Hewan purba adalah hewan yang pernah hidup di masa lalu. Sebut saja seperti dinosaurus, titanobia, dan megalodon. Habitat hidup mereka biasanya berada di luar negeri. Namun, ada beberapa hewan purba yang ada di Indonesia.
Fosil mereka juga ditemukan di Indonesia. Bahkan beberapa dari hewan purba tersebut masih hidup di Indonesia hingga sekarang. Berikut informasi selengkapnya.
Gajah Purba
Sebuah fosil kepala gajah purba atau Stegodon trigonochepalus ditemukan di kedalaman lima meter di Situs Warisan Dunia, Sangiran, Jawa Tengah. Gajah purba diperkirakan pernah hidup dalam kurun waktu 2,6 juta hingga 12 ribu tahun silam. Tak hanya di Sangiran, fosil gajah purba juga ditemukan di Gunung Patiayam dan Trinil. Tim arkeolog mengungkapkan gajah purba mempunyai bentuk gigi bermahkota rendah yang sesuai untuk mengunyah dedaunan lembut.
Sekilas gajah purba mirip dengan gajah modern. Namun ternyata mereka bukan kerabat. Nenek moyang stegodon adalah tetralophodon yang berasal dari Asia Tengah. Sedangkan gajah lebih dekat dengan mammoth. Perbedaan mencolok terletak pada gading. Gading stegodon panjang dan tidak memiliki jarak sehingga belalai tidak bisa masuk. Belalai gajah modern bisa masuk di antara gading yang jauh lebih pendek dan renggang. Dari dulu hingga sekarang, gading pada gajah purba maupun modern banyak diburu untuk dijual.
Kerbau Purba
Situs Sangiran kembali menemukan fosil hewan purba. Kali ini arkeolog menemukan fosil kepala kerbau purba yang sudah tidak utuh lagi. Fosil yang diduga berusia 700 ribu tahun itu ditemukan di kedalaman 10 hingga 60 meter di Desa Glagahombo, Ngebung, Kalijambe, Sragen. Binatang ini memiliki ciri berupa sepasang tanduk dan berongga di bagian tengah.
Ukuran tanduk itu terus bertambah hingga tua. Bahkan panjangnya bisa mencapai lebih dari 1,5 meter. Berat badan Bos palaeosondaicus bisa mencapai 1200 kg dengan tinggi hingga 2 meter.
Komodo
Komodo adalah hewan purba yang masih hidup hingga sekarang. Spesies kadal terbesar di bumi ini panjangnya bisa mencapai 10 kaki dengan berat lebih dari 300 kg. Selama jutaan tahun reptil yang dapat berjalan hingga 7 mil per hari ini lebih menyukai hutan tropis. Uniknya, komodo bisa bereproduksi tanpa kawin. Hal ini disebabkan karena komodo betina memiliki kromosom kelamin jantan dan betina. Seperti bunglon, komodo bisa berkamuflase untuk mengelabui mangsanya. Ia menggunakan cakar dan gerigi yang tajam untuk menerkam mangsanya dan menyebarkan racun.
Trenggiling
Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi salah satu rumah bagi trenggiling. Ciri khas hewan ini adalah tidak memiliki gigi serta memiliki lidah yang kecil dan bahkan lebih panjang dibandingkan tubuhnya sendiri. Mamalia bernama latin Manis javanica ini menyukai semut dan rayap. Hewan ini mempunyai sisik yang terdiri dari keratin seperti kuku manusia.
Hal itu yang menyebabkan trenggiling banyak diburu manusia. Selama 1999 hingga 2017, lebih dari 1 juta ekor trenggiling diselundupkan di seluruh dunia. Sisik mereka digunakan sebagai bahan pembuatan sabu-sabu jenis metamfetamin karena mengandung zat analgesik untuk mengatasi nyeri.
BACA JUGA: 10 Hewan Purba Terbesar yang Pernah Hidup, Ada yang Panjangnya Sampai 40 Meter
Itulah beberapa hewan purba yang ternyata ada yang masih hidup dan bisa ditemui di Indonesia. Melihat perburuan liar yang semakin mengkhawatirkan, pemerintah Indonesia telah membuat peraturan. Jika melanggar, sanksi yang dijatuhkan adalah pidana paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta. Semoga tidak ada perburuan liar sehingga hewan-hewan purba berharga tersebut tak terancam punah.