Harta warisan berupa emas selalu menjadi kisah yang kerap dihubungkan dengan Sukarno. Salah satu yang terkenal tentu saja adalah soal keberadaan ribuan ton emas yang konon berada di Swiss. Cerita ini begitu meyakinkan lantaran keterkaitannya dengan pihak asing dan juga sebuah surat misterius. Bagi masyarakat Indonesia sendiri, kisah itu seolah jadi harapan akan keberadaannya yang bisa menyelamatkan utang bangsa ini.
Tak cuma desas-desus emas di Swiss, masih banyak cerita harta karun lain yang kerap dihubung-hubungkan dengan presiden pertama Indonesia ini. Beberapa memiliki bukti yang cukup otentik, namun sebagian lain hanya sebuah konspirasi dan imajinasi saja. Seperti apa kisah-kisahnya? Simak ulasan menariknya berikut.
Wasiat Sukarno soal ribuan ton emas yang konon disimpan di bank Swiss
Kisah emas Sukarno yang konon disimpan di Swiss telah menjadi sebuah kisah misteri yang dikisahkan dari mulut-mulut. Meski telah berusaha dibuktikan lewat kepemilikan surat-surat yang termaktub dalam “The Green Hilton Memorial Agreement”, para sejarawan di Indonesia secara tegas mengatakan hal tersebut sebuah kebohongan dan tidak masuk akal.
Wangsit harta karun Bung Karno dan Raja Majapahit
Selain harta yang dianggap disimpan di luar negeri, ada pula sekelompok pemburu harta karun di Jember, Jawa Timur, yang berusaha mengungkap keberadaan barang berharga milik si Bung Besar. Berawal dari wangsit adanya harta peninggalan Sukarno dan Raja Majapahit, delapan orang nekat menggali sebuah lubang di bawah sebuah batu yang kawasan Hutan RPH Mumbulsari.
Nekat menggali makam untuk menemukan harta peninggalan Bung Karno
Empat warga Kabupaten Bandung ditangkap polisi karena nekat menggali tanah di kawasan pemakaman umum Cijolang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Motivasinya serupa dengan kejadian yang ada di Jember, yakni menerima wangsit bahwa di sekitar pemakaman tersebut ada harta peninggalan Sukarno.
Harta karun gaib yang dipercaya milik Bung Karno di tepi pantai
Usaha pencarian harta karun gaib di bibir pantai Dusun Muara, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, sempat menghebohkan masyarakat. Hal ini terjadi setelah salah seorang tokoh setempat yang bernama Eyang Guru mengaku menerima wangsit adanya tujuh titik lokasi harta karun gaib. Wakapolres Mamuju Utara Kompol Mihardi bahkan menduga harta tersebut merupakan peninggalan Sukarno.
Kisah Sukarno yang meminjam 400 kilogram emas di Aceh
Kisah Sukarno dan emas juga tengah ditelusuri oleh HM Iwan Gayo, seorang penulis asal Aceh yang dikenal dengan buku pintarnya. Dirinya mengaku dalam sebuah pernyataan tertulis akan menelusuri keberadaan 400 kilogram emas milik pengusaha asal Rempelam, Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues (Galus) bernama Lebe Ali, yang dipinjam Pemerintah RI pada masa Presiden Sukarno berkuasa.
BACA JUGA: Menguak Misteri Hutang 57 Ribu Ton Emas Amerika Kepada Indonesia
Cerita-cerita menyangkut soal emas, harta karun, warisan dan sebagainya, memang menjadi sebuah obyek yang menarik karena menggugah rasa penasaran. Hanya saja, beberapa dari kisah tersebut tidak didukung dengan bukti otentik berupa dokumen-dokumen resmi yang diakui. Meski banyak yang skeptis, kisah tentang emas dan Sukarno memang tak pernah lekang dari waktu ke waktu.