Selain pasangan, ada banyak sekali yang harus dipersiapkan oleh mereka yang akan menikah. Setiap adat punya tradisi masing-masing. Namun, umumnya menjelang pernikahan pengantin harus dipingit (tidak boleh bepergian jauh) dulu. Sebelum itu, juga ada yang menentukan tanggal pernikahan di bulan dan hari tertentu yang merupakan hari dan bulan baik.
Nah, pengertian hari dan bulan baik ini pun beragam ya. Ada yang berdasarkan bulan baik dalam kalender islam, perhitungan jawa, atau mungkin dalam adat di suku tertentu. Untuk itu, kali ini Boombastis.com akan membahas bulan dan hari baik untuk melangsungkan pernikahan.
Melansir maumenikah.com, salah satu bulan yang baik untuk menikah dalam Islam adalah bulan Syawal dan Ramadan. Dalam kitab Quratul ‘uyun karya Asy-Syekh Al-Iman Abu Muhammad yang membahas tuntas seputar pernikahan dan malam pertama itu dijelaskan bahwa pernikahan yang baik itu dilakukan pada bulan Syawal dan disunnahkan pada bulan Ramadan. Hal ini sesuai dengan apa yang ditegaskan oleh Istri Rosulullah, Sayyidah Aisyah R.A dalam sebuah hadits yang menjelaskan bahwa Rasulloh telah menikahi Aisyah pada bulan Syawal dan menyelenggarakan malam pertama juga di bulan yang sama.
Nah, dalam adat jawa, setiap mereka yang mau menikah sering dihitung hari baiknya berdasarkan weton (tanggal lahir). Nantinya, tanggal lahir dua mempelai akan dijumlahkan, barulah kemudian dihitung hari dan bulan apa yang cocok untuk mereka melangsungkan pernikahan. Biasanya, perhitungan ini ditujukan agar pernikahan langgeng ke depannya. Ada loh kejadian yang tidak cocok weton lalu batal menikah. Saat cinta sudah sampai ubun-ubun, eh weton gak cocok, nyesek guys~~~
Hari yang baik lain untuk menikah adalah hari Rabu. Pendapat ini diambil dari keterangan menurut Islam dalam kitab Jamius Shaghir karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi. Kitab ini adalah kumpulan hadits yang sangat lengkap. Dalam kitab ini, dijelaskan bahwa hari pernikahan yang baik hendaknya dilaksanakan pada hari Rabu atau pada pada tanggal 3, 5, 13, 16, 21, 24 dan 25 pada setiap bulan hijriah. Yang sudah punya pasangan, sudah dapat restu, yuk siap-siap yuk!!
Namun, kembali lagi, menikah itu tak cukup hanya dengan menghitung hari dan bulan baik saja. Yang paling penting adalah sudah memegang restu dari dua belah pihak, siap menghadapi apapun yang akan terjadi ke depan, dan yang paling penting adalah punya pasangan. Nyeseknya itu, kalau hari dan bulan baik berlalu setiap tahun, tapi pasangan yang mau diajak menikah juga belum datang. Sama seperti yang penulis rasakan saat ini, duh kok jadi curhat ya~
BACA JUGA: 4 Waktu ini Paling Diharamkan Untuk Menikah Menurut Orang Jawa
Menikah itu adalah hal yang setiap pasangan ingin melakukannya satu kali saja seumur hidup. Karenanya, menikah menjadi ibadah terpanjang dalam hidup seseorang. Makanya, persiapan dari sebelum menikah, hari H, dan saat sudah terikat pernikahan harus penuh persiapan. Sekarang, pertanyaannya, sudah siap menikah?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…