Pernah nonton film animasi keren berjudul How To Train Your Dragon? Pasti asyik sekali ya kalau di dunia nyata benar-benar ada naga sungguhan. Kita sudah tidak lagi butuh mobil atau pesawat karena sudah punya mereka sebagai alat transportasi, dan pasti ada pula kontes naga-naga perkasa yang bakal digelar nantinya. Sayangnya, sampai kapan pun naga hanyalah makhluk mitologi yang keberadaannya cuma akan ada di film-film. Apa benar demikian? Hmm, ternyata tidak begitu lho.
Baca Juga : 4 Tempat yang Lebih Misterius dari Segitiga Bermuda
Ya, tentu saja naga yang dimaksud bukan yang bisa terbang atau punya ukuran yang sangat besar itu. Ada cukup banyak hewan yang bisa dianggap representasi naga di dunia nyata. Mereka memang punya ciri-ciri yang melambangkan keanggunan seekor naga. Hewan apa saja kah? Berikut ulasannya.
Jika saja Bearded Dragon punya sayap dan mengeluarkan nafas api, maka naga bukan lagi makhluk mitologi. Yup, hewan di dunia ini yang boleh dibilang paling mirip naga mungkin hanya binatang satu ini. Bearded Dragon atau yang sering disebut pula dengan Pogona memang punya fisik naga yang sempurna. Tubuhnya memanjang seperti kadal pada umumnya dengan bentuk kepala segitiganya sangat mirip dengan naga. Belum lagi ia punya kemampuan untuk mengembangkan bagian bawah dagunya. Membuat Bearded Dragon terlihat makin keren.
Ada 8 jenis Bearded Dragon dan semuanya ada di Australia. Tak hanya keren secara tampilan, hewan ini juga punya kemampuan yang tidak boleh dianggap remeh. Pertama, Pogona adalah hewan yang bisa mengembangkan kemampuan intuitifnya. Hewan ini bisa memetakan pergerakan yang dilakukannya, dan ketika terdapat ancaman atau mangsa, ia akan berimprovisasi. Bisa dibilang Bearded Dragon adalah kadal yang cerdas.
Seperti yang dibilang sebelumnya, hewan ini juga punya mekanisme mengembangkan bagian bawah dagunya. Nah, fakta unik tentang dagu tersebut adalah ternyata digunakan sebagai media menyimpan panas. Warnanya bahkan bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi sekitar. Janggut besar ini juga digunakan untuk menakut-nakuti siapa pun yang mencoba menganggunya. Bearded Dragon sangat populer di kalangan penghobi. Alasannya mungkin sudah kamu pahami dengan baik.
Di kelas serangga juga ada hewan yang mewakili gelar naga, namanya adalah Pink Dragon Milipade. Seperti namanya, ini adalah sejenis kelabang namun punya warna tubuh merah muda yang sangat terang. Serangga ini banyak ditemukan di hutan-hutan Asia Tenggara dan kerap disebut juga dengan Paranota.
Ukuran terbesar dari hewan ini hanyalah 3 sentimeter. Meskipun begitu, bukan berarti ia tidak berbahaya. Tubuh merah mudanya sendiri mengandung hidrogen sianida yang sangat berbahaya. Belum lagi serangga ini sendiri punya bisa yang tak kalah beracunnya.
Alasan lain kenapa serangga ini dinamai naga adalah sisik tegak berdiri di sepanjang tubuhnya. Sangat simetris dan tertata rapi mirip sisik kasar pada punggung seekor naga.
Nah, jika Pogona adalah kadal yang paling mirip dengan naga, maka Flying Dragon adalah yang paling mirip kemampuannya dengan si hewan mitologi. Benar sekali, hewan ini benar-benar bisa terbang. Meskipun tidak terbang konstan seperti yang digambarkan dalam film-film. Flying Dragon atau yang punya nama kecil Draco ini punya semacam sayap berbentuk setengah bulan di bagian samping tubuhnya.
Cara terbangnya pun unik. Ia tidak bisa terbang secara vertikal seperti burung. Draco membutuhkan tempat tinggi untuk melakukan manuver keren itu. Keunikan ini sendiri memang digunakan untuk berburu, selain juga untuk menghindari pemangsa. Flying Dragon banyak ditemukan di hutan tropis Asia Tenggara.
