in

5 Hal Ini yang Akan Terjadi Jika Indonesia Tetap Jadi Serikat Seperti di Tahun 1949

Sebelum menjadi seperti sekarang ini, Indonesia harus melewati banyak fase. Mulai dari zaman kerajaan, menjadi jajahan, kemudian merdeka dan berdaulat, lalu melewati banyak proses pelik dan akhirnya menjadi republik seperti hari ini. Nah, jika kamu pernah membaca detail sejarah bangsa ini, Indonesia juga pernah berbentuk sebuah serikat.

Ya, dulu Indonesia sama seperti AS di mana negara ini terpecah-pecah menjadi negara kecil yang disatukan di sebuah pemerintahan pusat. Hal tersebut sendiri terjadi sebagai hasil dari kesepakatan Konferensi Meja Bundar. Dari fase ini, perjuangan masih terus dilakukan dan akhirnya Indonesia bisa menjadi sebuah republik yang satu.

Nah, mari kita berandai-andai sejenak, kira-kira apa ya yang bakal terjadi kalau negeri ini tetap berbentuk serikat dan tak pernah jadi satu kesatuan? Hmmm, bisa jadi lebih buruk atau makin membaik. Apa pun yang terjadi, yang jelas akan jauh berbeda dari Indonesia yang sekarang. Nah, seperti inilah kemungkinan yang bakal terjadi jika Indonesia sampai hari ini tetap berbentuk serikat.

1. Kemungkinan Akan Banyak Negara Serikat yang Berdiri Sendiri

Bukan bermaksud untuk menggiring opini buruk tentang negara ini, tapi memang sudah jadi rahasia umum kalau pemerintah pusat kadang kurang bisa memberikan kebijakan yang adil. Alhasil, ada berbagai pertentangan yang terjadi di daerah dan mereka juga kerap menyuarakan ingin pisah. Salah satu contohnya adalah Aceh dan juga Papua.

Papua lepas jadi negara sendiri [Image Source]
Papua lepas jadi negara sendiri [Image Source]
Nah, seumpama Indonesia masih serikat, maka upaya pelepasan diri ini akan lebih mudah. Memang, ada sebuah pemerintahan pusat, tapi pada hakikatnya negara serikat berisi daerah-daerah bebas yang mandiri. Pada akhirnya, kalau pemerintah pusat tak bisa benar-benar mengayomi, maka Indonesia akan pecah jadi negara-negara kecil. Ada negara Madura, negara Papua, dan lain sebagainya.

2. Kemakmuran Masing-Masing Negara Bagian Akan Benar-Benar Timpang

Sudah jadi hal umum kalau negara bagian dari sebuah sistem serikat boleh untuk mandiri. Dalam hal ini, mereka tidak dipermasalahkan untuk mengatur apa pun, termasuk pengelolaan sumber daya. Nah, seumpama Indonesia masih serikat, maka bayangkan apa yang bakal terjadi.

Papua bakal jadi negara bagian terkaya Indonesia [Image Source]
Papua bakal jadi negara bagian terkaya Indonesia [Image Source]
Ya, yang jelas akan terjadi ketimpangan sosial di negara-negara bagian. Papua dan Nusa Tenggara akan sangat kaya karena punya emas, sedangkan yang lain bakal biasa-biasa. Ini juga berakibat kepada Jawa yang mungkin takkan jadi provinsi paling maju dan berkembang di Indonesia.

3. Militer Indonesia Mungkin Makin Lemah

Sekilas mungkin tidak benar-benar ada hubungan antara sistem serikat dengan militer. Tapi, kalau kita pandang dari aspek lain ternyata ada sangkut pautnya. Ya, serikat membuat militer sebuah negara bisa melemah, dan hal ini pula yang akan terjadi seumpama Indonesia masih berstatus RIS.

Militer Indonesia [Image Source]
Militer Indonesia [Image Source]
Karena mandiri dan sangat kedaerahan, maka sepertinya prioritas militernya menjadi terpecah-pecah. Apalagi kalau ada semacam tidak kepuasan terhadap pemerintah pusat. Jika demikian, militer Indonesia yang membanggakan itu pasti bakal runtuh. Tapi, jika negara serikat ini solid, maka hasilnya justru luar biasa. Kita tengok Amerika yang hari ini masih jadi militer terkuat di muka Bumi.

4. Gampang Terjadi Gerakan Separatis

Sudah menjadi risiko kalau pemerintahan pusat sebuah negara serikat harus lebih intens lagi dalam mengayomi seluruh negara bagiannya. Jika tidak, maka akan ada konsekuensi yang cukup berat. Misalnya ketidakpuasan yang berujung pada munculnya gerakan separatis-separatis.

Gerakan separatis makin menguat [Image Source]
Gerakan separatis makin menguat [Image Source]
Selalu akan seperti ini, apalagi pemerintahan pusat selalu tidak bisa memuaskan para negara bagian baik dari kebijakan, regulasi, dan semacamnya. Tapi, sebaliknya, kalau bisa menyatukan negara-negara bagian, maka yang terjadi adalah hal-hal yang luar biasa. Negara makin kuat dan makmur.

5. Daerah-Daerah Akan Menonjolkan Atributnya Masing-Masing

Karena sifatnya yang desentralisasi, maka akibatnya sifat-sifat kedaerahan akan kuat. Hal ini kemudian akan dimanifestasikan dalam bentuk atribut, entah lambang, bendera atau lagu-lagu nasional versi serikat. Kalau Indonesia berbentuk serikat juga, maka hal yang semacam ini juga akan terjadi.

Bendera Aceh [Image Source]
Bendera Aceh [Image Source]
Aceh akan punya bendera khusus daerahnya sendiri, Jawa Barat pun juga bakal punya anthem mereka sendiri, dan sebagainya. Di sisi lain cukup unik sih karena akan semakin beragam. Tapi, di sisi lain nasionalisme juga bakal pecah antara pusat dan kedaerahan.

Kira-kira seperti inilah Indonesia kalau berbentuk serikat. Ternyata lebih banyak hal buruknya dibanding yang positif. Mungkin ini juga yang jadi alasan kenapa para tokoh-tokoh perjuangan dulu sangat ngotot untuk menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan, bukannya serikat.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Mengenal Batalyon Intai Amfibi, Pasukan Khusus TNI AL yang Ganas di Darat, Laut, dan Udara

5 Negara Aman dengan Sewa Rumah Termurah di Dunia Ini Siap Menunggumu untuk Pindah