in

Mengenal Tanggal dan Hari yang Baik untuk Melangsungkan Pernikahan, Jangan Salah Pilih!

Selain pasangan, ada banyak sekali yang harus dipersiapkan oleh mereka yang akan menikah. Setiap adat punya tradisi masing-masing. Namun, umumnya menjelang pernikahan pengantin harus dipingit (tidak boleh bepergian jauh) dulu. Sebelum itu, juga ada yang menentukan tanggal pernikahan di bulan dan hari tertentu yang merupakan hari dan bulan baik.

Nah, pengertian hari dan bulan baik ini pun beragam ya. Ada yang berdasarkan bulan baik dalam kalender islam, perhitungan jawa, atau mungkin dalam adat di suku tertentu. Untuk itu, kali ini Boombastis.com akan membahas bulan dan hari baik untuk melangsungkan pernikahan.

Di bulan Syawal atau Ramadan

Menikah di hari baik [sumber gambar]
Melansir maumenikah.com, salah satu bulan yang baik untuk menikah dalam Islam adalah bulan Syawal dan Ramadan. Dalam kitab Quratul ‘uyun karya Asy-Syekh Al-Iman Abu Muhammad yang membahas tuntas seputar pernikahan dan malam pertama itu dijelaskan bahwa pernikahan yang baik itu dilakukan pada bulan Syawal dan disunnahkan pada bulan Ramadan. Hal ini sesuai dengan apa yang ditegaskan oleh Istri Rosulullah, Sayyidah Aisyah R.A dalam sebuah hadits yang menjelaskan bahwa Rasulloh telah menikahi Aisyah pada bulan Syawal dan menyelenggarakan malam pertama juga di bulan yang sama.

Pernikahan berdasarkan hitungan weton

Menikah adat jawa [sumber gambar]
Nah, dalam adat jawa, setiap mereka yang mau menikah sering dihitung hari baiknya berdasarkan weton (tanggal lahir). Nantinya, tanggal lahir dua mempelai akan dijumlahkan, barulah kemudian dihitung hari dan bulan apa yang cocok untuk mereka melangsungkan pernikahan. Biasanya, perhitungan ini ditujukan agar pernikahan langgeng ke depannya. Ada loh kejadian yang tidak cocok weton lalu batal menikah. Saat cinta sudah sampai ubun-ubun, eh weton gak cocok, nyesek guys~~~

Menikah di hari Rabu

Menikah di hari Rabu [sumber gambar]
Hari yang baik lain untuk menikah adalah hari Rabu. Pendapat ini diambil dari keterangan menurut Islam dalam kitab Jamius Shaghir karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi. Kitab ini adalah kumpulan hadits yang sangat lengkap. Dalam kitab ini, dijelaskan bahwa hari pernikahan yang baik hendaknya dilaksanakan pada hari Rabu atau pada pada tanggal 3, 5, 13, 16, 21, 24 dan 25 pada setiap bulan hijriah. Yang sudah punya pasangan, sudah dapat restu, yuk siap-siap yuk!!

Yang paling baik menikah itu atas restu dan izin orang tua

Menikah dengan restu [sumber gambar]
Namun, kembali lagi, menikah itu tak cukup hanya dengan menghitung hari dan bulan baik saja. Yang paling penting adalah sudah memegang restu dari dua belah pihak, siap menghadapi apapun yang akan terjadi ke depan, dan yang paling penting adalah punya pasangan. Nyeseknya itu, kalau hari dan bulan baik berlalu setiap tahun, tapi pasangan yang mau diajak menikah juga belum datang. Sama seperti yang penulis rasakan saat ini, duh kok jadi curhat ya~

BACA JUGA: 4 Waktu ini Paling Diharamkan Untuk Menikah Menurut Orang Jawa

Menikah itu adalah hal yang setiap pasangan ingin melakukannya satu kali saja seumur hidup. Karenanya, menikah menjadi ibadah terpanjang dalam hidup seseorang. Makanya, persiapan dari sebelum menikah, hari H, dan saat sudah terikat pernikahan harus penuh persiapan. Sekarang, pertanyaannya, sudah siap menikah?

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Buraq, Kendaraan Super Cepat yang Mengantar Rosul Isra’ dan jadi Mitologi Timur Tengah

Penting Diketahui! Begini Caranya Biar Bisa Tetap Liburan Walaupun Sibuk Bekerja