4. I-Doser
Makin berkembangnya teknologi, maka tambah canggih pula segala sesuatunya. Bahkan narkoba yang biasanya hanya terdiri dari serbuk, pil, cairan dan sebagainya, diindikasi akan mampu dikemas dalam bentuk digital. Beberapa orang menganggap jika era tersebut dimulai dari rilisnya I-Doser.
Ya, aplikasi buatan Nick Ashton ini konon bisa membuat seseorang fly layaknya memakai narkoba. Mekanisme kerjanya sendiri lewat musik-musik brainwave yang tujuan awalnya untuk membuat pendengarnya jadi makin rileks dan mood bisa berubah seketika.
Sudah banyak yang memakai I-Doser dan terbukti kecanduan. Seperti yang dialami oleh para siswa di Mustang High School di Oklahoma, Amerika Serikat. Ya, banyak murid-murid di sini sampai tidak konsen belajar gara-gara I-Doser mereka. Akhirnya Mustang High School pun melarang peredaran aplikasi ini karena berdampak buruk.
Baca Juga : 9 Kebohongan Amerika Serikat Terhadap Dunia
Musik memang sesuatu hal yang sangat sederhana. Pasalnya, ia hanya lantunan melodi dan irama yang disusun sedemikian rupa. Namun, dampaknya lebih besar dari yang dikira. Tidak ada yang salah dengan mendengarkan musik, asal selektif. Tidak hanya tentang irama dan jenis, tapi juga lirik yang tidak mempengaruhi pikiran kita.