Sosoknya dikenal pemberani tapi juga bersahaja. Memiliki kekuasaan besar namun bijaksana. Namanya Iskandar Zulkarnain. Sosok penguasa pemberani ini muncul saat kaum musyrikin Mekah meminta bantuan dari Yahudi Khaibar dalam upaya mencari kelemahan Nabi Muhammad. Siapa Zulkarnain ini? Dalam kitab tafsir Ibnu Jarir ath-Thabari, dijabarkan bahwa Zulkarnain merupakan seorang anak laki-laki Romawi. Ia adalah anak tunggal dari orang tua yang paling miskin di kotanya tersebut.
Dalam perjalanan hidupnya, Zulkarnain ini diberi kekuasaan untuk memerintah bumi oleh Allah SWT. Sejak kecil ia dikenal sebagai sosok yang terpuji dan akhlaknya yang begitu mulia. Kisah selengkapnya, langsung saja kita ikuti di artikel berikut ini.
Sudah Dikenal sebagai Hamba yang Saleh Sejak Kecil
Imam al-Qurtubi menceritakan bahwa Zulkarnain kecil sudah dikenal sebagai anak yang saleh. Meski ia anak tunggal dari orang tua paling miskin, ia bisa berbaur dengan lingkungan kerajaan. Ia bisa membaur dengan perwira dan para wanita yang berakhlak mulia. Allah SWT kemudian mengutusnya untuk menjadi seorang pemimpin.
Zulkarnain kemudian menjadi seorang raja. Kekuasaannya sangatlah luas, sampai bisa menyatukan Dunia Barat dan Timur. Berbagai penjuru dunia telah ia jelajahi. Di setiap kunjungan atau perjalanannya, Zulkarnain diberi hak untuk bisa menghukum kaum yang ingkar atau melanggar perintah-Nya.
Membuat Dinding Pemisah yang Sangat Tinggi dan Kuat
Satu hal yang paling fenomenal dari sosoknya adalah dinding pemisah yang begitu kuat. Dinding yang dibangun di sebuah lembah itu terbuat dari bahan besi dan tembaga. Apa tujuannya membangun dinding pemisah tersebut? Alasan yang mendasarinya adalah adanya permintaan sebuah kaum untuk melindungi diri dan menghindari kejahatan kaum Ya’juj dan Ma’juj, dua suku yang akan muncul di akhir zaman. Dikisahkan, kaum Ya’juj dan Ma’juj ini punya kekuatan besar sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi ini.
Yang sangat mengagumkan dari sosok Zulkarnain ini ia tak meminta balas jasa atau bayaran atas dinding pemisah yang dibangun itu. Ia berujar, “Kekuasaan dan kekayaan yang Tuhanku jadikan aku menguasainya, lebih baik dari bayaran kamu. Oleh karena itu, bantulah aku dengan tenaga kamu beramai-ramai, aku akan bangun antara kamu dan mereka sebuah tembok penutup yang kukuh.” Sungguh mulia sekali ya, ia tak mengharapkan apapun kecuali rahmat dari Yang Maha Kuasa. Hanya saja Zulkarnain menyebutkan kalau tembok itu sifatnya sementara saja. Kaum Ya’juj dan Ma’juj suatu saat nanti bakal mampu melewati tembok tersebut saat sudah runtuh.
Ada yang Berpendapat Tembok Tersebut Berada di Ngarai Daria
Memang belum ada temuan atau bukti arkeologis yang bisa menunjukkan lokasi dinding pemisah itu dibangun. Hanya saja ada sejumlah mufassir (orang yang mengartikan sebuah ayat dalam arti yang lain/arti yang mirip) kontemporer yang memiliki pendapat bahwa lokasi dinding pembatas itu ada di Ngarai Daria, letaknya ada di perbatasan Rusia dan Georgia.
Namun, lagi-lagi, meskipun sudah tersirat semacam ini, tembok pembatas tersebut tak pernah diketahui. Ada riwayat lain yang mengatakan kalau tembok ini gaib. Jadi, sampai kapan pun manusia takkan pernah bisa menemukannya. Dikatakan jika nanti tembok ini akan runtuh dan keluarlah Ya’juj Ma’juj dan dunia pun akan rusak gara-gara kelakuan mereka.
Iskandar Zulkarnain dan Aleksander Agung adalah Dua Sosok yang Berbeda
Banyak yang mengira kalau Iskandar Zulkarnain dan Aleksander Agung merupakan orang yang sama. Hal ini sering terjadi mengingat keduanya sama-sama punya nama yang besar dan membentang dari barat hingga ke timur. Tapi sejumlah sejarawan menyatakan kalau keduanya adalah sosok yang berbeda. Aleksander Agung yang memiliki kekuasaan wilayah Mesir, Persia, hingga India itu tak pernah diberitakan pernah membangun tembok atau dinding besar.
Selain itu sifat Iskandar Zulkarnain dan Aleksander Agung berbeda. Zulkarnain dikenal sebagai raja yang bijaksana sekaligus berwatak tegas. Ia tak pernah lelah mengajak umat manusia untuk menyembah Tuhan yang satu. Sedangkan Aleksander Agung merupakan seorang penyembah dewa-deiwa dan sering dikisahkan sebagai sosok yang biseksual dan lebih banyak dipengaruhi oleh ibunya. Aleksander wafat tak lama setelah eman laki-lakinya yang bernama Hepasthion meninggal dunia.
Inilah Iskandar Zulkarnain, sosok luar biasa yang berjasa sangat besar bagi manusia. Ya, seumpama beliau tidak berinisiatif membangun tembok Ya’juj Ma’juj, maka bisa diperkirakan Bumi akan mengalami kiamat sejak dulu. Sayangnya, meskipun memiliki andil yang luar biasa terhadap keselamatan Bumi, tapi tak banyak orang yang tahu akan sosoknya.