Nama Heldy Djafar mungkin masih asing di telinga beberapa orang. Namun ternyata beliau adalah istri ke-9 presiden pertama Indonesia, Soekarno. Diketahui, Heldy baru saja berpulang belum lama ini, tepatnya pada hari Minggu 10 Oktober 2021. Kabar duka tersebut diungkapkan oleh pakar Telematika, Roy Suryo melalui Twitter-nya.
Sejak informasi meninggalnya dibagikan oleh Roy Suryo, banyak yang penasaran dengan sosoknya ketika hidup. Diketahui jika Heldy Djafar merupakan wanita yang lahir di di Tenggarong, Kutai Kartanegara, 11 Juni 1947. Untuk lebih mengenal istri ke-9 Soekarno, berikut ini adalah profilnya.
Heldy merupakan anggota Paskibraka
Pertemuan pertama kali Heldy dengan Soekarno berawal saat Heldy menjadi anggota Paskibraka pada tahun 1965. Sebelumnya, setelah menamatkan sekolah menengah pertama, Heldy berpindah ke Jakarta dan mengikuti sang kakak, yang bernama Yus, untuk bersekolah.
Saat itu, kebetulan Yus merupakan orang yang dipercaya sebagai protokol kepresidenan untuk menyiapkan barisan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ ke istana. Saat itu Yus sedang mencari remaja putra dan putri yang layak untuk menjadi anggota paskibraka, akhirnya memilih adiknya untuk jadi perwakilan Kalimantan.
Pertemuan pertama dengan Soekarno di Istana Negara
Tahun 1964, Istana Negara sedang menyiapkan menyambutan tim Piala Thomas. Barisan Bhineka Tunggal Ika dibutuhkan sebagai penerima tamu dan Heldy ikut serta. Ia mengenakan kebaya warna pink dan kain lereng berselendang, juga memakai sanggul.
Heldy dan remaja lain berdiri di tangga, berbaris dekat pintu masuk. Bung Karno pun melewati para remaja tersebut, kemudian menyapa dengan gayanya yang khas.
Saling jatuh cinta dan akhirnya menikah
Meski kala itu Soekarno berusia 65 tahun dan Heldy berusia 18 tahun, tapi bukan penghalang bagi keduanya untuk saling jatuh cinta. Akhirnya di tahun 1966, mereka menikah di Wisma Negara. Namun sayangnya, hubungan mereka tak bertahan lama. Hal itu dikarenakan Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, akibat situasi politik.
Namun menurut Heldy, ia sama sekali tak bisa melupakan suaminya yang memiliki sentuhan lembut dan penyayang. Menurut Heldy, tiap kali bertemu Soekarno akan menggendongnya saking sayangnya. Pada 19 Juni 1968, Heldy menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor, yang merupakan keturunan kerajaan Banjar.
Sakit kanker sejak Agustus
Menurut Gusti, anak ke-5 Heldy Djafar, ibunya menderita penyakit kanker sejak Agustus tahun ini. Sekitar tiga minggu, ibunya dirawat di RSCM. Namun karena pandemi Covid-19, Gusti dan juga anak-anak Heldy yang lain hanya bisa bergilir menjaga ibunya.
Hingga akhirnya Heldy meninggal dunia pada hari Minggu 10 Oktober 2021 lalu. Almarhum Heldy sendiri dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada hari Senin, 11 Oktober 2021, sekitar pukul 11.15 WIB.
BACA JUGA: Cantik di Usia 80 Tahun, Begini Potret Ratna Sari Dewi Soekarno yang Bagai Menolak Tua
Heldy yang saat itu masih remaja merasa jika Soekarno memang sosok yang sangat baik dan penyayang. Kini Heldy pun kembali pada Tuhan, semoga segala amal ibadahnya diterima dan dosa-dosanya juga diampuni.