Dalam sebuah peperangan, keberadaan artileri yang hebat menjadi sebuah kewajiban. Dengan adanya persenjataan yang mutakhir sebuah negara dapat bertahan dari gempuran negara lain. Karena itulah saat Perang Dunia ke-2 meletus, negara pesertanya berlomba-lomba membuat senjata yang paling hebat.
Salah satu negara yang juga tak mau kalah dalam membuat senjata canggih ini adalah Jerman. Seperti kita ketahui, Jerman saat itu dipimpin oleh Adolf Hitler. Dengan reputasinya yang terkenal hingga saat ini, tak heran Jerman mampu membuat senjata paling mematikan di seluruh dunia.
Saat itu Jerman berhasil menciptakan senjata yang diberi nama Schwerer Gustav atau Heavy Gustav. Senjata berbentuk meriam yang juga dijuluki Great Gustav ini digadang-gadang sebagai senjata terbesar di dunia. Lalu apa saja kehebatan senjata ini? Simak ulasan di bawah ini.
Pembuatan Gustav gun dimulai pada tahun 1939. Perusahaan Krupp yang membuatnya kemudian menguji senjata ini berkali-kali hingga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Setelah selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah membuat kendaraan pengangkutnya. Proses pembuatan Gustav gun selesai pada tahun 1941 di Essen, Jerman. Nama ‘Gustav’ yang digunakan senjata ini berasal dari pembuatnya, Gustav Krupp von Bohlen. Senjata ini dibuat atas perintah dari Adolf Hitler.
Soal daya hancur Gustav gun nggak perlu diragukan. Kekuatan senjata ini bikin lawan Jerman merinding. Daya jangkau tembak meriam ini mencapai 47 kilometer. Untuk menembakkan proyektilnya, meriam ini menggunakan sekitar 1.360 kilogram bubuk mesiu. Gustav gun memiliki dua jenis proyektil. Proyektil berdaya ledak tinggi 4.763 kg dan proyektil penetrasi beton 7.484 kg.
Meriam ini sejatinya akan digunakan untuk menembus pertahanan Perancis pada tahun 1940. Sasaran utama dari Gustav gun ini adalah Garis Maginot yang menjadi batas antara Jerman dan Perancis. Saat itu Gustav gun masih dalam proses pembuatan. Sebelum sempat digunakan, Perancis telah jatuh di tangan pasukan Belgia.
Gustav gun dihancurkan pada detik-detik terakhir perang dunia ke-2. Penghancuran ini bertujuan agar Gustav gun tidak diambil alih oleh Rusia. Penghancuran Gustav diikuti pula dengan penghancuran Dora yang sebenarnya sudah siap beraksi. Namun, Dora tidak dihancurkan berkeping-keping seperti Gustav, tapi hanya dibongkar saja. Sejarah mencatat, Gustav gun telah menghancurkan beberapa tempat seperti Benteng Stalin, Benteng Molotov, Tebing Putih, Sudwestspitze, Benteng Siberia, dan Benteng Maxim Gorki.
Nggak ada yang menguntungkan dalam peperangan. Pihak yang menang pun masih harus menanggung kerugian kehilangan orang-orang terbaiknya. Karena itu, lebih baik kita bergotong royong untuk menjaga perdamaian. Sayang banget kan kalau anggaran negara dibuat untuk dana perang dan pembuatan senjata? Toh pada ujungnya merugikan seluruh pihak, terutama masyarakat-masyarakat yang sebenarnya tak terlibat. Setuju nggak?
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…
Belakangan ini, dunia perfilman Indonesia dihebohkan oleh pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi…
Lagu ‘Garam dan Madu’ yang dibawakan oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi fenomena musik yang…
“Ubur-ubur ikan lele. Kasus korupsi Pertamina nyembur, se-Indonesia heboh, le!” Heran melihat tiba-tiba banyak SPBU…
Kurma jadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Setiap bulan suci ini datang,…
Komedian Nunung kembali menjadi sorotan setelah mengungkap perjuangannya melawan penyakit yang mengharuskannya menjalani pengobatan tanpa…