in

Wajib Tahu! Ini 10 Kejadian Darurat yang Mungkin Terjadi Saat Traveling dan Cara Mengatasinya

Saat merencanakan liburan, tentu kita mengharapkan agar perjalanan lancar dan bisa benar-benar mendapatkan kebahagiaan saat melakukannya. Tapi terkadang, ada sesuatu di luar kehendak kita yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Hal-hal ini sebagian bisa kita prediksi, tapi beberapa di antaranya benar-benar di luar kendali.

Meski sepenuhnya tidak bisa menghindari hal-hal darurat yang terjadi, kita masih bisa berupaya mengatasi masalah yang terjadi selama perjalanan. Nah, berikut ini ada beberapa tips sederhana untuk mengatasi gangguan perjalanan yang bisa saja terjadi. Mulai dari hal ringan seperti ransel robek, terserang diare, hingga hal serius seperti dirampok dan kehilangan paspor. Yuk simak!

Ketika dirampok saat traveling

Ilustrasi dirampok [image: source]
Perampok seringkali mengincar para wisatawan sebab menganggap para pelancong ini memiliki uang berlebih sehingga melakukan perjalanan. Untuk menghindari hal ini, bawalah tas umpan berisi uang kecil dan foto lama. Pastikan isi tas umpan ini adalah uang dengan jumlah sedikit sehingga kita tidak ragu untuk menyerahkannya pada perampok. Selain itu, letakkanlah kartu kredit dan uang tunai di saku bagian dalam. Kamu bisa juga menggunakan dompet palsu dengan isi sejenis. Selain itu, pastikan kamu menyimpan nomor polisi di tombol darurat kamu untuk berjaga-jaga.

Saat kamu kehilangan paspor

Ilustrasi kehilangan paspor [image: source]
Jika kamu melakukan perjalanan luar negeri paspor adalah hal penting yang wajib keberadaannya. Untuk jaga-jaga kemungkinan kehilangan tersebut, pastikan melakukan empat langkah berikut ini. Pertama, simpan salinan yang berwarna di tempat aman seperti kamar hotel, atau tinggalkan fotokopi pada orang terpercaya di rumah. Kedua, scan salinan paspor sebagai file dan simpan di folder box seperti Google Drive atau lainnya. Fotokopi juga paspor, tiket pesawat, SIM, dan kartu kredit yang bisa membantu verifikasi data kita. Ketiga, pastikan menyimpan kontak kedutaan besar atau konsulat negara agar bisa menghubungi di paspor benar-benar hilang. Keempat, beritahu maskapai dan asuransi perjalanan kita jika ada perubahan perjalanan.

Lakukan ini ketika kartu kredit tertolak

Kartu kredit [image: source]
Hal yang membuat kartu kredit kita tertolak adalah tidak adanya microchip yang digunakan untuk keamanan internasional. Atau bisa juga kartu kredit kita belum memiliki izin penggunaan karena ada deteksi penipuan. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menghubungi nomor telpon bebas pulsa internasional pada kartu kredit kita. Segeralah beralih ke debit atau tunai.

Seumpama terjebak dalam kerusuhan

Ilustrasi kerusuhan [image: source]
Terkadang di tengah perjalanan liburan kita, ada keramaian berbentuk demonstrasi atau sejenisnya. Meski amat penasaran, cobalah menahan diri dan tidak melihal hal ini. Sebisa mungkin tinggalkan area sekitar demonstrasi yang umumnya rentan kekerasan. Jika situasi tiba-tiba menjadi rusuh, segeralah pergi. Jangan pernah mengambil foto sebab hal ini bisa membuatmu dalam keadaan bahaya. Jika kebetulan itu di luar negeri, segeralah pergi ke kedutaan atau konsulat untuk melindungi diri.

Ketika kamu jadi korban penipuan

Ilustrasi penipuan [image: source]
Penipuan seringkali terjadi pada wisatawan yang baru pertama kali ke daerah tertentu. Spot-spot yang biasa rentan penipuan adalah bandara, stasiun kereta, bahkan daerah sekitar tempat wisata. Untuk mencegah penipuan seperti ini, biasakan telah mencari referensi yang tepat sebelum berkunjung ke sebuah destinasi wisata. Jika mempunyai sahabat atau kerabat di sekitar destinasi wisata, sebaiknya meminta mereka untuk memandu atau paling tidak memberikan informasi detail tentang alur hingga referensi . Jika terlanjur tertipu, laporkan hal ini kepada pihak berwajib dan juga buat laporan penipuan secara online seperti di sosial media agar orang lain pun tidak ikut tertipu.