Satu lagi kemampuan hebat si naga terbang ini. Ia bisa berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya. Jadi, kamu tidak akan mudah untuk menangkapnya. Selain jago terbang, ia juga bisa membuatmu terkecoh.
Dalam cerita-cerita dongeng, naga tidak selalu digambarkan dengan daratan atau udara. Air juga adalah tempat dimana naga berada. Nah, di dunia nyata juga ada versi naga air. Hewan ini bernama Dragonets yang bernama latin Callionymidae.
Penampakan ikan ini begitu cantik. Ia punya tubuh yang tidak terlalu besar, namun sirip di samping, atas dan belakangnya cukup besar. Warnanya sendiri sangat atraktif yakni biru dikombinasi corak kuning menyala. Para peneliti bahkan juga sudah menemukan varian warna merah. Uniknya lagi, pigmen warna tubuh unik tersebut juga bisa membuatnya menyala dalam gelap.
Tampilan tubuh dengan warna eksotis ini sangat berguna membuat hewan ini aman dari predator. Di samping ia punya mekanisme pertahanan lain yakni lendir yang membaluti tubuhnya.
Pernah membayangkan bagaimana naga dikombinasikan dengan ular? Boleh jadi hasil kawin silang ini akan menghasilkan Dragonsnake atau yang sering disebut ular lumpur ini. Yup, ular satu ini memang punya karakteristik naga di tubuhnya. Meskipun tubuhnya memanjang, tapi ia punya sisik tegas di sekujur tubuhnya.
Beruntung sekali ular ini kebetulan punya daerah penyebaran di Indonesia dan Malaysia. Sehingga kamu bisa melihat makhluk cantik ini kapan pun. Terutama jika kamu tengah berada di persawahan atau hutan. Dragonsnake cukup berbisa, meskipun tidak terlalu beracun.
Hewan ini bisa memanjang hingga 60 sentimeter paling besar. Dragonsnake termasuk kategori hewan nokturnal alias aktif di malam hari. Makanan utamanya adalah katak serta kadal kecil.
Selain Dragonets, ada satu lagi makhluk dengan julukan naga di daerah perairan. Bahkan namanya sendiri mewakili tempatnya. Yup, hewan ini bernama Seadragon. Sama seperti Dragonets, Seadragon adalah ikan. Ia adalah sepupu terdekat kuda laut, tapi punya perawakan yang jauh lebih anggun.
Kalau dilihat dari warna tubuhnya, Seadragon punya beberapa varian. Ada yang berwarna merah, kuning terang, dan juga biru. Hewan ini sebenarnya tidak berbahaya. Seadragon justru sangat pemalu dan sangat susah untuk ditemukan. Ia dilengkapi dengan rumbai-rumbai di sekujur tubuhnya. Nah, bagian tubuh itu yang digunakannya untuk menipu para predator. Ia biasa berkamuflase dengan terumbu karang dan juga rumput laut.
Membahas hewan titisan naga tidak lengkap tanpa menyebutkan Komodo. Benar, hewan ini juga salah satu representasi naga di dunia nyata, meskipun lebih mirip dinosaurus. Kamu yang sudah pernah pergi ke pulau komodo atau kebun binatang, mungkin sudah tahu bagaimana kerennya hewan berbisa ini.
Secara statistik Komodo bisa tumbuh sampai 3 meter dengan berat sekitar 70 kilogram. Di alam liar ia jadi pemuncak rantai makanan dengan berburu rusa dan hewan mamalia lainnya. Meskipun terkesan lamban, Komodo bisa lari sangat cepat lho. Hewan ini juga dibekali dengan cairan saliva di air liurnya. Racun ini sangat kuat, apalagi ketika bercampur dengan darah korban.
Baca Juga : 7 Pembunuh Hewan Liar Paling Dibenci di Dunia!
Sebenarnya ada satu lagi hewan unik dengan julukan naga yakni Dragon Fly alias capung. Mungkin cukup aneh menyebut hewan ini seperti itu. Mengingat capung sama sekali tak ada kesan ‘naga’. Tapi, harus diakui hewan ini punya kemampuan terbang keren serta banyak sekali mekanisme unik yang lain. Mungkin gara-gara ini para ahli biologi pun tak ragu untuk memberikannya nama Dragon Fly.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…