Manusia dikenal sebagai makhluk yang gemar sekali mengeluh. Siang hari yang panas mengeluh tak tahan dengan udaranya. Lalu malam hari saat dingin menusuk tulang, mereka mengeluh lagi. Di hari berangin kuat mengeluh, di hari hujan terus-menerus juga sama. Padahal mereka belum merasakan bagaimana hidup di suatu wilayah yang iklimnya sangat ekstrem.
Baca Juga : 7 Tempat Paling Dingin dan Beku Tapi Masih Ditinggali Manusia
Sepuluh wilayah di bumi ini memiliki iklim yang sangat ekstrem. Bahkan saking mengerikan cuacanya, wilayah ini hanya memiliki sedikit penduduk bahkan kosong ‘melompong’. Langsung saja, inilah sepuluh iklim paling ekstrem dan mengerikan di bumi!
Dasht-E Lut atau gurun Lut adalah sebuah gurun yang terletak di wilayah Iran. Gurun ini memiliki luas wilayah sebesar 51.800 kilometer persegi, dan merupakan gurun terluas nomor 25 di dunia. Letaknya yang berada di sabuk gurun Afro-Asian membuat wilayah ini memiliki suhu yang sangat ekstrem.
Suhu rata-rata saat siang hari mencapai 71 derajat Celcius. Dua kali lipat dari suhu kita yang ada di Indonesia. Wilayah gurun Lut hanya ada hamparan pasir las tanpa ada tanaman yang bisa hidup, bahkan kaktus sekali pun. Itulah mengapa wilayah gurun Lut tak pernah dihuni oleh manusia, bahkan hanya untuk melintas saja mereka enggan.
Queensland adalah wilayah yang terdapat di Autralia dengan iklim yang sangat ekstrem. Sebagian besar wilayah dari Queensland berupa padang pasir. Suhu rata-rata wilayah ini mencapai 69 derajat Celcius. Suhu ini bisa membuat kita selalu berkeringat setiap saat setiap hari. Berada di luar rumah selama sejam bisa membuat kita langsung pusing hingga pingsan.
Berbeda dengan Gurun Lut, wilayah kering dari Queensland masih ditempati oleh manusia. Namun sebagian besar mereka menghabiskan hari di dalam rumah yang penuh dengan AC. Meski suhunya sangat ekstrem wilayah ini masih memiliki pohon hijau yang tumbuh subur di tengah kekeringan.
Antartika adalah tempat yang dikenal dengan cuaca dingin ekstremnya. Suhu paling dingin yang pernah tercatat di wilayah ini mencapai -93 derajat Celcius. Titik dingin ini berada di wilayah gundukan Fuji dan Angus yang memiliki sebuah jembatan di antaranya. Wilayah ini memiliki iklim yang sangat ekstrem hingga manusia akan susah hidup di sini.
Ilmuwan yang meneliti wilayah ini mengatakan jika apa saja yang dilempar keluar bisa langsung membeku. Selain dikenal dingin, wilayah ini juga memiliki angin yang sangat kencang. Bertahan hidup di wilayah ini hanya bisa dilakukan oleh manusia super!
Oymyakon adalah wilayah dingin di Rusia bagian utara. Wilayah ini mendekati kutub utara hingga suhunya bisa mencapai -71 derajat Celcius saat musim dingin. Meski demikian Oymyakon masih ditinggali oleh manusia. Saat ini orang yang hidup di Oymyakon berjumlah 472 orang, dan hampir sebagian besar penduduk itu menghabiskan harinya di dalam rumah.
Saat musim panas, suhu di Oymyakon hanya berkisar 2-6 derajat Celcius. Saat itulah penduduk baru berani lama-lama berada di luar rumah. Jika Indonesia memiliki suhu udara sedingin Oymyakon, mungkin mall dan pusat keramaian tidak akan laku karena banyak orang memutuskan untuk menghangatkan diri di rumah.
Challenger Deep adalah sebuah wilayah yang terletak di Palung Mariana, Samudra Pasifik. Wilayah ini memiliki kedalaman sekitar 11 kilometer di bawah permukaan laut. Challenger deep sangat gelap, hingga akan sangat jarang sekali makhluk yang dapat hidup. Selain itu, tekanan udara di bawah laut juga sangat tinggi. Manusia bisa langsung meninggal dunia beberapa saat setelah memasuki Challenger Deep.
Meski dikenal dengan keadaannya yang super ekstrem. Wilayah ini masih ditempati oleh beberapa makhluk seperti Nassellaria dan Spumellaria yang merupakan organisme bersel satu. Selain itu ilmuwan juga menemukan teripang, cacing, dan udang.
