Bagi pengendara yang tidak melengkapi dirinya dengan sejumlah ketentuan berlalu lintas bisa dikatakan tilangan menjadi kegiatan Polisi yang amat menakutkan. Bahkan tak jarang banyak orang Indonesia jengkel bila berurusan dengan hal tersebut. Sebuah hal yang wajar, pasalnya, pada umumnya mereka berpikir kalau akan mendapatkan denda yang besar. Tapi, budaya tersebut agaknya kini mulai bergeser dengan bentuk hukuman pelanggar lalu lintas (lalin) yang bervariatif.
Hal ini tentu merupakan suatu yang baik lantaran bisa menghindarkan praktek damai di tempat. Selain itu bisa sedikit memperbaiki citra dan sekaligus membuktikan kalau tidak semua polisi melakukan aksi tersebut untuk mencari uang denda. Dan berikut Boombastis berikan catatan aksi tilangan berujung hukuman unik dari para Pak Polisi.
Lakukan konvoi kelulusan pelajaran SMA nyanyikan lagu Indonesia raya
Tidak membawa SIM, Satlantas Jombang hukum dengan hafalan Pancasila

Masih terkait hukuman unik untuk pelanggar lalu lintas, Satlantas Jombang juga melakukan hal layaknya Satsabhara Polresta Sidoarjo tadi. Namun, bedanya disini pelanggar juga diwajibkan untuk juga bisa menghafalkan Pancasila. Sebuah pedoman dasar negara yang mestinya mampu di hafal dengan mudah. Melansir laman Beritajatim.com, hukuman unik ini diberlakukan s sekaligus untuk memperingati hari kesaktian pancasila yang jatuh pada 1 Oktober bulan lalu. Dan uniknya mereka yang bisa menghafal akan langsung lolos dari hukuman tilang atau sidang melanggar lalu lintas.
Aksi menanam pohon menjadi sedikit gaya baru hukuman pelanggar lalu lintas
Membersihkan Toilet juga jadi hukuman pelanggar lalu lintas
BACA JUGA: Tilang Elektronik, Sistem Baru Penjerat Pelanggaran Lalu Lintas yang Sangar Abis
Melihat beberapa hal tadi, tentu menjadi kabar yang baik. Pasalnya, meski tidak langsung memberikan efek jera, tapi setidaknya sedikit memperbaiki hubungan polisi dengan masyarakat yang acap kali marah ditilang. Kalau menurut sobat Boombastis bagaimana nih apakah setuju dengan hal tersebut.