Entah mengapa, keberadaan Tiongkok dianggap sangat penting bagi Indonesia. Bukan rahasia umum, jika faktor ekonomi menjadi poin utama dari latar belakang tersebut. Dilansir dari ekonomi.kompas.com, ekonomi Indonesia masih sangat tergantung kondisi global, utamanya pertumbuhan negeri tirai bambu itu.
Selain di sektor ekonomi, Tiongkok juga dikenal gencar membangun beragam infrastruktur vital di Indonesia. Tak hanya itu, serbuan TKA asal negeri tirai bambu itu juga semakin masif selama 2017. Merujuk data Kementerian Ketenagakerjaan yang dilansir dari ekonomi.kompas.com, jumlahnya meningkat menjadi 24.804 orang dibandingkan data 2016 yang sebesar 19.485 orang. Sejumlah hal di bawah ini pun, menjadi alasan mengapa Indonesia sangat bergantung pada Tiongkok.
Sektor perekonomian Tiongkok yang begitu penting bagi Indonesia
Pasar Tiongkok yang potensial, menjadi salah satu negara tujuan ekspor yang menguntungkan bagi Indonesia. Dilansir dari republika.co.id, Nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok sepanjang tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 34,10 persen dibandingkan tahun 2016 dengan nilai mencapai US$ 28,50 miliar. Naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (2015 dan 2016) yang masing-masing berjumlah US$ 19,81 miliar dan US$ 21,25 miliar. Logikanya, jika kondisi ekonomi Tiongkok menurun, secara otomatis akan melemahkan nilai ekspor Indonesia ke sana.
Kebutuhan TKA untuk sektor tertentu di Indonesia
Era perdagangan bebas seperti MEA, memang telah memperbolehkan tenaga kerja asing bekerja di luar negaranya. Salah satunya adalah Tiongkok. Menurut sumber dari cnnindonesia.com, Kementerian Tenaga Kerja mencatat, ada sebanyak 126 ribu TKA telah memasuki Indonesia hingga 2018. Dari sisi persentase, jumlahnya meningkat sebesar 69,85 persen dibandingkan akhir 2016 sebanyak 74.813 orang. Mayoritas dari pekerja tersebut berasal dari Tiongkok. Namun, mereka hanya diproyeksikan di sektor-sektor tertentu. Di mana pekerja lokal belum mampu memenuhi kualifikasi pada posisi pekerjaan yang ada.
Gencarnya Tiongkok bangun infrastruktur di Indonesia
Di sela-sela gelaran Konferensi Asia Afrika (KAA) di Indonesia beberapa waktu lalu, pertemuan bilateral antara pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, membuahkan sebuah kesepakatan bahwa negeri tirai bambu itu akan ikut berinvestasi di sektor infrastruktur. Dari situs Sekretariat Kabinet yang dilansir dari ekonomi.kompas.com, pemerintah Tiongkok akan membangun 24 pelabuhan, 15 bandar udara (bandara), pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer (km), pembangunan jalan kereta api sepanjang 8.700 km, serta pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW). Salah satu yang telah selesai adalah Jembatan Suramadu. Sumber dari rappler.com mengatakan, perusahaan konstruksi Cina, seperti Baosteel Group, Shougang Company Ltd., dan Jiangnan Heavy Industri Co. Ltd, terlibat dalam pengerjaannya.
Jadi mitra dagang utama Indonesia
Data pada Badan Pusat Statistik ( BPS) yang dikutip dari ekonomi.kompas.com menyebutkan, Tiongkok masih menjadi mitra perdagangan utama Indonesia sebagai negara tujuan ekspor terbesar. Pada Januari 2018, ekspor nonmigas Indonesia ke China tercatat sebesar US$ 1,919 miliar. Produk tersebut adalah bahan bakar mineral, minyak mineral, lemak dan minyak nabati atau hewani, besi dan baja, serta pulp dari kayu atau bahan selulosa, karet dan barang dari karet, bijih, kerak, dan abu logam, serta produk kimia. Ckckckck..
Sanggup memenuhi permintaan dalam negeri Indonesia
Produk-produk buatan Tiongkok yang membanjiri Indonesia, menjadi salah satu indikator bahwa keberadaannya sangat diminati oleh masyarakat. Dilansir dari economy.okezone.com, perdagangan Indonesia masih sangat bergantung pada Tiongkok, baik ekspor maupun impor. Di samping itu, kualitas yang semakin baik dan harganya yang murah, juga menjadi alasan produk Tiongkok sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. Kebanyaan yang disukai adalah alat-alat mesin, peralatan mekanik, perangkat kelistrikan, dan juga IT.
Suka atau tidak, jalinan kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok memang telah terjalin sejak lama. Hal itupun kemudian berlanjut hingga hari ini. Di mana segala kebutuhan masyarakat Indonesia, sedikit banyak juga didatangkan dari negeri tirai bambu itu. Sebaliknya, Tiongkok juga menjadi pasar potensial yang mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia. Jadi saling berbagi keuntungan ya Sahabat Boombastis.