3 hari setelah pelantikan, Presiden Jokowi akhirnya mengumumkan nama Kabinet Indonesia Maju yang akan mendampingi pemerintahannya di 2019-2024. Ada banyak sekali kejutan di momen pengumuman ini. Mulai dari bergabungnya Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, hingga wajah-wajah muda seperti Nadiem Makarim yang diangkat jadi Mendikbud.
Omong-omong, diangkatnya eks-CEO Gojek ini rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi netizen. Sejak H-1 pengumuman, nama Nadiem Makarim yang dipanggil ke istana jadi Trending di dunia maya. Juga hari ini ketika salah satu inovator Gojek itu resmi diumumkan, tagar Mendikbud ramai dibicarakan. Usut punya usut, banyak netizen ‘kepikiran’ ide-ide yang agak cocoklogi ini. Yah siapa tahu bisa bantu proram bapak Menteri yekaaan??
Murid-murid, jangan lupa bintang 5 ya..
Bisa jadi sampingan buat guru-guru yang pendapatannya masih mencekik leher nih Pak Nadiem.
Idaman para wali murid, dapat diskonan SPP. Apalagi diskon beli buku paket yang harganya selangit.
Enggak lagi ada cerita sepi orderan karena yang butuh ke sekolah jumlahnya membludak
Kepada Yth. Dosen Killer harap skripsian lebih dilancarkan, agar supaya…
Program memberantas orderan fiktif dan mengedukasi cashback warrior supaya nggak ‘sadis’ ke abang driver kalau ngejar promo.
Titik cerah bagi yang sering susah nyari dosbing hingga ke ujung dunia demi kelar TA.
Yang kemarin protes soal zonasi mana suaranyaaa?
Enak nih mau pilih pelajaran apa tinggal order.
Jangan lupa gengs, syarat dan ketentuan berlaku. Kalau gini caranya, menuju cashless yang semakin HQQ.
Bisa ae ini para netijen. Walau ide-idenya cuma buat lucu-lucuan, sepertinya ada juga beberapa yang bisa dilakukan untuk dunia pendidikan. Yang jelas, besar harapan netizen pada Mendikbud yang baru agar terjadi perkembangan yang menggairahkan dan menyehatkan di dunia akademis. Mengingat sosoknya dengan Gojek, berhasil memberi nafas dan nafkah bagi para pencari lapangan kerja di Indonesia.
Diangkatnya Nadiem Makarim ini seolah menjadi harapan baru bagi para pelaku pendidikan. Mulai dari guru-guru, terutama honorer yang belum mendapat apresiasi layak, wali murid yang pusing harga SPP dan buku paket, juga murid yang juga punya tuntutan berprestasi di tengah persaingan nilai yang sawang sinawang dan ketat. Kita doakan saja, selamat bekerja Pak Menteri.