Semua orang selalu ingin hidup berdua dengan pasangannya lalu memiliki anak hingga menjadi keluarga yang lengkap. Namun, di beberapa negara di dunia, justru banyak orang memilih hidup sendiri daripada dengan pasangannya. Hal ini dilakukan oleh para pria dan wanita di sana karena hidup sendiri dianggap lebih membawa kebahagiaan daripada dengan pasangan.
Akhirnya penduduk di sini lebih memilih sendiri seumur hidup. Kalau pun nanti mereka akhirnya menikah, perceraian akan dilakukan dan anak akan ikut salah satu orang tua. Anyway, langsung saja inilah penduduk di negara kaya yang memilih hidup sendiri seumur hidupnya.
Inggris, Hidup Sendiri Menyelamatkan Nyawa
Selama ini kita selalu menganggap bahwa hidup di luar negeri seperti Inggris sangatlah menyenangkan. Di sana kita bisa sekolah sembari bekerja hingga menikah di sana. Namun pada kenyataannya, sepertiga penduduk di Inggris justru memilih untuk hidup sendiri. Mereka tidak akan menikah karena hal itu hanya akan membebani perekonomian mereka yang semakin susah pascakrisis.
Beberapa orang di Inggris memang akhirnya menikah, namun banyak dari pernikahan itu akhirnya berujung pada perceraian. Berdasar peristiwa ini, banyak pemuda di Inggris yang lebih suka hidup sendiri. Sejak lulus kuliah atau bahkan saat kuliah mereka akan mulai mencari tempat tinggal yang bisa mereka gunakan untuk menghabiskan hari tua sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk mau menikah.
Jepang, Negeri yang Penduduknya Semakin Menipis
Sebagai negara yang sangat maju serta kaya, Jepang benar-benar dihadapkan dengan permasalahan jumlah penduduk yang terus menurun. Tingkat kelahiran di negeri ini menurun tajam sehingga pemerintah semakin panik untuk mengatasinya. Menurunnya tingkat pertumbuhan penduduk di Jepang semakin diperparah dengan banyak penduduk yang memilih tinggal sendiri.
Di Jepang, menikah bukanlah sesuatu yang dianggap wajib. Asal bisa hidup sendiri maka semuanya bisa berjalan dengan baik. Hal ini juga dianut oleh pemuda di Jepang yang maniak kerja. Mereka lebih suka mencari uang yang banyak lalu menikmatinya sendiri. Kalau pun kelak terjadi pernikahan, mereka akan melakukannya dengan orang yang tepat di saat ekonominya sudah sangat mapan.
Italia, Negeri yang Penuh Orang Kesepian
Seorang profesor dari Amsterdam bernama Theo van Tillburg pernah melakukan sebuah penelitian. Dia mengatakan bahwa masalah kesepian atau tinggal sendiri di Italia sudah menjadi masalah sangat parah. Bahkan akibat hal ini, beberapa perusahaan rumah sampai harus rugi dan menurunkan harga jualannya. Rumah tipe besar atau rumah khusus keluarga menjadi tidak laku di negeri ini.
Sekitar 29 persen penduduk di sini memilih untuk hidup single. Mereka lebih suka hidup di apartemen sendiri meski secara finansial mereka layak untuk berkeluarga. Bagi beberapa orang di Italia, menikah bukanlah solusi jika permasalahannya hanyalah hubungan badan. Bagi mereka, kehidupan setelah pernikahan itulah yang menjadi masalah besar.
Amerika, Menikah Adalah Pilihan Terakhir
Menikah bukanlah perkara rumit seperti halnya kita semua yang ada di Indonesia. Bagi mereka, hidup bersama dengan orang lain justru akan menjadi bencana. Saat keadaan finansial meningkat, seorang remaja di Amerika lebih memilih hidup sendiri dan lepas dari orang tuanya. Mereka akan menyewa flat dan hidup di sana sembari bekerja atau kuliah.
Masalah hidup dengan pasangan, penduduk di Amerika hanya akan melakukannya jika benar-besar siap. Dalam artian, mereka akan melakukannya jika secara ekonomi sudah mapan serta ambisi-ambisinya dalam pekerjaan sudah didapatkan. Pada fase ini barulah mereka baru membutuhkan seseorang yang akan menemani seumur hidupnya.
Inilah negara dengan penduduk yang lebih memilih single daripada hidup dengan keluarga dan menikah. Keadaan seperti ini bertolak belakang dengan Indonesia di mana masih banyak anak muda yang numpang dengan orang tua. Bahkan sudah menikah pun tetap satu rumah.