2. Kaya Akan Tanaman Padi di Pulau Jawa
Dalam epik Hindu Ramayana, dauhulu kala Pulau Jawa disebut dengan nama Jawadwipa yang dalam bahasa Sanskerta berarti Pulau Padi. Selain itu seorang ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang negeri emas dan negeri perak dan pulau labadiu yang berarti Pulau Padi, sama seperti yang ditulis dalam epik Ramayana.
Di Pulau Jawa berdiri kerajaan besar Majapahit yang berhasil menyatukan kepulauan Nusantara dari Sumatera, Semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, hingga Filipina. Catatan seorang biarawan Roma, Odorico da Pordenone yang berkunjung tahun 1321 mengatakan bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.
Raffles yang mengarang buku The History of Java mengungkapkan kekagumanya akan kesuburan tanah Jawa yang tidak ada tandingannya di belahan bumi manapun. Ia juga mengatakan bahwa seandaian seluruh tanah yang ada dimanfaatkan, maka tidak ada wilayah lain di dunia yang bisa menandingi kualitas, kuantitas dan variasi tanaman yang bisa dihasilkan di pulau tersebut.