Google Data Center, dari namanya mungkin sudah bisa tertebak tempat macam apa ini. Ya, secara umum, Google Data Center adalah tempat di mana Google menyimpan semua berkas-berkas yang ada. Entah itu email-email, akun-akun, video-video Youtube, sampai pencarian ‘xxx’ yang mungkin pernah kamu lakukan.
Google Data Center bagi Google adalah nadi. Tanpa itu, mereka takkan bisa apa-apa. Makanya, kemudian mereka memperlakukan tempat ini begitu spesial. Misalnya dengan diletakkan di satu gedung khusus, diberi pendingin yang ademnya seperti kutub selatan, sampai dijaga penuh 7 hari seminggu dan 24 jam sehari.
Soal bentuk, kira-kira seperti apa sih menurutmu rupa Google Data Center itu? Apakah seperti ruang server-server biasa? Jawabannya tidak. Google Data Center jauh lebih greget dari itu. Dan berikut ini adalah beberapa foto dari Google Data Center dari seluruh dunia. Bersiaplah mengambil napas dalam-dalam ketika melihatnya.
Ruangan ini luasnya sekitar 35 ribu meter persegi. Isinya adalah tumpukan hard-drive yang kapasitasnya tak bisa kita bayangkan.
![Ruangan berisi hard-drive di Google Data Center [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Ruangan-berisi-hard-drive-di-Google-Data-Center.jpg)
Pipa warna-warni ini bukan hiasan ruangan lho, melainkan sistem pendingin Data Center.
![Sistem pendingin Google Data Center [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Sistem-pendingin-Google-Data-Center.jpg)
Air yang dipakai untuk pendingin bukan sembarangan melainkan yang terfilter dan bersih. Ini berguna untuk mendapatkan pendinginan sempurna.
![Filter air pendingin di Google Data Center [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Filter-air-pendingin-di-Google-Data-Center.jpg)
Untuk bisa membuat hard-drive ini tetap jalan, Google setidaknya harus mempersiapkan 1.000 megawatt listrik. Kira-kira sama seperti menerangi satu kelurahan, mungkin lebih.
![Salah satu sisi Google Data Center [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Salah-satu-sisi-Google-Data-Center.jpg)
Hard-drive yang rusak atau gagal bekerja akan dirusak saat itu juga. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
![Hard-drive yang dihancurkan [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Hard-drive-yang-dihancurkan.jpg)
Di tempat ini semua data di-back up. Operatornya adalah robot yang bekerja 24 jam sehari.
![Ruang back up Google Data Center [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Ruang-back-up-Google-Data-Center.jpg)
Seperti ini rupa sistem pendingin udara di Google Data Center. Udara panas di sini diolah agar bisa menjadi sedingin lemari es.
![Sistem pendingin udara di Google Data Center [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Sistem-pendingin-udara-di-Google-Data-Center.jpg)
Jika sistem pendingin ini gagal bekerja, maka akan membuat semua hard-drive mengalami overheat sampai akhirnya rusak total.
![Instalasi pendingin air Google Data Center [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Instalasi-pendingin-air-Google-Data-Center.jpg)
Di sinilah tersimpan data-data dari seluruh dunia. Salah satunya mungkin punya kita.
![Deretan blok di Google Data Center berisi jutaan hard-drive [Image Source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Deretan-blok-di-Google-Data-Center-berisi-jutaan-hard-drive.jpg)