Baca Juga : 10 Foto Yang Menjadi Pemenang Di Ajang National Geographic Traveler 2015
Makhluk lebih besar dari itu seperti paus atau hiu tidak akan bisa bertahan lama di wilayah yang kadar oksigennya sangat rendah itu. Wow!
Milwaukee Deep adalah sebuah wilayah dengan kedalaman mencapai 8,3 kilometer di bawah permukaan laut. Wilayah ini berada di Samudra Pasifik tepatnya di palung Peuerto Rico. Penjelajahan pertama Milwauke dilakukan pada tahun 1939 oleh pasukan angkatan laut Amerika. Saat itu mereka berhasil turun dan mengukur kedalaman pertamanya. Lalu pada tahun 1952 sekelompok orang U.S Fish dan Wildlife menyelam lagi untuk mencari kehidupan di bawah sana.
Seperti halnya Challenger Deep, wilayah ini sangat gelap, dingin dan sangat tipis kandungan oksigennya. Organisme yang butuh oksigen atau membutuhkan fotosintesis akan sulit hidup. Ilmuwan yang meneliti di tempat paling dalam di Samudra Pasifik ini menemukan beberapa mikroorganisme dan spesies cacing sebagai koloni paling besar.
Mungkin Anda akan terkejut begitu mengetahui jika tempat paling kering di bumi ini terletak di Antartika. Yaph, tempat super dingin ini justru menyimpan wilayah yang sangat kering. (kering tak selalu identik dengan panas ya!) Wilayah bernama McMurdo ini berada di wilayah yang dikelilingi oleh gunung di benua es Antartika.
Wilayah ini benar-benar kering. Sama sekali tidak pernah ada air yang menetes di tempat ini. Bahkan keadaan ini dipercaya terjadi selama 14 juta tahun. Bayangkan bertapa kering dan mengerikannya tempat ini. Dan mengenai makhluk hidup, tak ada satu pun makhluk hidup yang mampu bertahan pada kondisi super ekstrem ini.
Gurun Atacama adalah tempat paling kering kedua setelah di Antartika. Tempat ini juga merupakan gurun paling tinggi di dunia. Setiap tahun tingkat curah hujan di wilayah ini mencapai 1 milimeter. Dengan kondisi ini, wilayah super kering ini akan susah ditempati oleh manusia atau pun tumbuhan seperti kaktus.
Gurun Atacama sering sekali dikatakan mirip dengan Mars. Dengan tanah yang bersemu merah, kering dan banyak pemancar satelit membuat gurun Atacama menjadi Mars versi bumi. Kondisi inilah yang membuat gurun Atacama sering digunakan sebagai tempat uji coba pendaratan misi ke planet Mars.
Setelah membahas tempat paling kering, kita akan membahas tempat paling basah di dunia. Hujan di tempat ini intensitasnya sangat tinggi. Bahkan rata-rata curah hujannya mencapai 11.000 milimeter berbeda super jauh dengan wilayah di Antartika. Saat musim hujan datang, penduduk hanya bisa tinggal di rumah dan memasang banyak bak untuk menampung rumah yang mengalami bocor.
Mawsynram terletak di negara bagian Meghalaya, distrik Bukit Khasi Timur. Wilayah ini menjadi sangat basah karena berada di wilayah iklim subtropical highland. Hal ini membuat curah hujan di Mawsynram menjadi sangat tinggi jika musim muson datang. Tinggal di tempat ini harus rela cuciannya kering tanpa terkena sinar matahari.
Cropp River adalah sebuah wilayah berupa hutan dan sungai yang terletak di Selandia Baru. Tingkat curah hujan di wilayah ini mencapai 11.500 milimeter per tahun. Keadaan ini membuat cuaca atau udara di sekitar Cropp River selalu basah. Terlebih saat musim hujan datang. Wilayah ini akan dilanda banjir bandang berhari-hari tanpa henti.
Cropp River terletak di ketinggian 755 meter dari permukaan air laut. Dan termasuk wilayah yang cukup dingin. Bayangkan Anda berada di tempat ini saat malam, sedang hujan. Anda bisa menggigil kedinginan sepanjang malam hingga tubuh menjadi kaku.
Baca Juga : 10 Kota Paling Dingin di Indonesia, Yang Menyimpan Sejuta Pesona
So, jangan terus-terusan mengeluh ya. Coba bayangkan Anda tinggal di tempat ini. Mampu?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…