in

Dari Dulu Hingga Sekarang, Inilah 5 Iklan Ramadan yang Mengena di Hati dan Bikin Baper

Tak terasa bulan Ramadan –yang menjadi sukacita—bagi semua muslim sudah ada di depan mata. Untuk tahun ini, akhir April orang Islam sudah akan mulai berpuasa selama satu bulan ke depannya. Nah, mendekati bulan Ramadan ini, akan ada banyak sekali hal yang istimewa, dari mulai suara bedug dan tadarrusan, berburu takjil, buka bersama, serta tak ketinggalan iklan yang mewarnai layar televisi.

Kamu sudah pasti sudah beberapa kali mendengar iklan obat maag, sirup, iklan sarung dan baju koko, bahkan iklan indomie khusus edisi Ramadan, kan? Nah, dari dulu hingga sekarang, mari kita bernostalgia ke beberapa iklan yang pernah tampil di saat Ramadan dan membekas di hati (sampai mungkin bikin baper) yang melihat.

Iklan satu ini legendaris banget, ada yang masih ingat?

Salah satu iklan yang paling membekas di hati adalah iklan satu ini. Pasnya sih memang diputar dekat-dekat lebaran, namun di pertengahan puasa ia selalu berseliweran di layar kaca biasanya. Iklan ini dibuat oleh PT. Djarum pada tahun 2004 lalu. Mengisahkan seorang pemuda yang ikhlas dan sabar selama menjalani puasanya. Alhasil, di saat momen Idulfitri, saat ia bertemu kembali dengan seseorang yang pernah mencipratkan air licak dan mengambil kurmanya, ia tak segan untuk berbagi sajadah. Dengan diiringi oleh lagu Ebiet G. Ade, iklan ini pastinya membekas banget di hati, kan?

Hap Hap, tangkap

Kamu pasti sangat mengenal Hap, seorang yang berusaha menjadi kiper tapi selalu mengalami kegagalan. Yap, iklan provider seluler satu ini memang tak lekang oleh zaman. Sosok Hap, yang terus menangkap kebaikan karena menggunakan salah satu provider seluler. Gagal menjadi kiper kemudian membuat Hap lebih banyak melakukan kebaikan. Dalam iklan ini, kamu juga akan melihat kembali sosok Ustaz Jefri Al-Buchori yang menjadi orang yang menasihati Hap saat ia berada di masjid.

Mencari pahala selama Ramadan

Iklan Ramadan satu ini dipersembahkan oleh Gojek. Konsepnya sih sederhana, segala hal kecil yang kita lakukan, selama itu baik maka ia bisa menjadi pahala. Melalui seorang anak kecil di dalam iklan, masyarakat bisa tersentuh hatinya tanpa merasa bahwa mereka digurui. Konsep iklan seperti ini juga biasanya lebih diingat dan sangat melekat dalam benak kita.

Semua iklan sirup marjan

Salah satu pertanda bahwa bulan Ramadan sudah semakin dekat adalah dengan berseliwerannya iklan Sirup Marjan di berbagai stasiun televisi. Sejak dulu hingga sekarang, Sirup Marjan sukses terngiang di ingatan saat bulan puasa. Kalau iklan ini belum muncul, Ramadan jadi tak lengkap rasanya. Apalagi kalau pas buka, ada segelas sirup segar di atas meja, wah, tambah semangat dong~

Iklan Ramayana ‘qerja lembur bagai quda’

Konsep iklan yang unik dan juga pesan yang ingin disampaikan membuat iklan ini sempat viral dan dibicarakan oleh banyak orang. Belum lagi ibu-ibu Nasidah Ria yang pernah berjaya pada masanya juga ikut ambil peran, sekalian nostalgia deh. Pesan iklan ‘qerja lembur bagai quda’ ini sederhana sekali. Kamu boleh bekerja dan mencari uang, asalkan jangan lupa kepada orang-orang tersayang yang ada di kampung halaman. Syukur-syukur kalau tak hanya pulang mudik, tetapi juga membawa hadiah untuk mereka. Eh tapi untuk sekarang anjurannya adalah jangan mudik dulu gaes.

BACA JUGA: 6 Iklan yang Wajib Ada Selama Bulan Puasa

Nah, dari 5 jenis iklan di atas mana nih yang paling kamu ingat? Kalau mimin sih yang pertama ya. Soalnya, saat menonton iklan tersebut juga ikut jengkel rasanya, tapi balik lagi, kalau sudah hari raya maka kita bisa kembali ‘fitri’ dengan memaafkan orang yang mungkin pernah membuat hati kita terluka.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Kisah Mantan Pekerja Kantoran yang Resign dan jadi Petani demi Hidup yang Lebih Baik

Buang Rp1,96 Triliun Sekali Luncur, Trident II Milik AS Ini jadi Peluru Kendali Termahal