Selain kaya dengan potensi alam, Indonesia juga dipenuhi kisah-kisah horor yang berbeda di setiap wilayah. Salah satu kawasan yang juga tak luput dari teror hantu adalah Pulau Belitung. Warga yang tinggal di pulau penghasil timah ini kerap diteror oleh berbagai jenis hantu menyeramkan.
Ada beberapa mitos dan legenda hantu yang dipercaya warga Belitung. Semuanya melakukan aksi dengan cara masing-masing. Dari sekian banyak hantu, ada sepuluh hantu paling menyeramkan yang sering muncul di tengah warga.
1. Mawang
Makhluk gaib yang satu ini diketahui tinggal di hutan belantara. Dia memiliki tubuh sangat besar dengan rambut dan kuku sangat panjang.
Hantu ini sangat mengganggu warga karena kerap membunuh ternak, namun memangsa bagian hatinya saja. Meski demikian, jika ada warga yang menyebutkan nama Mawang, maka si hantu takkan segan menghampiri orang itu.
2. Kulung/Anton
Hantu yang satu ini memiliki karakteristik mirip leak Bali. Dideskripsikan sebagai sosok kepala terbang berapi, Anton mengincar bayi-bayi yang baru lahir untuk dihisap darahnya.
Menurut kepercayaan, Kulung atau Anton adalah manusia yang mempelajari ilmu hitam, dan menjadikan bayi sebagai tumbalnya. Legenda hantu semacam ini juga banyak diadaptasi di daerah lain di Indonesia, bahkan di luar negeri.
3. Mencadin
Satu lagi hantu yang tak kalah seram adalah Mencadin, yang tak lain adalah sosok pocong berbau sangat busuk. Karena dosanya yang bertumpuk semasa hidup, bumi pun tak menerima kehadirannya ke bumi. Alhasil, dia terpaksa gentayangan dan meneror warga hingga 40 hari kematiannya.
4. Penebuk Hati
Anak-anak kecil pun tak luput dari incaran hantu. Apalagi anak-anak suka bermain hingga lupa waktu. Adalah penebuk hati (hantu jagal) yang dipercaya suka memenggal kepala anak-anak kecil yang bermain di hutan.
Biasanya, orang tua di Bangka menceritakan kisah ini pada anak-anaknya untuk mencegah mereka berkeliaran di hutan. Jadi banyak juga yang mengatakan bahwa sebenarnya kisah Penebuk Hati ini hanya mengada-ada.
5. Nek Gergasi
Hantu nenek-nenek juga menjadi kisah yang tak kalah menyeramkan di Belitung. Dia memiliki wajah mengerikan, kuku sangat panjang, dan rambut putih yang terurai hingga menyentuh tanah. Mirip dengan legenda-legenda tentang Mak Lampir.
Umumnya, hantu Nek Gergasi muncul saat seorang bayi baru dilahirkan. Karena kelahiran mengandung aroma darah yang mengundang haus sang nenek. Ada juga yang meyakini kalau ia adalah wanita penganut ilmu sesat sehingga kebiasaannya di luar kewajaran.
6. Buruk Punggung
Kebanyakan hantu yang ada di Belitung rupanya sangat menyukai anak-anak. Setelah Anton, penebuk hati, dan Nek Gergasi, ada lagi Buruk Punggung yang suka meneror anak-anak yang bermain di hutan di tengah hari.
Tak hanya anak-anak, para orang tua di Belitung pun tidak berani ke tengah hutan siang hari karena takut diganggu hantu ini. Seperti namnya, Hantu Buruk Punggung memang memiliki bentuk punggung yang mengerikan.
7. Hantu Beringin
Bukan hanya anak-anak, hantu beringin juga mengganggu orang tua. Biasanya hantu ini akan menyembunyikan seseorang secara gaib, sehingga tak bisa ditemukan di mana pun.
Untuk mengembalikan ‘tawanan’ yang disembunyikan, biasanya dilakukan azan. Hantu beringin ini juga mendiami lemari dan pohon pisang, dan mendapat sebutan sesuai tempat tinggalnya.
8. Sumiati
Di Belitung, ada sebuah kisah tentang gadis yang mengalami depresi hebat akibat dikecewakan lelaki. Karena kesehatan mentalnya terganggu, dia pergi ke hutan dan menghilang.
Sejak itu, muncul berbagai cerita tentang lelaki yang terbunuh di hutan. Kabarnya itu adalah ulah Sumiati yang menyimpan dendam pada kaum Adam.
9. Hantu Buyut
Kasus kematian akibat berenang di sungai memang sangat tinggi terjadi di Belitung. Korbannya bisa jadi hilang selamanya atau baru muncul beberapa waktu kemudian di hilir perairan.
Warga percaya bahwa ini adalah ulah hantu buyut (hantu air). Konon, hantu ini mirip pusaran air dalam sungai yang menghisap orang-orang yang berenang di wilayahnya.
10. Hantu Berasu
Makhluk gaib yang satu ini tidak dideskripsikan memiliki wujud manusia. Hantu berasu adalah kawanan anjing gaib yang keluar di malam hari. Kemunculannya sangat bertolak belakang dengan logika. Jika suara lolongan anjing terdengar kuat, berarti dia masih jauh dari kita. Namun jika suaranya terdengar sayup-sayup, maka mereka bisa saja sudah berada di belakang kalian.
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak orang Belitung yang mulai menganggap hantu-hantu di atas sebagai mitos belaka. Memang ada penjelasan logis tentang berbagai hal misterius yang terjadi di Belitung. Namun tetap saja, kisah ini masih mengundang rasa takut bagi warga.