Fenomena hujan dalam lingkup terbatas atau biasa kita sebut hujan lokal, sebenarnya bukan barang baru dan aneh. Peristiwa alami ini bisa saja terjadi di mana saja, terutama ketika musim hujan mengintip dunia. Tapi ketika hanya satu mobil saja yang tersiram air hujan, akhirnya satu negara dibikin heboh.
Diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo, fenomena hujan lokal ini terjadi di sekitaran area parkir Jababeka. Apa motif hujan hingga hanya membasahi satu mobil saja? Bisakah peristiwa ini dijelaskan secara ilmiah? Ini lho penjelasannya.
Fenomena hujan super langka, hanya jatuh di satu mobil saja
View this post on Instagram
Seperti disebutkan di atas, akun Instagram @fakta.indo mengunggah sebuah rekaman video. Tidak disebutkan siapa penangkap momen tersebut, tapi sosok pria berkacamata tersebut terkagum-kagum dengan pemandangan hujan yang mengguyur satu mobil saja. Lelaki tersebut menjelaskan bahwa mobil-mobil lain, bahkan area parkir tidak sedang hujan.
Yang kehujanan satu mobil, yang geger satu Indonesia
Hujan lokal mungkin sesuatu yang sudah biasa terjadi di Indonesia. Tapi bila “lokalnya kebangetan” seperti yang terlihat dalam video di atas, tentu bikin satu negara penasaran. Hal ini terungkap dari anggapan-anggapan warganet yang mengomentari momen langka tersebut.
“Positif thinking aja, mungkin Mobil itu aja yang dapat berkah,” ujar pemilik akun @alvinill.
Namun, ada juga yang menanggapinya dengan guyonan.
“langitt, bisa kah kau tutunkan hujan di mobilku saja, aku ingin mobilku bersih dengan sendirinyaa,” gurau akun @fauzirama06.
Bisakah fenomena alam ini dijelaskan secara ilmiah?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akhirnya turun gunung untuk memberikan penjelasan ilmiah tentang hujan turun di satu mobil. Menurut BMKG, sulit untuk mengatakan bahwa fenomena ini merupakan hujan lokal, karena karakteristik curahan air dalam video tersebut.
Dikutip dari Tvonenews.com (2/11), Sefri Ayuliana, Forecaster BMKG menjelaskan bahwa andaikan terjadi hujan lokal, karakteristik umumnya pada satu sisi hujan ringan hingga sedang, dan sisi lainnya lebih lebat. Hal ini tidak tampak dalam video tersebut.
Sepertinya BMKG agak ragu dengan fenomena hujan yang “terlalu” lokal ini
Ada beberapa tambahan catatan yang diungkap oleh Sefri. Hujan lokal biasanya disebabkan oleh awan kumulonimbus. Tapi beberapa karakteristik hujan ini tak terlihat dalam video tersebut. Misal, tidak adanya pergerakan angin, yang merupakan ciri kuat awan kumulonimbus. Selain itu, sulit untuk memberikan penjelasan lebih dalam karena singkatnya video sehingga intensitas hujan tak terlihat.
Area parkir terlihat mengering, seharusnya sudah tidak ada hujan lagi
Hal lain yang jadi perhatian BMKG adalah tidak adanya tutupan awan pada video tersebut. Padahal ini adalah karakter unik dari hujan lokal. Ditambah lagi, hujan tampaknya sudah berhenti sehingga kecil kemungkinan terbentuk awan kumulonimbus yang menghasilkan guyuran air tersebut.
BACA JUGA: Fenomena Matahari Terbit dari Utara, Benarkah Ini Tanda Kiamat?
Singkatnya, sulit untuk mengatakan bahwa video tersebut menampakkan fenomena hujan lokal. Alasannya, karakter hujan lokal memiliki cakupan area yang luas, bukan ukuran sepetak, seperti guyuran pada mobil tersebut. Menurutmu, apakah hujan di atas mobil itu sebuah kenyataan, atau sebaliknya hanya bahan candaan?