2. E. Marshall Johnson
Dr. E. Marshall Johnson juga merupakan Profesor Emeritus di bidang Anatomi dan Perkembangan Biologi di Universitas Thomas Jefferson, USA. Selama 22 tahun, ia tidak hanya menjadi seorang profesor anatomi, tapi juga Kepala Jurusan Anatomi dan Kepala Institut Daniel Baugh. Ia juga merupakan Presiden Tereatology Society dan telah menulis lebih dari 200 judul tulisan.
Dalam presentasi karya ilmiahnya, Johnson mengungkapkan bahwa Qur’an tidak hanya menjelaskan perkembangan bentuk eksternal, tapi juga menekankan tahap internal, tahap didalam embrio, penciptaannya, dan perkembangannya, menekankan kejadian besar yang dikenali oleh ilmu pengetahuan yang kontemporer.
Sebagai seorang ilmuwan, ia mengaku memang hanya berurusan dengan sesuatu yang bisa ia lihat dengan spesifik. Ia bisa memahami embriologi dan perkembangan biologis. Ia juga memahami kalimat yang diterjemahkan dari Qur’an. Namun jika berada di era tersebut dan mengetahui apa yang ia ketahui sekarang, tentu ia sendiri akan kesulitan menjelaskan semua hal itu. Karena itulah, ia tidak punya bukti yang bisa membantah konsep bahwa Muhammad pasti mendapatkan informasi dari pihak lain. Untuk itu, menurutnya tidak ada yang bisa melawan konsep bahwa campur tangan Tuhan pasti ada dalam tulisan dalam Qur’an.