Ketika alam tiba-tiba mengamuk

ilustrasi bencana alam [image: source]
Di manapun kita berada, usahakan untuk selalu waspada dan tidak terlena. Terlebih di daerah-daerah yang rentan terhadap bencana seperti tsunami atau gempa bumi. Selalu perhatikan tanda dan peringatan resmi. Jika tiba-tiba kamu dalam situasi bencana, pikirkan cara untuk mengamankan diri terlebih dahulu. Misalnya dalam situasi badai, akan lebih aman untukmu berlindung ketimbang berlari dari badai. Setelah keadaan aman, barulah cari cara tercepat untuk meninggalkan tempat berbahaya tersebut.

Resleting tas atau ransel rusak

Ilustrasi resleting rusak [image: source]
Kerusakan resleting tas atau koper kadang terjadi saat perjalanan. Jika resleting kamu macet, cobalah mengoleskan sabun di bagian yang macet. Jika tidak bisa tertutup, periksa pada bagian resleting yang bengkok dan usahakan ke lekukan seperti semula. Jika tak berhasil, jahit saja tas tersebut. Di beberapa hotel pun menyediakan peralatan menjahit yang bisa kamu manfaatkan. Hal ini seringkali tidak diketahui pelanggan.

Serangan kutu busuk yang mengganggu

Kutu busuk [image: source]
Hewan satu ini merupakan musuh hampir semua traveller. Baik di kursi kendaraan, losmen murah, hingga hotel mewah pun terkadang masih saja disarangi kutu busuk. Untuk menghindari serangannya, kamu harus memeriksa dulu kondisi kasur atau kursi. Jika ada bintik-bintik hitam, pastilah tempat itu disarangi kutu busuk. Ketika terlanjur terserang hewan ini dan badanmu menjadi bentol-bentol kemerahan lalukan pertolongan pertama dengan mencuci bagian yang gatal dengan sabun. Setelah itu diamkan sebentar dan olesi minyak tawon.

Penyakit diare yang tetiba menyerang

Ilustrasi sakit diare [image: source]
Terkadang, kuliner yang tidak cocok dengan perut atau kondisinya yang kurang bersih membuat traveller rentan terkena diare. Jika hal ini kamu alami, segeralah minum air putih sebanyak-banyaknya untuk menghindari dehidrasi. Jika proses buang air besar dalam jumlah lebih dari lima kali, minumlah oralit sehabis buang air. Agar tidak bertambah parah, sementara waktu hindarilah makanan yang digoreng, produk susu, makanan pedas, makanan asam, berserat, dan sejenis sayuran. Usahakan mengonsumsi makanan tanpa bumbu dan bertekstur lembut seperti kentang rebus, pisang, telur rebus, atau bubur.

Ketika ransel bolong

Ilustrasi ransel [image: source]
Ransel bolong tidak memungkinkan lagi dijahit dengan benang. Terlebih jika muatan yang dibebankan cukup berat. Nah, untuk menyiasati hal ini belilah benang gigi di minimarket. Lantas jahit tas menggunakan benang gigi. Untuk lebih menguatkan, berikan lakban di bagian dalam tas yang robek.

Itulah sepuluh hal darurat dan cara antisipasi sekaligus penanganan yang bisa kamu lakukan saat travelling. Jangan sampai acara travelling yang harusnya menyenangkan malah jadi menyebalkan gara-gara hal-hal di atas. So, selalu utamakan keselamatan dan kesehatan ya guys. Apalagi beberapa waktu lagi tahun baru, akan banyak hal yang tak terduga bisa terjadi.

Written by Aini Boom

Leave a Reply

6 Bencana Terbesar di Indonesia Ini Menjadi Penanda Pergantian Tahun yang Kelam

Inilah 4 Bukti Kemesraan Palestina dan Korea Utara yang Jarang Diketahui Orang