in

Iqbaal dan Adipati Main di Dua Film dari Novel Pramoedya, Siapa yang Lebih Ditunggu Nih?

Iqbaal dan Adipati [sumber gambar]

Nama Iqbaal Ramadhan sudah menjadi idola anak muda masa kini. Mantan member CJR ini meroket setelah ia memerankan sosok Dilan dalam film ‘Dilan 1990’ yang diangkat dari novel berjudul sama karya Pidi Baiq. Meski awalnya banyak diprotes karena dianggap kurang garang untuk menjadi sang ‘Panglima Perang’, Iqbaal berhasil mematahkan asumsi netizen. Ia malah membuat banyak orang jatuh cinta pada sosok ‘Dilan’ yang ia perankan.

Bahkan, banyak sekali yang berharap, Dilan dan Milea –yang diperankan oleh Vanessa Prescilla—bisa menjadi pasangan di dunia nyata. Sayang, Vanessa malah kepincut dan menjalin hubungan dengan Adipati Dolken, seusai keduanya beradu peran di film ‘Teman Tapi Menikah’. Sejak saat itu, fans seolah berdiri di dua sisi, kubu Iqbaal dan Adipati. Ya, meskipun sebenarnya kedua aktor muda bertalenta ini pun tak pernah berseteru satu sama lain.

Yang enggak kalah hangat, saat ini, Iqbaal dan Adipati resmi didapuk sebagai dua aktor utama dari film –di mana keduanya diangkat dari novel karya sastrawan legenda, Pramoedya Ananta Toer. Gimana ya kira-kira komentar para netizen, mana juga film yang lebih ditunggu nih? Yuk, simak ulasannya berikut!

Bumi Manusia Vs Perburuan

Dua film Indonesia yang diangkat dari novelis ternama Pramoedya Ananta Toer ini adalah Bumi Manusia dan Perburuan. Bumi Manusia sendiri merupakan buku pertama dari Tetralogi Buru yang terbit pada tahun 1980. Laku keras, bahkan sampai diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, novel ini berkisah tentang kehidupan Minke, seorang pribumi yang memperjuangkan keadilan Indonesia di era pemerintahan Belanda.

Minke dalam versi film yang coming soon ini diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Di sisi lain, Perburuan adalah novel karya Pram yang lebih dahulu lahir daripada Bumi Manusia. Karya ini pertama kali terbut pada tahun 1950. Mengisahkan tentang para mantan tentara PETA yang memberontak kepada Jepang. Tokoh sentralnya adalah Hardo, pimpinan kompi (pleton) yang rela diburu dan menjadi target pasukan Jepang karena tindakan pemberontakan yang nekat ia lakukan demi keadilan. Adipati Dolken didapuk sebagai pemeran Hardo dalam film ‘Perburuan’.

Tayang pada hari dan tanggal yang sama

Kedua film ini merupakan karya studio yang sama, yaitu Falcon Pictures. Uniknya lagi, tanggal penayangan di bioskop pun di hari dan tanggal yang sama, 15 Agustus mendatang. Bedanya, Bumi Manusia dikerjakan oleh Hanung Bramantyo, sedangkan Perburuan ditangani oleh Richard Oh. Dari pihak Falcon Pictures sendiri tak ada alasan khusus mengapa keduanya tayang secara bersamaan.

Iqbaal dan Adipati [sumber gambar]
Frederica selaku produser dari Falcon Pictures menegaskan penayangan bersamaan itu bukan untuk menonjolkan persaingan antar kedua film, tetapi lebih kepada cara merayakan karya-karya seorang Pramoedya Ananta Toer, melansir dari cnnindonesia.com. mungkin, satu-satunya kesamaan dari karya ini adalah masterpiece yang ditulis oleh Pram saat dirinya berada di dalam jeruji besi.

Tantangan masing-masing aktor dalam memerankan tokoh terkenal

Memerankan Minke dan Hardo jelas sama beratnya karena dua sosok tersebut adalah tokoh paling penting. Apalagi keduanya adalah orang yang berjuang demi tanah air di zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Melansir cnbcindonesia.com, Hanung Bramantyo, sutradara film Bumi Manusia, menyarankan Iqbaal menyelami kehidupan pribumi seperti makan di lantai dan mencuci bajunya sendiri. Iqbaal bahkan disarankan banyak membaca buku karya karya Multatuli, Max Havelaar dan membaca pemikiran feminisme Kartini. Memerankan Minke, mantan pacar Milea ini sempat mengaku sangat sulit mendalami karakternya, sehingga ia harus melakukan banyak riset melalui buku-buku dan video.

Minke dan Hardo [sumber gambar]
Sementara Adipati, meski banyak tantangan, bagian paling sulit menurutnya hanya menghafal dialog sastranya. Bahkan, dalam satu adegan, ia kebagian 13 halaman dialog. Lain halnya Iqbaal yang sempat diragukan oleh Soesilo Toer untuk mendapat peran Minke, sosok Hardo dalam diri Adipati dinilai sudah pas oleh Frederica selaku produser Falcon Pictures. Menurutnya, Adpati adalah satu dari banyak aktor terbaik yang dimiliki Indonesia, dan ia pasti bisa memerankan Hardo dengan baik pula. Bagaimana pendapat kalian, netizen?

Ternyata, keduanya tak merasa saling bersaing loh

Nah, kedua trailer film ini sudah bisa kamu saksikan di YouTube ya. Walaupun banyak fans yang mengatakan bahwa mereka berdua sedang dalam sebuah persaingan ketat, karena sama-sama menjadi pribumi melawan penjajah, kedua tokoh tersebut adalah karya sang legend, Pramoedya, serta film yang tayang di hari yang sama, namun aktor muda ini tak merasa mereka bersaing ketat.

Minke dan Hardo bersama kekasih mereka [sumber gambar]
“Gue sih nggak ada kepikiran buat bersaing sama sekali. Maksudnya ini kan satu production house (Falcon Pictures), dan kami di sini memang berkreasi dengan karya Pram (Pramoedya Ananta Toer. Jadi menurut gue memang di saat itu momentum yang paling tepat ngeluarin dua film ini barengan,” ujar pria yang kerap disapa Dodot ini, dilansir dari suara.com. Iqbaal sendiri tak mengeluarkan pernyataan apapun. Ia hanya mengunggah potongan trailer Bumi Manusia melalui instagram pribadinya.

BACA JUGA: Adipati Disebut Sindir Iqbaal, 10 Komentar Netizen Ini Malah Serang Balik Dirinya

Mana yang lebih baik dan banyak ditonton? Bukan itu pointnya ya, Sahabat. Keduanya adalah karya besar Pramoedya Ananta Toer, jadi mari kita apresiasi. Baik Iqbaal atau Adipati, toh keduanya sudah berusaha sekeras mungkin menjadi Minke dan Hardo dalam versi terbaik mereka. Jangan lupa, nanti saksikan di bioskop 15 Agustus mendatang.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

4 Fakta Mahasiswa yang Acak Barang-barang di Minimarket, Akhirnya Meminta Maaf

5 Turnamen Game di Indonesia yang Bikin Pesertanya Auto Kaya