Dari banyaknya atlet yang tampil di Asian Games 2018, kiprah Hanifan Yudani pastinya tidak bisa dianggap remeh. Sebagai pesilat muda yang tampil di ajang olahraga besar Asia ia mampu tunjukkan performa yang bagus dan sukses merebut emas. Di partai pamungkas pemuda ini sukses menang tipis 3-2 atas pesilat Vietnam di kelas C 55-60 kg. Hasil tersebut membuat cabang olahraga pencak silat tambah berjaya dengan torehan medali mencapai 15.
Sebagai seorang atlet peyumbang emas aksi Hanifan ternyata tidak hanya hebat di dalam lapangan tapi juga di luar. Setelah beberapa hari lalu berperan besar satukan Jokowi dan Prabowo lewat pelukan, kini kabarnya ia tengah berupanya memberi kado terindah untuk kedua orang tuanya. Dan berikut Boombastis berikan kepada kalian aksi mulia Hanifan kepada orang tuanya.
Memberangkatkan kedua orang tuanya untuk beribadah ke tanah suci
Sejumlah bonus juga digunakannya untuk membayar zakat muslim

Di balik keinginan pria asal Bandung ini memberangkatkan haji orang tuanya, ternyata dirinya tidak melupakan hak orang-orang di sekitarnya. Mengkutip laman Liputan 6, Hanifan mengaku sebelum memakai uang bonus tersebut untuk kepentingannya, ia ingin terlebih dahulu membayar zaka . Menurut pesilat satu ini mendonasikan 2,5 % hadiah yang dimiliki merupakan kewajiban. Berkaca dari hal tersebut kita bisa belajar apabila banyak atlet yang tidak berubah menjadi sombong ketika berada puncak karier. Selain dirinya juga ada Zohri yang juga sumbangkan hadiah untuk orang lain.
Setelah lamaran, rupanya Hanifan juga ingin berangkat umroh
Mempunyai pesan hebat untuk negara Indonesia
“Biar masyarakat Indonesia mengetahui bahwa Jokowi dan Prabowo tidak ada masalah apa pun, hanya itu alasan saya. Sebagai insan silat Indonesia, ini adalah silaturahmi, jadi kita harus sama-sama menjaga hati. Kita ini satu bangsa dan satu negara, jangan terpecah hanya karena hal yang tidak penting,” ujar Hanifan.
Melihat apa yang ditunjukkan oleh Hanifan diulasan ini sedikit bukti jika tidak semua orang yang terkenal melupakan asalnya atau berubah menjadi sombong. Perilaku yang ditunjukkan juga dapat menjadi contoh untuk atlet lain jika harus mampu hebat di dalam dan luar lapangan. Dan juga sudah banyak pula atlet yang berhasil bila mampu menyimbangkan kedua hal tersebut.