Kembali ke beberapa dekade yang lalu, Inggris benar-benar beda dari yang kita tahu sekarang ini. Tak hanya soal bangunannya saja, tapi juga tentang aturan yang dipakai. Percaya atau tidak, dulu kerajaan Inggris pernah melarang beberapa hal yang saat ini sangat digemari banyak orang. Misalnya saja larangan bermain sepak bola, menyetir sendiri, bahkan Natal.
Alasannya pun macam-macam, namun kebanyakan tak masul akal dan terkesan memaksakan. Ya, mau tidak mau rakyat pun harus menuruti peraturan yang bikin ekspresi wajah jadi datar tersebut. Pasalnya, hukuman berat siap menanti kepada siapa pun yang melanggarnya. Kenapa Hal ini bisa terjadi dan apa penyebabnya? Berikut ulasannya.
1. Sepak Bola
Inggris dan sepak bola, dua hal ini sudah seperti satu padanan kata yang tak bisa dilepas satu sama lain. Alasannya sendiri sudah jelas karena rakyat negara Ratu Elizabeth ini begitu menyukai bola. Bahkan klub-klub sepak bola yang ada di Inggris adalah salah satu yang terbaik di dunia, walaupun selalu gagal meraih World Cup beberapa tahun terakhir. Nah, siapa yang menyangka jika dulu olah raga populer seluruh dunia tersebut pernah di larang di sini.
Kembali ke tahun 1300an ketika Inggris dipimpin oleh Raja Edward II, olahraga ini dilarang total. Alasannya bisa dimengerti sih, sang raja ingin rakyatnya lebih fokus berlatih militer karena ketika itu Inggris bakal perang dengan Skotlandia. Tahun 1349 pun sama, kali ini larangan bermain bola dicetuskan oleh King Edward III. Ia mengatakan kalau rakyatnya sudah tidak boleh lagi bermain bola dan menggantinya dengan olahraga memanah. Larangan ini pun terus dilakukan oleh raja-raja setelahnya, mulai Richard II, Henry IV, dan Henry V.
Bahkan pada abad ke 17, sepakbola juga dilarang keras di Inggris. Kali alasannya bukan perang atau agar lebih fokus memanah, tapi sepakbola sudah membuat ribuan kaca di rumah-rumah penduduk hancur berantakan.
2. Menyetir Sendiri
Menyetir mobil sendiri mungkin tidak masalah di era sekarang ini, namun di Inggris hal tersebut pernah sangat dilarang. Alasannya sih bukan karena menghindari kecelakaan atau para penjahat, tapi menyetir mobil sendirian sangat tidak mungkin dilakukan ketika itu. Kenapa bisa begitu?
Kembali ke tahun 1860an, jalanan Inggris sudah dipenuhi dengan deretan mobil-mobil klasik. Namun masih belum menggunakan tenaga bahan bakar tapi batu bara. Nah, mengendarai mobil seperti ini setidaknya harus butuh 3 orang. Seorang untuk mengisi bahan bakarnya, seorang lagi menyetir, dan yang terakhir sebagai pembawa lampu dan juga bendera merah sebagai penanda agar semua orang tahu kalau ada kendaraan lewat. Ya, sangat mustahil mengendarai mobil seperti ini sendiri, dan akhirnya pemerintah Inggris pun membuat larangan unik ini. Kalau ini sih tak usah dibikin peraturan juga sudah dilakukan banyak orang.
3. Merayakan Natal
Natal bisa dibilang merupakan perayaan keagamaan paling meriah di dunia. Mengingat jumlah penganutnya adalah mayoritas. Namun, anehnya Inggris yang notabene hampir semua penduduknya beragama Kristen pernah melarang rakyatnya untuk melakukan perayaan Natal. Hal ini disampaikan oleh seorang yang berpengaruh kala itu bernama Oliver Cromwell. Peraturan ini sendiri diberlakukan mulai tahun 1644.
Menurut Cromwell, Natal merupakan aktivitas yang mengarah ke perbuatan dosa dan terkesan seperti menghina Tuhan. Bahkan ketika tanggal 25 Desember datang, tidak boleh ada satu rumah pun yang memasak makanan khusus untuk menyambut perayaan ini. Melanggar peraturan dengan keukeuh merayakan Natal akan dihukum sangat berat. Ya, pada dasarnya peraturan ini hanya opini pribadi yang kurang berdasar. Peraturan ini diberlakukan hampir 20 tahun lamanya, hingga akhirnya dicabut dan rakyat boleh kembali bersuka cita menyambut Natal.
4. Larangan Memakan Kentang
Hari ini kentang jadi salah satu snack paling nikmat yang bisa dinikmati siapa pun. Tapi zaman dulu khususnya di Eropa, kentang dianggap makanan yang erat kaitannya dengan hal-hal negatif. Mulai dianggap membawa bencana, beracun, atau yang lebih ekstrem lagi dianggap makanan setan. Di Perancis, kentang bahkan pernah sangat terhina dengan anggapan pembawa musibah dan kematian. Inggris sendiri juga pernah melarang peredaran kentang. Bukan karena mitosnya, tapi kebodohan juru masak kerajaan.
Kentang di Inggris pertama kali ditemukan oleh Sir Walter Raleigh. Pria ini sudah merasakan kelezatan kentang dan kemudian memberikan seember penuh bahan makanan ini ke ratu Elizabeth I. Sayangnya, sang juru masak yang tak tahu apa-apa justru membuang kentangnya untuk kemudian memasak batang dan daunnya. Alhasil, semua orang keracunan termasuk sang ratu. Karena emosi, kemudian para petinggi kerajaan memutuskan melarang kentang yang sebenarnya tidak salah apa-apa ini.
5. Memelihara Angsa
Dulu pada abad ke 12 kerajaan Inggris melarang rakyat biasa untuk memelihara angsa. Alasannya karena makanan ini hanya untuk keluarga kerajaan. Melanggar aturan ini akan dijatuhi hukuman yang sangat berat. Seiring berjalannya waktu, aturan ini berubah lebih baik tapi cenderung agak ekstrem. Keluarga kerajaan dilarang mengonsumsi angsa, tapi mengklaim kepemilikan angsa di seluruh Inggris. Bahkan kerajaan jadi sangat over protektif terhadap angsa-angsa ini.
Entah apa yang terjadi, tapi keluarga kerajaan kala itu benar-benar menyayangi para angsa. Tiap musim panas, mereka akan menyensus angsa-angsa sambil memeriksa kesehatannya. Bahkan untuk acara ini kerajaan punya staff sendiri. Tidak diketahui kapan akhirnya peraturan ini menjadi samar dan akhirnya menghilang sama sekali. Sekarang siapa pun sudah boleh kalau ingin berternak angsa.
Beberapa peraturan konyol di atas memang masuk akal sih, seperti larang bermain bola agar fokus perang atau himbauan agar tidak menggunakan mobil sendiri karena memang mustahil. Namun demikian ada pula aturan yang tidak masuk di akal, misalnya melarang kentang gara-gara keracunan makan daunnya. Ya, kadang tidak semua yang ada di masa lalu benar-benar memberikan kenyamanan seperti yang dibayangkan.