90 sebelum keberangkatan. Tiket pesawat mahalnya nggak terkira. Tiket bus juga sold out! Yasudah akhirnya terpaksa pakai kendaraan pribadi. Mau gimana lagi? Daripada nggak jadi mudik, padahal orang rumah sudah rindu berat sama kita.
Hal pertama yang perlu kita lakuin jika mau mudik pakai kendaraan pribadi adalah ngecek surat-suratnya. Jangan sampai suratnya ketinggalan, bakalan jadi panjang urusannya di jalan. Selain itu juga periksa daleman mesin kendaraan. Nggak lucu kalau macet karena mesin mati di jalan. Bukannya mudik dengan lancar malah bingung nyari bengkel. Ngenes nggak tuh?
Iya, tahu! Mudik itu penting banget buat para kaum perantau. Namun kalau lagi sakit ya jangan maksain diri. Jangan sekali-kali mudik dikala kepala cenat-cenut. Jangan pernah mudik kalau kemungkinan kita pingsan di jalan besar. Kalau kita ambruk di jalan bisa tuh jadi tontonan jutaan pemudik.
Kalau ditolong sih nggak masalah. Kalau kelindes kendaraan gimana? Kalau sakit mending disembuhin dulu sampai kira-kita tubuh kuat buat bepergian jauh. Atau kalau sudah kebelet banget mudik, ajak teman atau suruh jemput orang di rumah. Kalau hal itu nggak mungkin, tidur saja dan tunda mudik tahun depan. Anggap saja cobaan berat sedang melanda agar kita lebih taat beribadah. Sudah, jangan nangis!
Jangan sekali-kali mudik bawa bayi, terutama yang masih kecil banget. Kalau kenapa-kenapa di jalan gimana? Kalau nangis dan kejer di jalan gimana? Jangan bawa ibu hamil buat mudik, kalau melahirkan di jalan gimana? Kalau ada apa-apa di jalan gimana? Mudik bakalan bikin semua orang jadi capek banget.
Jangan mudik bawa oma-oma atau opa-opa. Jalanan yang panas dan kotor bisa bikin kesehatan mereka menurun. Atau malah membahayakan nyawa mereka. Jika memiliki satu dari tiga hal tersebut, tunda deh mudiknya. Atau kalau sudah nekat banget usahakan menggunakan alat transportasi yang kondusif situasinya. Mudik itu bukan hal yang bakalan dosa jika kita nggak lakuin setiap tahun. Serius, deh!
Zaman batu akik sedang datang di Indonesia sekarang. Tua-muda, laki-perempuan semuanya memenuhi jarinya dengan batu-batuan alam ini. Kalau mudik nggak usah pakai gini-ginian. Simpan saja di rumah. Nggak usah dibawa kalau niatnya cuma pamer-pameran aja.
Kalau kita mudik penuh akik maka akan mendatangkan penjahat datang. Iya kalau cuma ngambil batu akiknya, kalau mendadak jari kita diputus gimana? Mudik itu ribet di jalan. Yang penting tuh kita bisa selamat sampai tujuan. Penting mana akik sama jari-jari di tangan? Terserah sih ya!
Baca Juga : 5 Alasan Mengapa Anda Tidak Perlu Berbelanja di Hari Lebaran
Semoga mudik kita tahun ini berjalan dengan lancar. Patuhi setiap aturan lalulintas yang ada. Keselamatan adalah hal yang utama, kalau kita nggak selamat gimana bisa bermaaf-maafan saat lebaran?
Beberapa hari terakhir, pemandangan yang ‘agak lain’ terpampang nyata di Gedung Fakultas Kedokteran Kampus A…
Pedangdut sekaligus ibu satu anak, Ayu Ting Ting, sempat membawa kabar bahagia dengan menunjukkan foto-foto…
Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berpakaian lengkap Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan hal yang…
Perjudian online kini semakin meresahkan, dengan banyak kejadian tak menyenangkan yang terjadi akibat keterlibatan seseorang…
Jika kamu berpikiran kalau kolesterol tinggi hanya bisa menyerang orang tua, maka pikiran itu tidak…
Kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika berada di bawah tatapan tajam seluruh masyarakat Indonesia. Ini setelah…