Asyik mungkin ya kalau terlahir sebagai keluarga presiden. Tak ada yang berani macam-macam dengan kita, kemana-mana selalu mendapatkan pengawalan, dan mungkin bisa dengan gampang dapatkan jodoh seperti apa pun yang kita mau. Hal-hal ini memang masuk akal, karena ibaratnya jika presiden adalah orang nomor satu, maka anak-anaknya tinggal diurutkan saja menjadi ke sekian orang terpenting di Indonesia. Intinya, menjadi anak presiden hidup kita dijamin bahagia dan masa depan cerah.
Hal-hal seperti ini terlihat dari anak-anak presiden-presiden yang pernah memerintah Indonesia. Rata-rata mereka eksis dan juga sukses sebagai dampak kiprah orangtuanya sebagai kepala negara. Sebut saja Megawati Soekarno Putri yang sukses jadi ketua partai, sampai Ibas Yudhoyono yang juga terjun di dunia politik dan terkenal. Namun, pola anak presiden yang sangat ngeksis ini terhenti di presiden terakhir. Ya, anak-anak Presiden Jokowi, ternyata tidak melanjutkan tren ini dan memilih jalan terkenal mereka sendiri.
Ada 3 anak Presiden Jokowi, tapi yang paling menyita perhatian adalah Gibran Rakabuming Raka, si sulung. Pria yang sudah menikah ini benar-benar keren dan sama sekali tidak mencontoh para seniornya alias anak-anak presiden sebelumnya. Berikut adalah alasan-alasan kenapa pemilik Markobar itu beda dari anak presiden yang lain.
1. Gibran: “Saya bukan anak Pak Jokowi”
Super ketus, inilah sifat Gibran Rakabuming yang diketahui orang-orang Indonesia. Hal tersebut terlihat dari bagaimana cara Gibran menanggapi Tweet yang mampir padanya. Tidak ada emosi, flat dan ‘lempeng’. Tak hanya lewat kicauanya di Twitter, Gibran juga dikenal ketus kepada wartawan dan bahkan kepada orang selevel Ahok.
Ya, Gubernur Jakarta ini pernah seperti di-uppercut ketika iseng bertanya kepada putra sulung 3 bersaudara ini. Dalam sebuah pertemuan bersama Keluarga Jokowi, Ahok mengatakan, “Jadi, ini anak Pak Jokowi?” sambil memandang Gibran. Si calon ayah baru ini pun dengan wajah ketusnya langsung menjawab, “Saya Gibran, bukan anak Pak Jokowi.” Tanggapan ini tentu saja mengejutkan, dan mungkin hanya Gibran saja Ahok pernah dibikin ‘keder’ oleh kata-katanya.
2. Pilih Usaha Sendiri dan Tidak Minta Saham
Sebagai anak presiden, sangat terbuka bagi Gibran untuk bisa berkancah di politik. Entah jadi sekretaris parpol atau mungkin duduk di posisi-posisi tertentu di pemerintahan yang strategis. Tapi, apa kenyataannya? Ia justru tidak menggubris semua kesempatan ini dan pilih mengembangkan usaha sendiri.
Chili Pari, sebuah usaha katering yang sudah “Men-solo” dan mungkin saja setelah ini “Meng-Indonesia” adalah hasil kerja keras Gibran. Ia sudah jadi owner bahkan sebelum ayahnya diangkat presiden. Gibran juga punya Markobar, sebuah kedai martabak yang kini mulai terkenal. Soal Markobar, beberapa waktu lalu ada seorang netizen yang menghina usaha ini. Bolak-balik Gibran di-mention soal ini, namun si sulung ini selalu menjawabnya dengan kalem, “sudah-sudah” atau “Sudah tho ibu dosen sudah minta maaf.”
3. Nikahi Gadis Biasa
Gibran bisa dibilang manis, apalagi statusnya sebagai anak presiden membuatnya makin ganteng. Logikanya, hal ini akan memudahkannya untuk mencari jodoh. Siapa pun bahkan dari kalangan selebritis sekalipun. Namun, Gibran tetaplah dirinya yang dulu, bahkan saat Jokowi masih promosi mobil Esemka. Menjadi anak presiden tak membuatnya sok. Hingga pada akhirnya ia tak pernah kepincut siapa pun kecuali wanita yang sudah dinikahinya itu. Ya, Selvi Ananda.
Selvi adalah gadis biasa, ia merupakan anak seorang penjual makanan. Meskipun begitu, Selvi pernah menjadi pemenang ajang Putri Solo 2009. Sederhana tapi anggun dan berprestasi, hal ini yang menjadi daya tarik seorang Selvi. Soal pernikahan, keduanya menikah dengan sederhana pula, bahkan Gibran pernah meminta untuk tidak ada pengawalan ini itu. Namun, hal tersebut tak bisa dihilangkan karena sudah jadi tugas protokoler untuk melindungi presiden ke mana pun ia pergi.
4. Berani Candai Jokowi Seperti Ayah Pada Umumnya
Menjadi anak seorang tokoh penting maka konsekuensinya adalah harus menjaga sikap dengan lebih strich alias ketat. Apa-apa harus diatur, karena kelakuan anak pasti akan membawa nama orangtua. Gibran sudah jelas tahu hal-hal seperti ini. Tapi, ia menanggapi status anak tokoh pentingnya dengan cara yang beda dan sepertinya hanya dirinya yang seperti itu di antara banyak anak presiden lainnya.
Gibran menjaga sikapnya, namun hal tersebut tak membuatnya harus bersikap kaku. Terhadap sang ayah, sesekali owner Markobar ini juga melontarkan bercandaan. Hal tersebut ditunjukkan beberapa waktu lalu, ketika Kaesang si adik mengomentari foto Jokowi yang tengah mengagumi pemandangan Pulau Pianemo di Raja Ampat. Kaesang menanggapi foto ini dengan jenaka, “Pak, bukan bermaksud untuk tidak sopan tapi kalo cari kecebong bukan di situ tempatnya.” Gibran pun menambahi candaan ini dengan kalimat tanya “Lagi hunting kecebong ya?” Mungkin hanya anak-anak Presiden Jokowi yang bisa bercandai ayahnya yang seorang kepala negara seperti itu.
5. Tak suka Nampang di Televisi
Kecuali saat momen-momen penting, seperti pernikahannya atau pelantikan sang ayah, kita hampir jarang menyaksikan wajah Gibran di layar kaca. Hal ini mengindikasikan jika dirinya memang tak suka dieskpos dan dikulik hal-hal pribadinya. Namun, sebagai anak dari orang nomor 1, harusnya sudah risiko jika banyak diliput. Namun, Gibran sepertinya menolak hal tersebut.
Meskipun jarang nampang di televisi, namun bukan berarti Gibran tak suka show up. Jika kamu cek timeline akun Twitternya, pria satu ini cukup sering bercuap-cuap. Bahkan ia juga sangat rajin membalas mention-mention yang ditujukan padanya.
Inilah profil seorang Gibran yang sepertinya tak dimiliki oleh anak-anak presiden lainnya. Tanpa perlu memikirkan terlalu dalam tentang arti statusnya yang kini bukan orang sembarangan, Gibran tetap sama seperti yang dulu. Konsisten dengan sikap sederhana, tetap lucu kadang-kadang, dan tak pernah sungkan menunjukkan kedekatan dengan sang ayah lewat ucapan-ucapan lucunya.