in

Kenalan dengan Hanna Khadijah, Perancang Busana yang Usianya Masih 11 Tahun

Skill dan kebolehan memang tak kenal usia kok, Sahabat Boombastis. Kalau belum lama ini kita dibuat terheran-heran oleh Lovely Natasha karena skill make up yang begitu halus, padahal usianya masih 9 tahun. Maka kali ini kita akan berkenalan dengan anak penuh talenta yang enggak kalah hebatnya.

Namanya adalah Hanna Khadijah, ia merupakan seorang perancang busana yang masih sangat muda. Usianya baru 11 tahun, bayangkan saja deh. Mimin dulu, 11 tahun masih main gundu sama teman, loh. Daripada berlama-lama, cuss kita lihat keahlian gadis satu ini.

Gemar menonton fashion show, kecintaan pada dunia fesyen sudah sejak usianya 7 tahun

Busana Rancangan Hanna [sumber gambar]
Melansir Hipwee.com, bakat sebagai desainer yang dimiliki Hanna sudah muncul sejak masih berusia 3 tahun lho. Nah, kalau khusus ketertarikannya di dunia fesyen, terlihat sejak Hanna duduk di kelas 3 SD. Saat itu, Hanna sudah hobi menonton acara fashion show dari merek-merek terkemuka di dunia seperti Dior, Chanel, Louis Vuitton, ataupun Versace. Dari sini, setiap kali menemukan desain baju yang dia suka, Hanna berusaha untuk menggambarnya di atas kertas.

Usia 9 tahun ia masuk ke sekolah khusus fashion

Hanna Khadijah [sumber gambar]
Cita-cita yang dimiliki oleh anak kecil biasanya memang ajaib. Hanna sendiri didukung penuh oleh kedua orang tuanya untuk mewujudkan semua mimpi yang ia punya. Hanna akhirnya mengutarakan ketertarikannya pada dunia fashion. Dan, dukungan keluarga pun mengalir, Hanna yang saat itu masih umur 9 tahun dimasukkan ke sekolah khusus fashion, yakni Islamic Fashion Institute (IFI) di Bandung. Untuk pendidikan formalnya, ia memilih home schooling. Sekolahnya sempat meragukan, karena mereka belum pernah menerima murid sekecil itu. Namun, karena lulus saat tes, Hanna akhirnya bisa bersekolah, bergabung dengan teman yang usianya jauh lebih tua darinya.

Ikut aktif dalam berbagai pegelaran fashion show

Hanna dalam fashion show [sumber gambar]
Hanna pun sering ikut dalam berbagai acara fashion show. Pada tahun 2017 lalu, ia mengelar fashion show pertamanya bersama dengan para murid di IFI Bandung. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 2019, Hanna berhasil lulus dari sekolah tersebut. Ia kemudian mengeluarkan 4 koleksinya dalam acara Muslim Fashion Week (MUFEST) 2019 bersama siswa dan lulusan IFI lainnya. Dan, Hanna menjadi lulusan paling muda dalam angkatan tersebut. Hanna pun sering ikut dalam berbagai lomba, mulai dari Jabar Ngabaya 2017, di mana ia menjadi juara 2. Hingga menjadi peserta dalam fashion show di Jakarta Fashion Trend 2020. Ini namanya baru kecil-kecil cabe rawit nih~

Punya brand fashion sendiri

Hanna punya fashion sendiri [sumber gambar]
Dalam mengejar passionnya, Hanna sangat totalitas. Ia tak hanya lulus dari sekolah khusus desain saja, tetapi juga sudah punya brand fashion sendiri, loh. Diberi nama Hanna Wants to Play, brand ini khusus berupa baju anak-anak, terutama model coat. Nah, meski brand fashion yang ia punya adalah pakaian anak-anak, ia tetap membuat desain pakaian orang dewasa kok. Bahkan, dalam waktu dekat ini, Hanna kabarnya akan menyusun baju untuk seorang model asal Rusia bernama Nataly Osmann.

BACA JUGA: 5 Fakta Lovely Natasha, Perias Usia 9 Tahun yang Skillnya Sudah Level Dewa

Ini yang namanya baru keren. Hanna tak hanya menyukai tapi juga totalitas dalam menyelami passionnya. Dan beruntungnya lagi, ia mendapatkan support dan dukungan penuh dari orang tua, serta orang-orang terdekatnya.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Misteri Wabah Mematikan yang Terjadi Tiap 100 Tahun Sekali, Konspirasi atau Kebetulan?

Daripada Masuk Ranah Privasi Warga, Negara Lebih Baik Beri Perhatian Lebih Pada Hal Ini