Maestro musik tanah air bernama Sudjarwoto Sumarsono atau dikenal dengan nama Gombloh, berpulang pada 9 Januari 1988. Hari tersebut juga menjadi pertanda kalau pelantun kebyar-kebyar tersebut, telah meninggalkan kita semua selama lebih dari 30 tahun. Seperti halnya pepatah orang boleh mati, tapi karya tetap abadi, pria berperawakan kurus dan acap berkaca mata ini, juga bisa dibilang meninggalkan setumpuk kenangan manis di hati penggemarnya.
Karya melegenda dengan kreasi lirik dan nada enak untuk dinikmati. Tapi, berbicara kehebatan Gombloh ternyata tidak melulu soal musik, ada banyak hal lebih dari itu yang membuat layak disebut hero. Seperti salah satunya adalah jiwa sosial dan kemanusiaan terhadap para pekerja seks komersial atau PSK. Terkait hubungan dengan para wanita tunasusila, menurut laman Historia selama hidupnya mendedikasikan hidupnya untuk mereka dan wong cilik lain.
BACA JUGA: Inilah 5 Jasa Gombloh untuk Dunia Musik Indonesia yang Telah Dilupakan Banyak Orang
Apa yang ditunjukkan oleh Gombloh dengan tidak pernah membeda-bedakan kelas sosial semacam itu, tentu menjadi hal yang patut di contoh. Selain melihat jiwa sosial tinggi tersebut agaknya sebutan hero tidak salah disematkan kepada dirinya. Di 31 tahun kepergian besar harapan apabila Gombloh mendapatkan terbaik di di sana.
Sering ngambek karena disuruh belanja sama ibu? Mungkin saatnya untuk menengok kepada sosok yang justru…
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…