Dunia trading belakangan ini sedang naik daun. Berbagai kalangan mengikuti tren ini, termasuk publik figur. Semakin santer berita terkait trading setelah terkuaknya penipuan yang dilakukan afiliator trading, seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz.
Melakukan trading memang tidak bisa asal, harus mempunyai strategi tertentu dan mengetahui risikonya, seperti mengalami kerugian. Tidak sedikit orang yang mengalami kerugian akibat melakukan trading, salah satunya Iis Dahlia. Bagaimana kisah awalnya dan apa itu sebenarnya trading?
Cerita Iis Dahlia rugi ikut trading
Iis Dahlia melakukan trading setelah diajak sang suami, Satrio Dewandono. Bahkan bukan hanya Iis dan sang suami, anak-anaknya pun melakukan trading. Namun sayang, bukan mendapatkan untung, Iis Dahlia sekeluarga malah mengalami kerugian. Iis tidak menyebutkan berapa nominal kerugian yang dialaminya. Ia mengaku jumlahnya cukup besar, sehingga membuatnya kapok untuk melakukan trading lagi. Uang hasil trading ada, tapi tidak bisa diambil karena beberapa alasan.
Iis pun menyarankan kalau melakukan trading sebaiknya bukan cuma ingin mendapatkan untung, tapi juga mengetahui risikonya. Jangan hanya tergiur dengan apa yang disampaikan oleh afiliator trading. Pasalnya, mereka rata-rata hanya menjelaskan apa keuntungan yang bisa didapatkan tanpa menjelaskan risiko trading.
Trading penuh risiko
Secara harfiah trading artinya jual beli. Dalam dunia keuangan, trading merupakan proses jual beli sekuritas. Sekuritas adalah alat keuangan yang menunjukkan kepemilikan atas suatu aset. Trading mudah dilakukan seperti melalui aplikasi tertentu, baik dilakukan sendiri maupun melalui perantara (broker). Beberapa jenis trading adalah saham, bitcoin, dan forex (kurs mata uang asing).
Trading banyak diincar sebagai penghasilan tambahan, karena memang keuntungannya terbilang besar tapi ada juga risikonya. Beberapa risikonya adalah biaya deposit cukup besar. Trading memang bisa dilakukan dengan jumlah uang kecil, tapi ada juga broker trading yang membutuhkan deposit besar. Salah memilih broker trading, bisa saja mengalami kerugian yang tidak sedikit, apalagi jika deposit yang diberikan dalam jumlah besar.
Penipuan di dunia trading
Selain mengalami kerugian besar, trading yang tidak dilakukan dengan benar juga rawan penipuan. Seperti yang dilakukan oleh Doni Salmanan dan Indra Kenz (Indra Kesuma). Mereka berdua adalah afiliator aplikasi trading Binomo dan Quotex. Doni dan Indra menampung uang nasabah untuk trading dengan menjanjikan bunga dan keuntungan tinggi.
Namun, bukannya disalurkan untuk trading, mereka menggelapkan uang nasabah untuk keperluan pribadi. Kerugian korban Doni dan Indra bahkan mencapai lebih dari Rp50 miliar. Selain itu, Doni dan Indra juga melakukan trading di platform yang belum berizin alias ilegal. Doni dan Indra kini sudah ditahan oleh pihak kepolisian dan resmi sebagai tersangka.
BACA JUGA: Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, Nilep Duit Lewat Investasi Bodong
Bagi kamu yang ingin melakukan trading, harus mempelajari setidaknya ilmu dasarnya. Mulai dari jenis sekuritas, jenis trading, sampai risiko. Pasalnya, melakukan trading dapat mendatangkan keuntungan besar tapi kalau rugi jumlahnya pun tidak sedikit.