Makanan Korea dan Jepang bisa dikatakan menjamur di Indonesia. Entah itu dalam bentuk street food atau makanan yang dijual di mall. Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah makanan atau jajanan yang berasal dari negeri Sakura, guys. Salah satunya adalah Takoyaki.
Bagi kamu yang tinggal di Solo, kamu pasti tau atau mungkin pernah mendengar nama Hada Hiroshi. Ia merupakan orang Jepang asli yang tinggal dan menikah dengan orang Indonesia. Hada sendiri berjualan Takoyaki sejak pindah ke Indonesia dua tahun terakhir ini. Karena harga dan pembuatnya asli orang Jepang, Takoyaki ini laris manis.
Menikah dengan orang Indonesia
Hada Hiroshi sendiri menikah dengan orang Indonesia asal Jawa Tengah, Nurul Dewi Saraswati (41). Nurul pindah ke Indonesia pada 2015, ia awalnya bekerja di Jepang dan memutuskan untuk kembali ke tanah air setelah ia pensiun. Dua tahun setelahnya (2017) Hada menyusul istrinya karena juga menunggu waktu pensiun. Kini, keduanya tinggal di Bekonang, Sukoharjo. Karena selama di Jepang terbiasa bekerja hingga malam, Hada akhirnya memutuskan untuk menjual Takoyaki di Solo.
Berawal dari hobinya memasak di Jepang
Menurut istrinya, Hada pernah bekerja membantu tetangganya bersih-bersih kebun. Namun, hal itu tak bertahan lama. Berbekal dengan kehobian memasak selama berada di Jepang, Hada kemudian mencoba untuk berjualan Takoyaki. Tak disangka, jualannya tersebut dimintai oleh banyak orang. Bahkan dalam hitungan jam saja bisa ludes terjual. FYI, Takoyaki ini buka dari jam 15.00-20.00 (Senin libur), tapi biasanya selalu habis sebelum jam tersebut. Bagi kamu yang tak mau berebut dengan banyak orang di tengah panasnya kota Solo, maka bisa order melalui ojek online.
Berbagai macam menu selain Takoyaki
Tak hanya Takoyaki saja, ada beberapa menu yang bisa memanjakan lidah kamu. Ada Ramen yang harganya hanya 12.000-13.000 saja, serta Gyoza yang juga enggak kalah nikmatnya. Mengapa kok Taloyaki ini bisa viral dan diminati oleh banyak orang. Menurut salah satu blog review makanan, Takoyaki ini murah meriah (7 butir hanya 10 ribu Rupiah saja), ditambah bahannya isi gurita dengan potongan yang enggak pelit untuk harga super murah. Ukuran adonannya enggak besar-besar amat tapi padat. Bite size, lah ya!
Hada Hiroshi tak bisa memakai bahasa Indonesia
Sejak menikah dengan istrinya pada tahun 2002 lalu, Hada tetap tak bisa memakai bahasa Indonesia dengan fasih. Ia pernah belajar, namun cepat lupa karena faktor usia yang sudah tak lagi muda. Alhasil, satu kata yang hanya benar-benar ia tau adalah ‘panas’. Nah, buat kamu yang bisa bahasa Jepang atau mungkin mau melatih kemampuan berbahasa, kamu bisa banget membeli sambil bercakap-cakap dengan Pak Hada ini.
BACA JUGA: 5 Makanan Khas Tahun baru di Jepang
Kalau dilihat dari reviewnya memang wajar sih ia laris manis, karena murah dan porsinya banyak. Tapi, kalau memang penasaran, kamu boleh mencoba dengan sendirinya ya, guys.